Meningkatnya kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Bank Jepang dan memudarnya pengaruh Trump trade telah memungkinkan USDJPY untuk kembali ke pasar. Meskipun demikian, penting untuk memastikan apakah pelemahan dolar AS hanya bersifat sementara. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Penting
- AS mungkin lebih memilih negosiasi daripada bea masuk trading.
- Bank Jepang akan membuat keputusan tergantung pada data yang masuk.
- Inflasi di Jepang meningkat.
- Pair USDJPY mungkin berkonsolidasi dalam kisaran 152–156.5.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Sebagai aturan, mata uang harus mundur begitu keuntungannya mulai berkurang. Survei MLIV Pulse mengungkapkan bahwa sekitar 70% responden percaya bahwa dolar AS akan terus menguat terhadap mata uang utama dunia selama bulan depan, didorong oleh meningkatnya imbal hasil Treasury dan permintaan yang kuat untuk aset safe haven. Sementara itu, penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS telah mendorong para investor USDJPY untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap suku bunga pasar utang AS yang lebih rendah dan ketakutan akan perang dagang.
Manajer hedge fund tersebut sebelumnya telah menyatakan bahwa bea masuk yang diusulkan Donald Trump berlebihan. Bessent percaya dalam melakukan negosiasi dengan todongan senjata, di mana negara-negara dipaksa untuk merundingkan kembali persyaratan perdagangan di bawah ancaman tarif untuk menyelaraskan kepentingan mereka dengan kepentingan AS. Kurangnya pengalaman Scott Bessent telah menyebabkan kekhawatiran tentang potensi dampak pada ekonomi dan penurunan imbal hasil Treasury. Terhadap latar belakang ini, para investor USDJPY berhasil memanfaatkan situasi ini.
Selain itu, percepatan inflasi inti di Jepang pada bulan Oktober dari 2.1% menjadi 2.3% dan perkiraan para ahli Reuters tentang peningkatan pertumbuhan harga konsumen di Tokyo dari 1.8% menjadi 2.1% pada bulan November menunjukkan bahwa BoJ dapat melanjutkan siklus normalisasi paling cepat pada bulan Desember.
Perubahan Inflasi Jepang
Sumber: Reuters.
Pandangan ini diungkapkan oleh 29 dari 56 pakar Bloomberg, yang mewakili 56% dari total. Pada bulan Oktober, 49% responden memberikan suara mendukung kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 0.5% pada akhir tahun 2024. Kazuo Ueda menekankan bahwa keputusan Bank of Japan akan didorong oleh data, bahwa Dewan Gubernur berencana untuk menyesuaikan perkiraannya sejalan dengan perkembangan di setiap pertemuan, dan bahwa hanya pengumuman kebijakan Donald Trump oleh pemerintahan baru yang akan memaksa BoJ untuk menyesuaikan perkiraannya.
Secara teori, kenaikan tarif perdagangan pada awalnya akan memacu inflasi di AS karena dampaknya pada harga impor. Namun, hal ini selanjutnya akan mengakibatkan ekonomi yang lebih lemah dan perlambatan CPI. Seperti yang diantisipasi, ekspektasi inflasi tahunan meningkat, sementara indikator jangka panjang belum menunjukkan tren yang sama. Jika perang dagang terbukti tidak terlalu mengganggu seperti yang diperkirakan oleh Scott Besent, PCE AS mungkin tidak akan meningkat. Jika ini terjadi, The Fed akan terus memangkas suku bunga, yang memungkinkan para penjual USDJPY untuk kembali menguasai pasar.
Hingga akhir tahun, masih belum jelas janji kampanye Donald Trump mana yang akan terpenuhi dan mana yang tidak. Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung kemunduran Trump trade dan konsolidasi pair mata uang USD. Perhatian investor akan beralih ke bank sentral dan statistik ekonomi makro. Dalam hal ini, publikasi risalah rapat FOMC bulan Oktober dan rilis data inflasi di Tokyo kemungkinan akan mendorong harga pair mata uang USDJPY.
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Mengingat situasi yang ada, pair USDJPY kemungkinan akan berkonsolidasi dalam kisaran 152-156.5. Pendekatan strategis adalah sell pair USDJPY saat harga naik ke batas atas kisaran dan buy jika harga turun ke batas bawah.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
