Meskipun Presiden Trump menyerukan tindakan, Federal Reserve AS kemungkinan tidak akan memotong suku bunga pada bulan Juni, karena peran bank sentral bukanlah untuk mengatasi masalah fiskal. Ekspektasi inflasi lebih signifikan dalam hal ini. Mari kita bahas topik ini dan membuat rencana perdagangan untuk pasangan mata uang EURUSD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- The Fed tidak seharusnya menyelesaikan masalah fiskal.
- Meningkatnya ekspektasi inflasi menjadi alasan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
- Pasar takut akan kejutan agsresif dari The Fed.
- Kembalinya pasangan mata uang EURUSD ke kisaran level 1.149-1.161 akan menghasilkan sinyal beli.
Perkiraan Fundamental Dollar AS untuk Harian
Jika konsensus umum menyimpulkan bahwa inflasi akan naik, maka inflasi akan naik. Konflik yang meningkat di Timur Tengah mendorong naik ekspektasi inflasi di AS dan meningkatkan kemungkinan kejutan agresif dari The Fed pada bulan Juni. Langkah strategis ini memungkinkan dolar AS untuk kembali mendapatkan keunggulan kompetitifnya. Breakout palsu pada batas atas rentang perdagangan level 1.149–1.161 memungkinkan trader untuk membuka posisi pada pasangan mata uang EURUSD.
Presiden AS telah menyerukan The Fed untuk mengurangi suku bunga sebesar satu persen, mengutip inflasi yang rendah dan peningkatan utang publik sebesar 7% selama delapan bulan terakhir, yang berjumlah $776 miliar. Menurut Donald Trump, penurunan bunga biaya pinjaman sebesar 2% dapat menghemat Washington $600 miliar dalam pembayaran utang. Namun, peran utama bank sentral bukanlah untuk mengatasi masalah fiskal. Regulator tidak khawatir tentang tidak adanya percepatan kenaikan harga konsumen pada bulan Mei, karena ekspektasi inflasi menandakan bahwa inflasi akan meningkat nanti.
Ekspektasi Inflasi AS
Sumber: Wall Street Journal.
Ini berpotensi mengarah pada ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya (self-fulfilling prophecy). Jika The Fed menurunkan suku bunga hari ini, mereka akan dipaksa untuk menaikkannya besok, yang akan memiliki konsekuensi ekonomi yang merugikan.
Situasi semakin rumit oleh dampak tertunda dari tarif dan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran. Front-loading (strategi pembiayaan atau pengeluaran yang dilakukan pada awal periode) impor sebelum pengenaan bea memungkinkan pengecer untuk mendapatkan barang dengan harga sebelum tarif, menahan diri untuk tidak menaikkannya selama beberapa waktu. Namun, waktu ini ada batasnya. Menyusul seruan Presiden Trump untuk lebih dari sekadar gencatan senjata di Timur Tengah, harga minyak melonjak. Pemerintah AS sedang mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk potensi serangan AS terhadap Iran, yang akan semakin mempercepat inflasi.
Seperti yang diperkirakan, investor menyatakan kekhawatiran serius mengenai revisi turun perkiraan suku bunga tingkat dana federal oleh The Fed. Pada bulan Maret, empat anggota FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) tidak mengantisipasi adanya perubahan hingga akhir tahun 2025, empat memprediksi satu tindakan ekspansi moneter, dan sebelas sisanya memprediksi dua atau lebih pemangkasan suku bunga. Prakiraan median dapat disesuaikan dari dua menjadi satu pemotongan jika hanya beberapa pejabat mengubah penilaian mereka.
Perubahan Suku Bunga The Fed
Sumber: Wall Street Journal.
Pasar berfokus pada titik diagram The Fed dan mengabaikan dua faktor lainnya. Perkiraan adalah alat yang efektif dalam kondisi pasar yang stabil, dan The Fed mungkin tidak selalu benar dalam penilaiannya. Pada Juni 2024, perkiraan median berubah dari tiga tindakan ekspansi moneter menjadi satu. Namun, pada bulan September, suku bunga turun 50 basis poin.
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Harian
Pasangan mata uang EURUSD telah menurun karena kekhawatiran akan kejutan agresif dari The Fed. Namun, meskipun hal ini terjadi, koreksi yang terjadi kemungkinan tidak akan signifikan. Kembalinya euro ke rentang perdagangan 1.149–1.161 akan menjadi alasan untuk membeli euro. Posisi beli dapat dibuka jika FOMC (Federal Open Market Committee) mempertahankan perkiraannya untuk dua kali tindakan ekspansi moneter (pemotongan suku bunga) pada tahun 2025.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
