Dollar Berisiko Karena Data Ekonomi Melemah. Perkiraan pada 02.05.2025.

2025.05.02 2025.05.02 Dollar Berisiko Karena Data Ekonomi Melemah. Perkiraan pada 02.05.2025.

Dmitri Demidenkohttp://178.248.238.94/blog/authors/dmitri-demidenko/

Scott Bessent, yang baru menjabat sebagai Menteri Keuangan, awalnya berjanji tidak akan ikut campur dalam urusan The Fed. Namun, pada Mei ini, dia sudah memberikan saran kepada bank sentral terkait serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan. Mari kita bahas dan buat rencana perdagangan untuk EUR/USD.

Poin Utama

• Gedung Putih mengarahkan perhatian The Fed pada sinyal dari pasar obligasi.
• Data menunjukkan ekonomi AS sedang melambat.
• Laporan tenaga kerja akan menjadi ujian ketahanan dollar.
• Kenaikan pada pasangan mata uang EUR/USD akan menjadi alasan untuk menambah posisi beli yang dibuka di level 1.1285.

Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Dollar

Semakin dalam Anda menyelami maka semakin rumit keadaannya. Data ekonomi terus menunjukkan perlambatan di AS, namun dolar, yang didukung oleh indeks saham AS, tetap kuat. Bagi penurunan EUR/USD kesediaan Beijing untuk bernegosiasi dengan Washington lebih penting daripada sektor manufaktur AS yang mencapai titik terendah dalam lima bulan. Lebih dari kenaikan klaim pengangguran, yang menandakan masalah di pasar tenaga kerja. Jangan percaya pada mata Anda—percaya pada kata-kata? 

Tren Aktivitas Bisnis AS

Sumber: Bloomberg.

Pasar tampaknya sedang menguji batasannya. Mereka bertanya: Dapatkah serangkaian data lemah mengarah pada kabar buruk tentang lapangan tenaga kerja? Laporan non-farm payroll (NFP) April, laporan pertama sejak Gedung Putih memberlakukan tarif secara besar-besaran, kemungkinan akan mencerminkan pemutusan hubungan kerja massal pegawai pemerintah dan deportasi.

Angka payroll yang lemah akan memberikan amunisi lebih banyak bagi para pengkritik Trump untuk melempar tomat busuk, sementara angka yang kuat akan membungkam mereka, setidaknya untuk sementara. Namun sesuatu mengatakan bahwa laporan pekerjaan April akan mengecewakan. Dan saya tidak sendirian dalam pemikiran itu.

Scott Bessent kehilangan nyalinya. Menteri Keuangan menyatakan bahwa pasar obligasi jelas memberi sinyal kepada The Fed untuk melanjutkan ekspansi moneter, mencatat bahwa hasil treasury dua tahun berada di bawah suku bunga dana federal. Namun, Bessent telah berjanji untuk tidak memberi nasihat kepada The Fed saat dia mengambil jabatan. Sikapnya berubah cepat di bawah tekanan dari bukti yang semakin meningkat tentang pendinginan ekonomi AS.

Deviasi Hasil Treasury dari Suku Bunga The Fed

Sumber: Wall Street Journal.

Pada kenyataannya, imbal hasil treasury dua tahun sebagian besar berada di bawah suku bunga Fed selama lebih dari dua tahun. Pasar mengharapkan setidaknya tiga langkah ekspansi moneter pada tahun 2025 dan yakin siklus tersebut akan berlanjut pada bulan Juli. Namun, ada kalanya investor menuntut penurunan suku bunga 6-7 kali dan hanya mendapatkan 2-3 kali.

The Fed tahu apa yang dilakukannya. Sangat tidak mungkin Jerome Powell dan rekan-rekannya akan tunduk pada tekanan Gedung Putih dan memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC 6-7 Mei. Peristiwa ini akan menjadi sorotan kalender ekonomi minggu depan. Untuk saat ini, lupakan data GDP dan fokuslah pada ketenagakerjaan.

Rencana Perdagangan Mingguan untuk EURUSD

Data yang mengecewakan akhirnya akan memaksa indeks saham AS untuk menghadapi kenyataan. Reli tujuh hari yang tak terputus telah memberikan dampak baik bagi dolar AS, untuk saat ini. Oleh karena itu, penurunan S&P 500 merupakan alasan kuat untuk membangun posisi beli   EUR/USD  yang dibuka pada $1.1285 atau membeli pasangan mata uang tersebut saat terjadi penurunan.

Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental. Prakiraan ini mempertimbangkan pernyataan resmi oleh lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga diperhitungkan.

Grafik harga EURUSD dalam mode real time