Perak telah mengungguli emas untuk waktu yang lama pada tahun 2024, tetapi Trump trade memukul XAG/USD lebih keras daripada XAU/USD, yang menyebabkan kekalahan terakhir perak. Apakah akan ada yang berubah tahun depan? Mari kita bahas dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Trump trade lebih menyakitkan bagi perak daripada emas.
- Meningkatnya aliran modal ke ETF perak akan mengurangi saham di atas tanah.
- Investor optimis terhadap XAG/USD.
- Penurunan perak menjadi $27.5-$28.5 per ons akan menjadi alasan untuk buy.
Perkiraan Fundamental Satu Kuartal untuk Perak
Perak terkadang disebut "emas yang lebih mahal" karena XAG/USD biasanya naik dan turun lebih cepat daripada XAU/USD. Pada tahun 2024, logam yang lebih murah ini tetap berada di bawah bayang-bayang logam yang lebih berharga, merespons secara sensitif terhadap dedolarisasi, aktivitas bank sentral di pasar emas, kebijakan moneter, dan Trump trade. Yang terakhir memicu aksi sell perak yang tajam pada akhir tahun, meninggalkan logam putih tersebut di belakang pemimpin sektor tersebut. Namun, pada tahun 2025, situasinya mungkin berubah total.
Permintaan investasi yang kuat dan penggunaan industri yang aktif memberi XAG/USD keuntungan dibandingkan XAU/USD. Menurut TD Securities, percepatan ekonomi AS dan Tiongkok pada paruh kedua tahun 2025 diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perak. Saat ini, cadangan di atas tanahnya signifikan, mencegah defisit pasar mendorong harga lebih tinggi. Namun, jika aliran modal ke ETF mulai tumbuh secara aktif, situasinya dapat berubah secara dramatis.
Saham Perak di Atas Tanah dan Kepemilikan ETF
Sumber: Kitco.
TD Securities mengandalkan fakta bahwa kepemilikan dana khusus cenderung tumbuh selama siklus pelonggaran kebijakan Fed. Semuanya akan bergantung pada seberapa cepat hal itu berlanjut. Dikombinasikan dengan potensi pertumbuhan posisi spekulan Tiongkok dalam perak, hal ini menambah optimisme bagi kenaikan XAGUSD.
Cadangan ETF dan Posisi Spekulatif dalam Perak
Sumber: Kitco.
Menurut Saxo Bank, perak diperkirakan akan mengungguli emas pada tahun 2025, dengan harga naik menjadi $32 pada pertengahan tahun dan mencapai $33 per ons pada akhir tahun. Sementara itu, harga XAU/USD diproyeksikan tetap tidak berubah, berfluktuasi sekitar 2,650. Perkiraan ini dapat dengan yakin digambarkan sebagai konservatif.
Menurut survei Kitco, 48% dari 176 investor ritel percaya perak akan ditradingkan di atas $40 per ons pada tahun 2025, sementara 20% memprediksi kisaran $35–$40. Hanya 23% yang mengantisipasi harga turun menjadi $22–$30 per ons.
Jika perak benar-benar naik, kemungkinan akan terjadi pada paruh kedua tahun depan. Selama kuartal pertama, sektor logam mulia kemungkinan akan mengalami tekanan karena kesiapan Donald Trump untuk memenuhi janji kampanyenya. Akselerasi ekonomi AS yang didorong oleh stimulus fiskal diperkirakan akan mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun di atas 5%, sementara tarif perdagangan akan memungkinkan indeks USD untuk melanjutkan kenaikannya.
Rencana Trading Perak untuk Satu Kuartal
Yang mengkhawatirkan, emas dan perak akan menghadapi tantangan berat, yang akan menyebabkan harga keduanya turun pada kuartal pertama tahun 2025. Pertahankan posisi sell perak yang dibuka pada harga $31.5-$32.5 dan tingkatkan posisi tersebut pada retracement. Penurunan ke $27.5-$28.5 per ons, batas bawah kisaran konsolidasi jangka menengah $27.5-$32.5, harus digunakan untuk mengunci keuntungan dan membalikkan posisi.
Grafik harga XAGUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
