Meskipun Fed menurunkan suku bunga dari 4.75% menjadi 4.5%, Bank of England kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 4.75%. Hal ini mengakibatkan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi Inggris dibandingkan dengan negara-negara G10 lainnya. Akankah nilai pound naik? Mari bahas topik ini dan buat rencana trading untuk pair GBPUSD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Penting
- Bank of England bermaksud mempertahankan suku bunga repo pada 4.75%.
- BoE ingin mendukung perekonomian, tetapi inflasi dan upah menghalanginya.
- Perekonomian AS lebih kuat daripada Inggris.
- Transaksi sell pada pair GBPUSD dapat dibuka pada penurunan di bawah 1.259 atau pullback dari 1.264 dan 1.27.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Para pakar Bloomberg sepakat dalam ekspektasi mereka bahwa Bank of England tidak akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan Fed beberapa jam sebelum rapatnya. Tidak mungkin suku bunga akan dipotong mengingat inflasi yang semakin cepat. Regulator AS telah menetapkan bahwa biaya pinjaman terlalu tinggi dan telah menurunkannya menjadi 4.5%. Namun, Bank of England siap mempertahankan suku bunga pada 4.75%. Sementara itu, pair GBPUSD tidak menerima dukungan dari bank sentral. Pair mata uang tersebut telah mencapai target penurunan di 1.267 dan 1.259, yang mendorong investor untuk mengalihkan perhatian mereka ke Bank of England sebagai katalisator untuk potensi pembalikan.
Berbeda dengan Amerika Serikat, ekonomi Inggris berada di ambang stagflasi. Setelah dua bulan berturut-turut mengalami kontraksi GDP, PMI telah turun di bawah titik kritis, dan inflasi telah meningkat dengan cepat. Pada bulan November, harga konsumen melonjak 2.6%, naik dari 2.3% pada bulan Oktober. CPI inti meningkat dari 3.3% menjadi 3.5%, sementara inflasi jasa tetap pada 5%.
Rincian Inflasi Inggris
Sumber: Financial Times.
Ditambah dengan kenaikan upah pertama dalam beberapa bulan dari 4.9% menjadi 5.2%, angka-angka ini mencegah Bank of England menurunkan suku bunga repo sebesar 25 bp pada bulan Desember. Pasar derivatif memperkirakan bahwa ekspansi moneter Bank of England pada tahun 2025 akan mencapai 52 basis poin, yang setara dengan dua kali pemotongan. Angka ini kontras dengan pernyataan terbaru Andrew Bailey, yang menyatakan bahwa biaya pinjaman dapat turun sebesar 100 bp tahun depan. Akibatnya, investor berhati-hati tentang kemungkinan pergeseran ke arah yang lebih moderat dalam sikap Bank of England.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga BOE
Sumber: Bloomberg.
Berbeda dengan pemangkasan suku bunga agresif oleh The Fed, indikasi Bank of England tentang pemangkasan suku bunga repo yang akan segera dilakukan akan berdampak nyata pada mata uangnya. Dolar AS melonjak sebagai respons terhadap perkiraan FOMC terbaru yang menunjukkan keengganan The Fed untuk memangkas suku bunga secara agresif, sementara pound kemungkinan akan jatuh lebih dalam. Ada kemungkinan bahwa Komite Kebijakan Moneter akan cenderung memangkas lebih banyak daripada yang diprediksi pasar. Selain itu, pernyataan Andrew Bailey tentang sifat sementara dari percepatan inflasi dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Saya tidak berpikir skenario ini akan terjadi. BoE harus berhati-hati untuk menghindari secara tidak sengaja menyebabkan lebih banyak turbulensi. Namun, regulator Inggris tidak mungkin akan membalikkan tren penurunan pada pair GBPUSD. Pasar derivatif memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan Bank of England pada tahun 2025, masing-masing sebesar 25 bps. Namun, ekonomi AS lebih kuat daripada ekonomi Inggris. Negara yang terakhir berada di ambang stagnasi ekonomi, sementara AS bersiap untuk mempercepat pertumbuhan berkat stimulus fiskal dari Donald Trump. Poundsterling hanya mampu bersaing dengan euro. Mata uang tunggal tersebut tampak rentan karena siklus ekspansi moneter ECB.
Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD
Oleh karena itu, terlepas dari hasil pertemuan Bank of England, tren turun GBPUSD akan mendapatkan momentum. Posisi sell dapat dibuka jika pair mata uang ini turun di bawah 1.259 atau bangkit kembali dari level resistance 1.264 dan 1.27.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
