Setelah gelombang sentimen "jual Amerika", pasar kembali membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan AS, membantu penurunan EUR/USD untuk mendorong balik. Namun, kelemahan dalam ekonomi AS dan arus modal keluar dari Amerika Serikat ke Eropa akan terus mendukung euro. Mari kita bahas dan buat rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- Kenaikan indeks saham AS telah mendukung dollar.
- Investor meningkatkan porsi saham Eropa dalam portofolio mereka.
- Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September melonjak menjadi 92%.
- Rebound dari level 1.154 atau 1.149 adalah sinyal untuk membeli EUR/USD.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Dollar
Kadang-kadang, keberuntungan ada di pihak orang bodoh — karena mereka tidak ragu. Ketika S&P 500 anjlok sebagai respons terhadap data pekerjaan Juli AS yang mengecewakan, investor ritel melakukan apa yang selalu mereka lakukan: mereka membeli saat harga turun. Mereka tidak takut oleh pendinginan ekonomi atau kenaikan VIX (indeks ketakutan) paling tajam sejak awal April. Akibatnya, pasar bergeser kembali dari "jual Amerika" ke "beli semua yang berbau Amerika," memberikan kesempatan bagi EUR/USD untuk menyerang balik.
Melawan keramaian seperti mencoba menghentikan trem dengan kuku jari. S&P 500 terus mencetak rekor tertinggi baru pada tahun 2025, yang didorong hampir seluruhnya oleh trader ritel. Sementara itu, investor institusional diam-diam menarik uang mereka dari aset-aset AS. Menurut survei Goldman Sachs, 28% dari 333 hedge fund yang mengelola lebih dari $1 triliun berencana untuk meningkatkan eksposur mereka ke saham Eropa di paruh kedua tahun ini. Hanya 2% yang berencana menguranginya.
Prospek Alokasi Saham AS dan Eropa
Sumber: Bloomberg.
Menurut Goldman Sachs, Amerika Serikat menghadapi volatilitas tinggi dan ketidakpastian politik selama paruh pertama tahun 2025. Akibatnya, investor mengalihkan perhatian mereka ke kawasan lain. Arus modal keluar dari Dunia Baru (AS) ke Dunia Lama (Eropa) terus mendukung EUR/USD.
Pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja yang didorong oleh Trump hanya menambah bahan bakar. SEB telah menyatakan keprihatinan bahwa pasar melihat ini sebagai langkah lain menuju sentralisasi kekuasaan di Gedung Putih. Investor kini menuntut premi risiko yang lebih tinggi dan mengalihkan modal ke aset non-AS. Jika serangan Trump terhadap Jerome Powell merusak independensi The Fed, maka pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja menimbulkan keraguan tentang keandalan data ekonomi AS.
Tentu saja, investor ritel, dengan kebiasaan konsisten mereka membeli saat S&P 500 terkoreksi dan preferensi mereka terhadap aset AS, tetap menjadi sumber dukungan utama bagi dolar. Namun, jika keramaian pasar selalu benar maka matahari masih akan berputar mengelilingi Bumi.
Pada akhirnya, nasib EUR/USD akan bergantung pada satu pertanyaan: Bisakah ekonomi AS bertahan dari tekanan tarif Donald Trump? Sebelum laporan pekerjaan bulan Juli, investor percaya itu bisa. Sekarang, mereka berpikir sebaliknya. Pasar tenaga kerja mendingin, dan inflasi bisa mulai memanas lagi — sebuah skenario stagflation yang jauh dari kata naik untuk dollar.
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Mingguan
Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada September telah melonjak hingga 92%. Ditambah dengan arus modal keluar dari AS dan perlambatan ekonomi Amerika, ini menjadikan membeli EUR/USD pada rebound dari level support 1.155 dan 1.149 sebagai pendekatan yang masuk akal.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
