Tahun 1970-an berbeda dari peristiwa saat ini terutama dalam dinamika minyak. Namun, sanksi AS terhadap Rusia dapat mematahkan tren penurunan pada Brent dan WTI dan memaksa The Fed untuk menghentikan siklus pemotongan suku bunganya. Mari kita telusuri hal ini dan buat rencana perdagangan untuk EURUSD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- Kenaikan harga minyak menggagalkan rencana The Fed.
- Ekonomi AS terus berekspansi.
- The Fed tidak ingin mengulangi sejarah.
- Posisi EURUSD bergantung pada inflasi.
Perkiraan Fundamental untuk Dollar Hari Ini
Bukan laporan inflasi September yang seharusnya ditakuti investor — melainkan pertemuan The Fed bulan Oktober. Bank sentral mungkin ternyata jauh lebih cenderung menaikkan suku bunga daripada yang dipikirkan pasar. Investor melihatnya sebagai semacam Paman Sam yang ramah yang menyingsingkan lengan baju untuk menyelamatkan pasar tenaga kerja yang mendingin, mengabaikan inflasi. Tetapi sanksi AS terhadap Rusia dapat membalikkan segalanya, sama seperti yang sudah terjadi pada EURUSD.
Untuk memangkas suku bunga sementara harga konsumen tetap tinggi, satu syarat harus dipenuhi: ekspektasi inflasi harus tertanam kuat. Barulah lonjakan IHK (CPI) yang disebabkan oleh tarif dapat dianggap sementara. Hingga akhir Oktober, ini adalah kasusnya karena tren turun pada Brent dan WTI mendorong harga bensin lebih rendah, menjaga ekspektasi inflasi tetap tertanam, dan menciptakan kondisi ideal untuk menurunnya imbal hasil Obligasi Pemerintah.
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS vs. Harga Minyak
Sumber: Bloomberg.
Sanksi Donald Trump terhadap Rusia memicu kenaikan minyak tercepat sejak Juni, ketika konflik Iran–Israel pecah di Timur Tengah. Memaksa produsen besar keluar dari pasar berisiko mematahkan tren turun, dan itu adalah cerita yang sama sekali baru.
Ada banyak kesamaan dengan tahun 1970-an, ketika The Fed di bawah Arthur Burns, yang ditekan oleh Presiden Richard Nixon, memangkas suku bunga di tengah inflasi tinggi. Itu berakhir buruk. Namun, hingga saat ini, ada satu perbedaan utama: saat itu, harga minyak melonjak, sementara pada tahun 2025, sebelum sanksi, harga minyak telah turun. Jika investor kini menyaksikan awal dari tren naik pada Brent dan WTI, sebaiknya mereka mengencangkan sabuk pengaman — kita terbang kembali ke masa depan.
Baik Jerome Powell maupun kemungkinan penggantinya, Christopher Waller, tidak ingin berakhir di buku sejarah seperti Arthur Burns. Dan ini bukan hanya tentang minyak. Menurut Goldman Sachs, kondisi keuangan telah menjadi yang paling mendukung sejak April 2022. Indeks The Fed sendiri menunjukkan bahwa kondisi tersebut dapat menambah hampir 1 poin persentase pada PDB riil pada tahun 2026. Tambahkan fakta bahwa indikator utama Fed Atlanta mengarah ke pertumbuhan PDB 3.9% pada Kuartal 3 dan belanja konsumen naik lebih cepat daripada inflasi, dan pesannya jelas: memangkas suku bunga di tengah inflasi yang tinggi bukanlah cerita tentang "menjinakkan naga inflasi" — itu adalah cara untuk membuatnya marah.
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Hari Ini
Menurut pandangan saya, kenaikan IHK September sebesar 3.1% telah diperhitungkan ke dalam EURUSD. Oleh karena itu, angka yang mendekati perkiraan kemungkinan akan membuat trader menutup posisi jual, menjadikan posisi beli menuju level 1.17 relevan. Tetapi jika inflasi berakselerasi lebih cepat dari yang diperkirakan, investor akan mulai meragukan pemotongan suku bunga Desember dan menjual euro, menargetkan $1.15.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari institusi dan regulator keuangan, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.






































































































































































