Minat investor terhadap perusahaan teknologi Jepang mendorong penguatan indeks Nikkei 225. Indeks saham ini mencatat kinerja bulanan terbaiknya sejak 1990 dan mengungguli indeks S&P 500. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Oktober adalah bulan terbaik bagi Nikkei 225 sejak 1990.
- Permintaan investor AS terhadap sekuritas Jepang meningkat.
- Yen yang lemah menguntungkan indeks saham Jepang.
- Buy Nikkei 225 dengan target di 55,100 dan 58,000 saat ini adalah relevan.
Prakiraan Fundamental Bulanan untuk Nikkei 225
Mengingat kekhawatiran tentang valuasi tinggi perusahaan teknologi AS dan tantangan yang mereka hadapi dalam menghasilkan imbal hasil substansial atas investasi ekstensif mereka, selalu ada alternatif yang layak untuk dipertimbangkan. Pada bulan Oktober, Nikkei 225 Jepang menunjukkan kinerja bulanan terkuatnya sejak tahun 1990. Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi besar dalam AI telah menjadi pemimpin pasar. Saham Hitachi telah naik 7.2%, didorong oleh laporan triwulanan yang positif.
Saison Asset Management telah menyatakan bahwa indeks Nikkei 225 menunjukkan tren yang serupa dengan indeks teknologi. Seperti halnya NASDAQ 100, indeks ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama. Penggerak tambahan di pasar saham Jepang adalah yen yang melemah. Para trader mengantisipasi bahwa pendekatan hati-hati Federal Reserve dan Bank of Japan akan mendorong nilai tukar USD/JPY lebih tinggi.
Goldman Sachs telah mengamati bahwa antusiasme investor AS terhadap ekuitas Jepang telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sejak era Abenomics. Partisipasi investor AS di ekuitas Jepang berada pada level tertinggi sejak Oktober 2022. Perpindahan modal dari Amerika Utara ke Asia didorong oleh disparitas efisiensi investasi. Meskipun Nikkei 225 telah meningkat sebesar 30% dalam dolar sejak awal tahun, S&P 500 hanya naik 14%.
Pembelian Saham Jepang oleh Investor AS
Sumber: Bloomberg.
Fakta bahwa Jepang saat ini menjadi topik hangat juga dibuktikan oleh hasil keuangan GPIF, salah satu dana pensiun terbesar di dunia. GPIF mencatat kinerja terbaik sejak awal 2024. Pada saat yang sama, imbal hasil investasi saham lokal naik 11%, sementara imbal hasil investasi saham asing naik 9.8%.
Pendapatan Dana Investasi Pensiun Pemerintah
Sumber: Bloomberg.
Pasar saham Jepang sedang mengalami tahapan serupa dengan yang dialami pasar AS di pertengahan tahun. Saat itu, investor non-residen berinvestasi di S&P 500 dan melakukan lindung nilai terhadap risiko pelemahan dolar AS dengan menjual instrumen derivatif. Skenario serupa juga terjadi pada yen. Meskipun data dari risalah rapat BoJ terakhir menunjukkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember dan penurunan risiko global, pair USD/JPY justru menguat.
Goldman Sachs yakin bahwa permintaan investor AS terhadap sekuritas Jepang akan tetap tinggi, karena porsi mereka dalam portofolio masih rendah dibandingkan dengan era Abenomics. Selain itu, investor terus memprioritaskan strategi diversifikasi. Di saat yang sama, bank tersebut mencatat bahwa Nikkei 225 telah memasuki area overbought, dan konsolidasi tidak dapat dikesampingkan.
Rencana Trading Bulanan Nikkei 225
S&P 500 tetap menjadi andalan pasar saham global, dan pelemahan indeks saham secara umum meredam risiko global. Di saat yang sama, prospek sekuritas Jepang terlihat lebih baik. Setelah mencapai target sebelumnya di 52,600, Nikkei 225 mengalami pelemahan. Hal ini memberikan peluang untuk membuka posisi buy dengan target di 55,100 dan 58,000.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga NI225 dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.













