Perlambatan dalam siklus ekspansi moneter RBNZ, penangguhan tarif Donald Trump, dan peningkatan arah risiko global telah menciptakan dorongan bagi NZDUSD. Mari kita bahas dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Sorotan dan Poin Utama
- Devaluasi "dolar Selandia Baru" berisiko mempercepat inflasi.
- AS tidak ingin mengenakan tarif pada Tiongkok.
- Meningkatnya arah risiko mendukung dolar Selandia Baru.
- Pemulihan NZD/USD dari 0.64 dan 0.646 merupakan alasan untuk sell.
Perkiraan Fundamental Bulanan untuk Dolar Selandia Baru
Tahun Baru telah membawa pemimpin baru ke pasar Forex, dengan dolar Selandia Baru dengan percaya diri memimpin perlombaan mata uang G10. Rentetan penurunan NZDUSD tampaknya berlangsung selamanya: pair mata uang ini turun 5.6% pada kuartal keempat di tengah siklus pelonggaran moneter yang agresif oleh Reserve Bank of New Zealand (RBNZ), resesi ekonomi negara tersebut, dan kekhawatiran tentang perang dagang AS-Tiongkok yang baru. Namun, "dolar Selandia Baru" mampu berubah dari sesuatu yang tidak menarik menjadi sesuatu yang menarik.
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat. Menurut ANZ Bank New Zealand, devaluasi dan kenaikan harga minyak akan meningkatkan risiko perlambatan siklus ekspansi moneter RBNZ. Pada tahun 2024, bank sentral memangkas suku bunga tunai sebesar 125 basis poin dan mengisyaratkan pemotongan signifikan sebesar 50 basis poin pada bulan Februari. Namun, harga konsumen yang bertahan di dekat 2.2% membuat para ekonom mempertanyakan langkah regulator selanjutnya: setengah poin atau seperempat?
Tren Inflasi Selandia Baru
Sumber: Bloomberg.
ANZ memperkirakan bahwa suku bunga acuan tidak akan turun di bawah 3.5% dari 4.25% saat ini. Jika ini benar, ekspektasi pasar yang berlebihan mengenai skala pelonggaran moneter dapat menguntungkan dolar Selandia Baru.
Prospek suram bagi ekonomi negara kepulauan tersebut mendorong penduduknya untuk mencari peluang yang lebih baik di luar negeri. Dalam 12 bulan menjelang Oktober, tercatat 78,000 orang beremigrasi. Akibatnya, Selandia Baru mengalami perlambatan pertumbuhan tenaga kerja, yang meningkatkan risiko kekurangan tenaga kerja, kenaikan upah, dan inflasi yang lebih tinggi.
Tren Tenaga Kerja Selandia Baru
Sumber: Bloomberg.
Perlambatan siklus ekspansi moneter RBNZ bukanlah satu-satunya kartu truf bagi para investor NZD/USD. Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden, kekhawatiran akan perang dagang AS-Tiongkok yang baru meningkat. Tiongkok adalah pasar ekspor utama Selandia Baru, dan perlambatan ekonomi di Tiongkok akan membawa dampak yang sangat buruk bagi negara kepulauan tersebut.
Fakta bahwa presiden dari Partai Republik tersebut tidak melaksanakan janji-janjinya sebelumnya untuk mengenakan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok pada Hari Pelantikan meningkatkan penguatan yuan dan mata uang proksinya, termasuk "dolar Selandia Baru." Tak lama setelah itu, Donald Trump mengatakan kepada Fox News bahwa ia lebih suka tidak mengenakan tarif baru terhadap Tiongkok, seraya menambahkan bahwa ia menyukai Xi Jinping dan bahwa mereka selalu memiliki hubungan yang baik.
Alasan ketiga untuk kenaikan NZD/USD di awal tahun adalah peningkatan arah risiko global, yang didorong oleh penundaan Gedung Putih dalam memperkenalkan tarif universal, perkembangan teknologi kecerdasan buatan, dan petunjuk dari presiden tentang pemotongan suku bunga dana federal. Karena merupakan mata uang yang sensitif terhadap risiko, dolar Selandia Baru mendapatkan keuntungan yang signifikan dari lingkungan seperti ini.
Rencana Trading Bulanan untuk NZD/USD
Kenaikan NZDUSD bisa berlanjut, tetapi tidak lama. Saya sarankan beralih dari buy jangka pendek ke sell saat terjadi kemunduran dari resistance di 0.64 dan 0.646.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga NZDUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
