Emas, bersama dengan aset lainnya, merupakan instrumen Trump trade. Pertumbuhan peringkat Partai Republik menjelang pemilihan presiden AS mendorong pair XAUUSD lebih tinggi meskipun dolar AS menguat. Mari kita bahas topik ini dan kembangkan rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Sorotan dan poin penting
- Meningkatnya popularitas Trump trade memperkuat pair XAUUSD.
- Bank sentral terus aktif membeli logam mulia.
- Saham ETF yang berfokus pada emas telah meningkat selama lima bulan berturut-turut.
- Emas mungkin mencapai $2,800 per ons sebelum pemilihan umum AS.
Perkiraan fundamental mingguan untuk emas
Emas telah melonjak ke rekor tertinggi baru di atas $2,700 per ons, menandai peningkatan 30% sejak awal tahun. Logam mulia tersebut terus menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di pasar keuangan pada tahun 2024. Aset tersebut didorong oleh ketidakpastian pasar, yang kemungkinan akan meningkat saat pemilihan presiden AS semakin dekat. Apakah peningkatan signifikan pada pair XAUUSD ini mengejutkan?
Emas, bersama dengan Bitcoin, saham bank, dan perusahaan berkapitalisasi kecil, merupakan aset utama dalam Trump trade. Pertumbuhan dua yang terakhir didorong oleh janji-janji Donald Trump tentang deregulasi bisnis, sementara dua yang pertama didukung oleh ketidakpastian. Partai Republik bermaksud untuk mengatur ulang seluruh sistem perdagangan internasional melalui tarif, yang membuat investor takut. Akibatnya, mereka buru-buru membeli emas, mengurangi kemungkinan kemunduran.
Dolar AS yang menguat dan peningkatan imbal hasil Treasury AS umumnya dianggap tidak menguntungkan bagi pair XAUUSD. Inilah yang terjadi pada bulan Oktober. Setelah menunjukkan kinerja terlemahnya di kuartal ketiga sejak akhir 2023, indeks dolar AS tampaknya telah pulih, didukung oleh Trump trade. Menyusul serangkaian laporan positif tentang keadaan ekonomi AS, investor mengevaluasi kembali skala ekspansi moneter Fed, yang menyebabkan peningkatan suku bunga pasar obligasi.
Hasil obligasi dan kinerja Indeks Kejutan Ekonomi
Sumber: Bloomberg.
Korelasi emas yang kuat secara historis dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah relevan di masa lalu. Namun, landscape global telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Bank-bank sentral di Timur tradisional menunjukkan kurangnya respons terhadap korelasi yang telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan membeli lebih banyak emas. Menurut WGC, jumlah pembelian emas mencapai 483 ton pada paruh pertama tahun ini.
Pembelian emas oleh bank sentral
Sumber: Financial Times.
Pergeseran kebijakan moneter yang dilakukan oleh The Fed AS dari pengetatan menjadi pelonggaran telah menghasilkan aliran modal masuk selama lima bulan ke ETF yang berfokus pada emas, yang menandai periode aliran masuk terpanjang sejak pandemi. UBS mengantisipasi bahwa proses ini akan terus berlanjut, dengan logam mulia mencapai angka psikologis yang signifikan sebesar $3,000 per ons pada tahun 2025. Commonwealth Bank of Australia juga mengantisipasi nilai yang sama, dengan asumsi hal itu akan tercapai pada kuartal keempat tahun depan.
Rencana trading mingguan untuk emas
Pasar keuangan hampir sepenuhnya percaya pada kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum pada tanggal 5 November. Emas berisiko mengalami gelombang aksi sell yang serius jika Kamala Harris merayakan kemenangannya. Dalam hal ini, dolar AS yang kuat dan imbal hasil obligasi Treasury yang tinggi akan membantu para penjual XAUUSD. Namun, pertimbangkan untuk menahan trading buy yang terbentuk sebelumnya, yang ditargetkan pada $2,800 per ons, terbuka.
Grafik harga XAUUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
