Faktor-faktor politik menghambat penguatan EURUSD. Pergantian perdana menteri di Prancis menggerogoti kepercayaan terhadap euro. Penutupan pemerintah AS menghambat kemampuan The Fed untuk menurunkan suku bunga. Mari kita bahas topik ini dan menyusun rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- Perdana Menteri lain telah mengundurkan diri di Prancis.
- Ekonomi Zona Euro diperkirakan akan meningkatkan kecepatannya pada tahun 2026
- Berakhirnya penutupan pemerintah AS akan memungkinkan The Fed untuk memotong suku bunga.
- Pasangan mata uang EURUSD dapat dibeli pada saat terjadi penurunan sementara atau setelah terjadi penembusan di level 1.173.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Euro
Situasi politik di Prancis telah lama bergejolak. Namun, pengunduran diri perdana menteri keempat dalam waktu sedikit lebih dari setahun telah sangat mengkhawatirkan investor. Jika tren ini berlanjut, Presiden Emmanuel Macron mungkin terpaksa mundur. Sistem politik Prancis telah lama menjadi landasan stabilitas Eropa. Pasangan mata uang EURUSD memang sempat anjlok tajam, tetapi investor dengan cepat membeli pada saat harga didasar.
Selisih Imbal Hasil Obligasi Prancis-Jerman 10 Tahun
Sumber: Bloomberg.
Masa jabatan Sébastien Lecornu sebagai perdana menteri merupakan yang terpendek dalam sejarah Republik Kelima. Pengunduran dirinya mengejutkan para investor, yang baru saja mulai tenang setelah pengunduran diri François Bayrou. Sementara itu, krisis politik mendorong selisih imbal hasil obligasi Prancis dan Jerman — indikator utama risiko di zona euro — ke level tertinggi sejak akhir 2024. Ditambah dengan aksi jual indeks CAC 40, selisih yang semakin lebar ini menyeret pasangan euro/dollar melemah.
Indeks Saham AS, Prancis, dan Eropa
Sumber: Bloomberg.
Penurunan pada pasangan mata uang utama berumur pendek. Begitu Donald Trump mulai mendiskusikan negosiasi dengan Demokrat mengenai kesepakatan layanan kesehatan dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi ke-32, pasangan mata uang EURUSD memulihkan kerugiannya. Meskipun sering ada diskusi tentang dampak negatif penutupan pemerintah terhadap dolar AS, dimulainya kembali rilis data ekonomi AS telah membawa topik perbedaan kebijakan moneter kembali menjadi sorotan. Dalam konteks ini, euro siap menjadi tantangan bagi dollar AS.
Mengikuti Philip Lane dan Luis de Guindos, Christine Lagarde juga berbicara tentang menjinakkan inflasi. Menurutnya, penguatan euro, tarif AS, dan meningkatnya persaingan global akan menghambat pertumbuhan PDB zona euro pada tahun 2025. Namun, efek buruk dari faktor-faktor ini akan menghilang pada tahun 2026. Retorika semacam itu dari kepala Bank Sentral Eropa adalah bukti lebih lanjut bahwa siklus ekspansi moneter telah berakhir. Tampaknya suku bunga deposito akan mulai naik tahun depan, mendorong nilai EURUSD semakin tinggi.
Perkiraan ECB untuk Inflasi dan PDB
Sumber: Bloomberg.
Berakhirnya penutupan pemerintah (shutdown) akan menghilangkan ketidakpastian dan memungkinkan The Fed untuk melanjutkan siklus pelonggaran kebijakan moneternya. Pasar derivatif saat ini memberikan probabilitas 92% untuk pemotongan suku bunga dana federal pada bulan Oktober dan 82% kemungkinan pemotongan tajam hingga 3.75% pada bulan Desember. Estimasi ini selaras dengan prakiraan FOMC terbaru dan menunjukkan bahwa tren naik pada pasangan mata uang EURUSD tetap utuh.
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Mingguan
Meskipun langkah The Fed selanjutnya akan sangat bergantung pada data, pasar saat ini meyakini bahwa arah kebijakan adalah pelonggaran. Oleh karena itu, EURUSD berada pada posisi untuk terkonsolidasi sebelum melanjutkan kenaikan. Kenaikan tajam dan kemudian penurunan singkat (seperti: rollercoaster) yang dialami EURUSD sebagai respons terhadap krisis politik di Prancis membuktikan sekali lagi bahwa pembeli memiliki kendali yang kuat. Dalam kondisi seperti itu, penurunan sementara atau pengembalian di atas 1.173 sebaiknya dimanfaatkan untuk membuka posisi beli.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
