Era dollar AS yang kuat telah berakhir, dan bahkan euro, meskipun memiliki banyak kerentanan, saat ini menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dolar AS. Para trader memanfaatkan pullback pada pasangan mata uang EURUSD untuk membuka posisi pembelian dan ECB dapat memberikan dukungan dalam hal ini. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- Arus keluar modal menyebabkan awal tahun terburuk bagi dollar AS sejak 1995.
- Perdagangan internasional diperkirakan menurun sebesar 1.5% pada tahun 2025.
- Pemangkasan suku bunga oleh ECB akan menjadi alasan untuk membeli euro.
- Posisi beli dapat dibuka selama pasangan mata uang EURUSD diperdagangkan di atas level 1.1290.
Perkiraan Fundamental Mingguan Dollar AS
Era dolar AS yang kuat telah berakhir. Para investor meninggalkan aset-aset AS akibat kebijakan tarif Amerika Serikat. Dolar AS mengalami awal tahun paling menantang sejak 1995, dengan penurunan sebesar 8% terhadap sekeranjang mata uang utama. Kerentanannya menjadi perhatian bukan hanya bagi eksportir asing selama perang dagang, tetapi juga bagi perusahaan-perusahaan AS yang menerima pendapatan dari luar negeri. Dalam kedua kasus tersebut, pendapatan menurun dan memberikan pengaruh negatif terhadap ekonomi global.
Menurut WTO, perdagangan internasional diperkirakan akan menyusut sebesar 0.2% pada tahun 2025 akibat dampak tarif Donald Trump, sebuah perubahan signifikan dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya sebesar 2.7%. Selain itu, jika Amerika Serikat melanjutkan pungutan bea impor, penurunan diperkirakan mencapai 1.5%.
Perkiraan Volume Perdagangan Global
Sumber: Bloomberg.
Secara teori, estimasi ini seharusnya memberikan tekanan turun pada ekonomi zona euro yang berorientasi ekspor dan mata uangnya. Namun, para investor melarikan diri dari pasar AS dan mencari perlindungan di Eropa, terutama pada obligasi Jerman. Dalam konteks ini, euro menguat.
Ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi AS tetap belum terselesaikan dan bahkan semakin meningkat. Bersamaan dengan pernyataan NVIDIA mengenai hambatan terkait ekspor chip ke China, ketidakpastian ini telah mendorong indeks saham AS turun, mempercepat aksi jual dolar AS yang sedang berlangsung. Hal ini sangat relevan mengingat Ketua The Fed memberikan sinyal skenario kompleks di mana tarif mendorong harga naik sementara pasar tenaga kerja melambat. Karena The Fed fokus pada tujuan mandat ganda yaitu pencapaian lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga, regulator AS akan seperti penjaga gawang yang bingung menentukan sudut mana yang harus dijaga saat mencoba menyelamatkan tendangan penalti.
Indeks Spot Dolar AS dan Indeks Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan Global
Sumber: Bloomberg.
Meskipun terjadi kenaikan 1.4% penjualan ritel AS secara bulanan pada bulan Maret, dollar tetap berada di bawah tekanan. Para investor memperkirakan bahwa konsumen, yang khawatir dengan tarif, akan meningkatkan pembelian mereka sehingga menyebabkan perlambatan indikator ini di masa depan.
Kondisi stagnasi dolar AS saat ini memungkinkan euro muncul sebagai mata uang internasional dominan, meskipun memiliki kerentanan bawaan. Salah satunya adalah ekspektasi bahwa suku bunga deposito akan diturunkan dari 2.5% menjadi 2.25% pada pertemuan Dewan Pemerintahan tanggal 17 April. Enam puluh dari enam puluh dua ahli Bloomberg memprediksi skenario ini. Satu ahli cenderung mempertahankan suku bunga tanpa perubahan, sementara satu lainnya memprediksi ekspansi moneter yang lebih agresif—penurunan sebesar 50 basis poin.
Rencana Perdagangan Mingguan untuk EURUSD
Jika ECB tidak melakukan pemangkasan suku bunga, penurunan pasangan mata uang EURUSD akibat rumor bahwa ECB akan melanjutkan siklus pelonggaran kebijakan moneternya akan menjadi peluang berharga untuk membuka posisi beli (long) pada pasangan mata uang utama ini. Selama euro tetap di atas level support 1.129, sentimen pasar akan tetap naik.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga turut dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
