Sejak tahun 2008, saldo negatif posisi investasi internasional bersih AS telah meningkat menjadi $26 triliun yang mengkhawatirkan. Kebijakan pemerintahan AS telah memulai proses sebaliknya, memungkinkan pasangan mata uang EURUSD  memiliki ruang untuk tumbuh. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana perdagangan.

Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:


Poin Utama

  • Donald Trump ingin mengenakan pajak atas investasi.
  • Kekuatan dollar AS secara langsung terkait dengan kinerja pasar saham.
  • Arus keluar modal menyebabkan indeks USD turun.
  • Posisi beli (long) relevan karena pasangan mata uang EURUSD diperdagangkan di atas level 1.133.

Perkiraan Fundamental Mingguan Dollar AS

Amerika Serikat terus mengambil keputusan yang akan membawa konsekuensi negatif dalam jangka panjang bagi negara tersebut. Menurut Bloomberg, Donald Trump mendesak Partai Republik untuk mengesahkan "Big, Beautiful Bill" (Rancangan Undang-Undang (RUU) atau paket kebijakan fiskal pemerintah yang sangat besar dan ambisius ) miliknya. RUU ini mencakup ketentuan tentang pengenaan biaya atas investasi di AS oleh non-residen yang negaranya memberlakukan satu atau lebih "pajak asing yang tidak adil" terhadap AS. Hal ini akan mempercepat arus balik modal ke Eropa dan Asia, memungkinkan pasangan mata uang EURUSD  untuk melanjutkan kenaikannya.

Selama tiga dekade terakhir, permintaan terhadap dolar AS meningkat, dan nilai tukarnya menguat karena saham-saham AS secara konsisten mengungguli mitra-mitranya di luar negeri. Namun, pengecualian penting terjadi antara tahun 2002 dan 2008, ketika indeks saham di luar AS menunjukkan kinerja yang lebih kuat dibandingkan S&P 500, sementara indeks USD mengalami penurunan.

Kinerja Dolar AS dan Saham AS vs. Pasar Ekuitas Non-AS

LiteFinance: Kinerja Dolar AS dan Saham AS vs. Pasar Ekuitas Non-AS

Sumber: Bloomberg.

Situasi serupa saat ini sedang terjadi. EuroStoxx 600 berada 19 poin persentase lebih tinggi daripada indeks saham AS secara luas dalam denominasi dolar, dan lemahnya dollar AS (greenback) telah menjadi topik pembicaraan yang umum.

Yang patut dicatat, arus keluar modal ke Amerika Serikat, yang dimulai sejak krisis ekonomi global tahun 2008 dan semakin cepat selama pandemi, telah menyebabkan saldo negatif yang signifikan sebesar $26 triliun antara investasi AS di luar negeri dan investasi asing di AS. Skala repatriasi modal ini benar-benar luar biasa, begitu juga dengan potensi pelemahan dollar AS.

Posisi Investasi Internasional Bersih di AS, Jerman, dan Jepang

LiteFinance: Posisi Investasi Internasional Bersih di AS, Jerman, dan Jepang

Sumber: Bloomberg.

Dalam konteks ini, Donald Trump telah memutuskan untuk memberlakukan pajak pada non-residen yang berinvestasi di saham dan obligasi AS. Menurut rancangan undang-undang yang baru-baru ini diajukan ke Kongres, Departemen Keuangan akan menunjuk negara-negara yang memberlakukan biaya diskriminatif, seperti pajak layanan digital Uni Eropa, setiap kuartal. Akibatnya, AS akan berada dalam posisi untuk memberlakukan bea masuk sebesar 5%, dan angka akhirnya bisa naik hingga 20%. Apakah ini akan mempercepat pelarian modal dari Amerika Serikat? Menurut pandangan profesional saya, jawabannya dengan tegas adalah "ya".

Dollar AS memang menjadi perhatian, tetapi seluruh perekonomian AS bisa terdampak akibat kebijakan ini. Pembelian surat utang negara (Treasuries) dalam skala besar oleh non-residen telah menyebabkan penurunan imbal hasilnya, yang secara bersamaan menurunkan suku bunga pinjaman bank, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR). Imbal hasil yang lebih tinggi kemungkinan akan menyebabkan peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang dan penurunan pengeluaran untuk barang dan jasa oleh rumah tangga dan pelaku usaha. Hal ini akan memperlambat pertumbuhan GDP dan menghambat pertumbuhan lapangan tenaga kerja.

Rencana Perdagangan EURUSD untuk Mingguan

Penurunan keistimewaan Amerika telah menyebabkan indeks USD turun 9% sejak awal tahun. Usulan terbaru Donald Trump kemungkinan akan terus mendorong kenaikan pada pasangan mata uang EURUSD  meskipun ada tantangan ekonomi saat ini di zona euro dan siklus pelonggaran kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Sementara euro diperdagangkan di atas level 1,133, posisi beli (long) akan menjadi peluang yang menguntungkan bagi para trader.


Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga turut dipertimbangkan.

Grafik harga EURUSD dalam mode real time

Dollar AS Bersiap untuk Melemah Setelah 'Big Beautiful Bill' (Rancangan Undang-Undang (RUU) atau paket kebijakan fiskal pemerintah yang sangat besar dan ambisius ) Disahkan. Perkiraan pada 03.06.2025

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.

Nilai artikel ini:
{{value}} ( {{count}} {{title}} )
LiteFinance mengundi $1,000,000 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-20!
Gunakan layanan broker yang andal, dapatkan poin dan menangkan hadiah uang. Pelajari lebih lanjut tentang tantangan ini di sini.
Mulai trading
Ikuti kami di jejaring sosial!
Live chat
Meninggalkan umpan balik
Live Chat