Langkah-langkah stimulus dari China dan langkah Bank of Australia yang lebih lambat dalam melonggarkan kebijakan moneter dibandingkan The Fed, telah membuat pasangan AUDUSD melonjak. Mari kita bahas hal ini dan menyusun rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin utama
- Perbedaan laju pertumbuhan ekonomi mendukung kenaikan pasangan AUDUSD.
- Langkah-langkah stimulus Tiongkok meningkatkan nilai tukar dolar Australia.
- Spekulan mulai mengurangi posisi sell pada dolar Australia.
- Posisi buy pada pasangan AUDUSD bisa dibuka dengan target di 0.676 dan 0.684.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Dolar Australia
Dolar Australia lambat di awal tapi cepat di akhir. Pada Juli dan Agustus, pasangan AUDUSD sempat masuk ke fase konsolidasi panjang, namun berhasil pulih dengan cepat. Saat dolar AS menguat terhadap mata uang Eropa, mata uang yang menjadi proksi yuan justru mencatatkan kenaikan yang stabil. Perbedaan laju kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa Aussie kemungkinan besar akan terus menguat.
Pada kuartal kedua, GDP Australia tumbuh 1.8%, melampaui perkiraan. Pada Juli, tingkat pengangguran turun dari 4.3% menjadi 4.2%. Sementara itu, pasar tenaga kerja Australia terlihat jauh lebih baik dibandingkan Amerika. Stabilitas ini membuat Bank Sentral Australia bisa lebih santai dalam menurunkan suku bunga acuannya. Pasar derivatif memberi sinyal hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025, sedangkan The Fed diperkirakan akan memangkas tiga kali. Akibatnya, perbedaan laju ini menjadi angin segar bagi para pembeli AUDUSD.
Kinerja AUDUSD dan Posisi Spekulatif pada Aussie
Sumber: Bloomberg.
Untuk pertama kalinya dalam lima minggu, para spekulan mengurangi posisi sell pada dolar Australia dengan laju tercepat sejak April 2024. Saat itu, pasangan AUDUSD naik 5% hingga mencapai 0.68. Westpac dan Societe Generale memperkirakan dolar Australia kemungkinan akan segera kembali ke level tersebut.
Prediksi kenaikan ini bukan hanya didasarkan pada perbedaan laju ekspansi moneter dan pertumbuhan GDP. Untuk mendukung para eksportir di tengah tarif besar-besaran dari AS, Tiongkok mengambil langkah stimulus moneter. Ekonomi Tiongkok terlihat jauh lebih baik dari perkiraan. Ketahanannya terhadap tarif yang mengejutkan membuat Fitch menaikkan proyeksi GDP Tiongkok untuk 2025 dari 4.2% menjadi 4.7%.
Namun, kekhawatiran Bank Rakyat Tiongkok bahwa kenaikan cepat indeks saham Tiongkok didorong oleh uang yang mudah yang menimbulkan keraguan soal pemotongan suku bunga dan penurunan rasio cadangan wajib lebih lanjut. Meski pasar derivatif memperkirakan PBoC akan melakukan satu kali pemangkasan tajam biaya pinjaman pada 2025, Citigroup dan Nomura memperkirakan regulator akan menahan diri dari pemangkasan suku bunga di tahun ini.
Suku Bunga Reverse Repo 7 Hari PBOC dan Rasio Cadangan Wajib
Sumber: Bloomberg.
Langkah-langkah stimulus fiskal sedang mendorong penguatan yuan dan dolar Australia. Padahal, biasanya ekspansi moneter cenderung melemahkan nilai mata uang. Beijing sendiri khawatir akan kemungkinan pecahnya gelembung pasar saham Tiongkok, mirip dengan yang terjadi pada tahun 2015. Namun, nilai tukar AUDUSD terus naik dengan stabil.
Sementara itu, pasangan mata uang ini diperkirakan akan melanjutkan reli. Lonjakan PDB di kuartal kedua mungkin hanya bersifat sementara. Tekanan ekonomi AS terhadap Tiongkok, yang berasal dari dukungan Tiongkok kepada Rusia dalam konflik Ukraina, kemungkinan akan merugikan mitra dagang utama Australia. Meski begitu, masih terlalu dini untuk membicarakan hal ini lebih jauh.
Rencana Trading Mingguan AUDUSD
Membuka posisi buy pada pasangan AUDUSD di level 0.65 terbukti menjadi strategi yang bagus. Posisi ini bisa tetap dipertahankan dan bahkan ditambah, dengan target di 0.676 dan 0.684.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik serta ekonomi, dan data statistik. Data pasar historis juga turut dipertimbangkan.
Grafik harga AUDUSD dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.