Sejarah menunjukkan bahwa dolar AS secara konsisten menunjukkan ketahanan selama periode kemerosotan ekonomi, tetapi perkembangan terkini dalam kebijakan AS, yang ditandai dengan penargetan sekutu, telah menyebabkan penurunan kepercayaan investor. Aksi jual saham AS memperburuk situasi. Akankah pair EURUSD melonjak ke 1.15? Mari bahas topik ini dan buat rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Setelah mewarisi ekonomi yang kuat, Trump menghancurkannya.
- Dolar AS menghadapi krisis kepercayaan.
- Indeks saham AS yang jatuh mendorong euro.
- Perdagangan sell dapat dipertimbangkan jika pair EURUSD gagal bertahan di atas 1.1055.
Prakiraan Fundamental Harian untuk Dolar AS
Ketakutan, frustrasi, resesi, dan bahkan krisis kepercayaan merupakan beberapa alasan yang dikemukakan oleh para investor atas merosotnya nilai tukar dolar AS sebagai respons terhadap tarif impor besar-besaran yang diberlakukan Donald Trump. Pasar membeli pair EURUSD, mengantisipasi bahwa pertumbuhan bea masuk impor di Amerika Serikat, yang mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak abad ke-20, akan merusak perekonomian dan mata uangnya.
Tarif, berdasarkan sifatnya, diharapkan dapat mempercepat inflasi di negara yang memberlakukannya. Bersamaan dengan itu, negara yang bertanggung jawab atas tarif mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat meningkatkan risiko resesi di zona euro, yang jika dikombinasikan dengan masuknya barang-barang murah Tiongkok ke pasarnya, akan memaksa ECB untuk memangkas suku bunga secara agresif. Sebaliknya, Fed kemungkinan akan mempertahankan kebijakan suku bunganya saat ini, mengantisipasi potensi lonjakan PCE menjadi 4.5%.
Pair EURUSD telah menunjukkan lonjakan yang signifikan, didorong oleh kekhawatiran atas keadaan ekonomi AS. Donald Trump mewarisi negara yang tingkat pertumbuhan GDP-nya sebesar 2.8% yang membuat iri seluruh dunia, pengangguran rendah, dan The Fed hampir berhasil mengendalikan inflasi. Investor berharap presiden ke-47 itu akan memperbaiki situasi. Namun, sentimen yang berlaku di kalangan investor adalah bahwa pemerintahan saat ini hanya akan merusak ekonomi AS. Sebuah survei terbaru oleh Bloomberg mengungkapkan bahwa 92% pakarnya percaya risiko resesi telah meningkat.
Performa EURUSD dalam Berbagai Skenario
Sumber: Wall Street Journal.
Sejarah menunjukkan bahwa dolar AS tangguh dalam periode kemerosotan ekonomi. Dalam kondisi seperti itu, dolar AS digunakan sebagai aset safe haven. Namun, dalam iklim ekonomi saat ini, dolar AS bukanlah aset safe haven utama. Menurut Deutsche Bank, yen Jepang telah muncul sebagai aset safe haven terkemuka, karena dolar AS telah kehilangan kredibilitasnya karena kebijakan tidak konvensional Presiden Donald Trump, yang telah menyebabkan pembentukan aliansi strategis dan munculnya pesaing baru.
Dalam jangka pendek, investor berupaya memanfaatkan perbedaan imbal hasil, yang mengarah pada pembelian bersih pair EURUSD sebagai respons terhadap penyempitan selisih antara suku bunga obligasi AS dan Jerman. Namun, aliran modal dari pasar ekuitas AS ke Eropa merupakan pendorong yang lebih signifikan bagi kenaikan pair mata uang utama tersebut dalam jangka panjang.
Kinerja EURUSD terhadap berbagai faktor
Sumber: Wall Street Journal.
Citi memperkirakan bahwa pair EURUSD akan naik ke 1.15 pada tahun 2025, karena tarif AS akan menyebabkan indeks saham AS anjlok hingga 11%, sementara indeks saham Eropa hanya akan turun 5%.
Menurut saya, lintasan masa depan pair mata uang utama ini bergantung pada tindakan UE. Jika Uni Eropa berunding dengan Gedung Putih dan menerapkan paket stimulus fiskal baru untuk mendukung ekonominya, pair mata uang tersebut kemungkinan akan melonjak ke 1.15. Sebaliknya, perang dagang global dengan Amerika Serikat berpotensi memicu penurunan harga EURUSD.
Rencana Trading Harian EURUSD
Khususnya, karena ekonomi AS terus menunjukkan ketahanan, indeks S&P 500 memiliki lebih banyak peluang untuk bangkit dari titik terendah dan mendukung dolar AS. Mengingat hal ini, data ketenagakerjaan AS yang kuat untuk bulan Maret dapat memaksa para pedagang untuk mengunci keuntungan pada posisi beli mereka pada pair EURUSD dan mulai menjual euro jika harga gagal bertahan di atas 1.1055.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
