Hubungan yang telah lama terjalin antara dollar AS dan indeks saham AS telah rusak karena adanya restrukturisasi sistem perdagangan global. Banyak hal kini bergantung pada tema pasar yang dominan. Mari kita bahas hal ini dan buat rencana perdagangan untuk EURUSD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- Dollar AS hampir tidak bisa disebut sebagai aset safe haven (investasi yang aman).
- Korelasi akan kembali setelah badai mereda.
- Mahkamah Agung mungkin menjadi pusat perhatian.
- Pembalikan dari level 1.16, 1.1545, dan 1.15 adalah alasan untuk membeli EURUSD.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Dollar
Donald Trump telah merusak sistem. Upayanya membentuk kembali perdagangan global dan tekanannya terhadap The Fed mengganggu hubungan historis. Dolar AS kini sering kali naik atau turun bersama dengan ekuitas, berperilaku lebih seperti aset berisiko daripada aset safe haven. Tidak mengherankan bahwa reli S&P 500 yang berkelanjutan telah memperdalam penurunan EURUSD.
Akankah korelasi yang telah teruji lama ini kembali? Morgan Stanley berpendapat demikian. Bank tersebut merekomendasikan menjual dolar sambil membeli saham dalam skenario "Goldilocks", yaitu ketika ekonomi tumbuh pada kecepatan yang moderat dan inflasi tetap di bawah kendali The Fed. Sayangnya, saat ini kondisinya tidak sepenuhnya demikian. Jika laporan IHK (CPI) dirilis, diperkirakan akan menunjukkan inflasi yang lebih tinggi. Ekspektasi akan hasil seperti itu adalah faktor lain yang mendorong penurunan EURUSD.
Korelasi Antara Dolar AS, Saham, dan Obligasi
Sumber: Bloomberg.
Menurut pandangan saya, korelasi ini bergantung pada jenis perdagangan yang berlaku. Pada tahun 2023–2024, dolar AS sering naik bersama dengan S&P 500 berkat American exceptionalism. Namun, pada bulan April, Indeks USD jatuh bersama dengan ekuitas di tengah narasi "Jual Amerika". Perdagangan TACO cenderung mendorong kenaikan dolar maupun indeks pasar secara luas, karena tarif yang lebih rendah secara umum dipandang negatif bagi ekonomi AS. Tetapi ketika risiko perdagangan memudar, korelasi historis cenderung kembali: pasar saham naik sementara non-residen melindungi risiko dengan menjual dolar.
Kembalinya ketenangan setelah pembicaraan dagang AS-China dapat memulihkan hubungan antar-pasar ini. Namun, pada tahun 2025, kedamaian adalah hal terakhir yang dapat diharapkan investor. Bahkan jika Beijing dan Washington mencapai kesepakatan dan penutupan memudar menjadi sejarah, pasar bisa menghadapi gejolak baru pada bulan November ketika Mahkamah Agung meninjau kasus tarif. Jika Pengadilan membatalkannya, perdagangan global bisa terjerumus ke dalam kekacauan lagi, menghidupkan kembali strategi "Jual Amerika".
Mengenai penurunan peringkat kredit Prancis, saya yakin drama politik di sana hampir berakhir. Moody's mungkin mengikuti Fitch dan S&P Global Ratings pada 24 Oktober dan mencabut peringkat double-A terakhir negara itu, tetapi perdebatan anggaran kemungkinan tidak akan memicu gejolak baru atau memperlebar selisih imbal hasil antara obligasi Prancis dan Jerman.
Tren Imbal Hasil Obligasi Prancis/Jerman
Sumber: Bloomberg.
Anggaran yang diusulkan Sébastien Lecornu menetapkan defisit sebesar 4.7%, meskipun ia siap membuat kompromi untuk menahannya di bawah 5% dari PDB. S&P Global Ratings memperkirakan 5.3% setelah 5.4% pada tahun 2024 — tidak ada perubahan yang nyata. Euro dapat merasa tenang.
Rencana Perdagangan Mingguan untuk EURUSD
Sedangkan untuk dolar, kedamaian masih merupakan impian. Penurunan pada EURUSD menuju level support di 1.16, 1.1545, dan 1.15, diikuti dengan pembalikan naik, dapat menawarkan peluang beli.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari institusi dan regulator keuangan, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
