AS tidak akan menerapkan bea tarif timbal balik pada semua negara, dan tenggat waktu untuk memberlakukan bea masuk pada impor mobil, semikonduktor, dan farmasi sedang ditunda. Perang dagang akan menyebabkan lebih banyak dampak negatif bagi ekonomi AS. Mari kita bahas topik ini dan mengembangkan rencana perdagangan untuk pasangan mata uang EURUSD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- AS berusaha menunda perang dagang.
- Ketidakpastian mendukung dollar AS.
- AS akan menderita lebih banyak daripada sisa dunia akibat bea tarif.
- Posisi jual dapat dibuka selama pasangan mata uang EURUSD diperdagangkan di bawah level 1.0855.
Perkiraan Fundamental Dollar AS untuk Mingguan
Sebagai aturan, dolar AS menguat ketika ekonomi AS berkinerja lebih baik dibandingkan dengan mitra-mitranya, seperti yang terjadi pada 2023–2024. Setelah pemilihan presiden pada bulan November, para investor mengantisipasi peningkatan perbedaan akibat bea tarif dan pemangkasan pajak, yang menyebabkan penjualan besar-besaran pada pasangan mata uang EURUSD. Namun, menurut JP Morgan, perang dagang kemungkinan akan membawa lebih banyak dampak negatif bagi AS dibandingkan dengan ekonomi global. Sementara itu, beberapa negara dan wilayah akan menderita bahkan lebih parah. Akibatnya, jika ini terjadi, tren penurunan indeks USD adalah hasil yang logis.
Dampak Berbagai Skenario Bea Tarif terhadap GDP
Sumber: Wall Street Journal.
Pemberlakuan bea tarif universal akan memberikan pukulan berat bagi ekonomi global. Sebaliknya, bea tarif timbal balik berpotensi memungkinkan negara-negara tertentu untuk berkinerja lebih baik dibandingkan dengan ekonomi AS. Semakin banyak pengecualian yang ada, semakin besar kesenjangan antara GDP global dan GDP di AS. Perlu dicatat, Donald Trump telah menunjukkan kesediaan untuk membuat pengecualian. Ia telah menyatakan ketidaksukaannya terhadap praktik memberlakukan bea tarif yang sama seperti yang dilakukan oleh negara-negara tertentu.
Dari perspektif perencanaan keuangan, akan lebih baik bagi AS untuk memberlakukan bea tarif sekaligus. Ketidakpastian saat ini seputar tanggal pelaksanaan, pengecualian, dan rincian operasional tarif pada semikonduktor dan mobil tetap ada, dan belum jelas bagaimana tarif ini akan ditegakkan. Selain itu, dampak dari tarif ini terhadap bisnis sudah mulai dirasakan, seperti yang dibuktikan dengan kembalinya PMI manufaktur AS di bawah ambang batas kritis 50, yang memisahkan ekspansi dari kontraksi, pada bulan Maret.
Indeks Manajer Pembelian AS
Sumber: Bloomberg.
Pasar semakin ramai membicarakan kemungkinan resesi, dan ini bisa menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya. Fenomena ini berasal dari persepsi psikologis, dan ketika diskusi mengenai resesi di AS mencapai tingkat tertentu, peristiwa berikutnya cenderung terwujud seiring waktu. Sebagai aturan, ini kemungkinan akan terjadi dalam tujuh bulan. Meskipun prediksi pasar tidak selalu akurat, ada preseden historis untuk siklus ini. Pada tahun 2022, misalnya, kemungkinan terjadinya resesi dalam setahun ke depan adalah 63%, yang disebabkan oleh pengetatan agresif kebijakan moneter oleh Fed. Namun, skenario ini tidak terwujud.
Saat ini, Donald Trump mendesak Fed untuk memangkas suku bunga, dengan alasan turunnya harga energi yang pada akhirnya akan menyebabkan inflasi melambat. Bank sentral tidak terburu-buru untuk bertindak. Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, telah merevisi pandangannya, mengantisipasi satu tindakan ekspansi moneter pada tahun 2025 alih-alih dua, seperti yang diproyeksikan sebelumnya.
AS mulai menyadari bahwa ada jalan terjal di depan. Ini telah menyebabkan perubahan sikap, dengan AS kini berusaha untuk meredakan ancaman tarifnya. Bea timbal balik yang diusulkan tidak akan berlaku untuk semua negara, melainkan hanya untuk "dirty 15," serta bea selanjutnya pada semikonduktor, mobil, dan farmasi. Tindakan pemerintahan AS berkontribusi pada keadaan ketidakpastian di pasar global, yang memungkinkan bahkan dolar AS yang melemah untuk melonjak.
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Mingguan
Pasangan mata uang EURUSD kemungkinan akan menghadapi koreksi kecil dalam tren naik yang sedang berlangsung. Hingga akhir Maret, pasangan mata uang utama ini akan terus berada di bawah tekanan. Namun, prinsip "jual rumor, beli berita" kemungkinan akan berlaku pada saat itu. Selama euro tetap di bawah level 1.0855, posisi jual dapat dipertimbangkan.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.