Kepercayaan terhadap dolar memungkinkan AS untuk menarik arus modal masuk dan menghindari masalah anggaran seperti yang terjadi di Inggris. Namun, pemerintahan AS saat ini sedang melemahkan kepercayaan tersebut. Bagaimana hal ini dapat memengaruhi pasangan mata uang EUR/USD? Mari kita diskusikan topik ini dan menyusun rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Utama
- AS memiliki utang yang lebih besar daripada Inggris.
- Dolar AS menjamin keamanan finansial bagi warga Amerika.
- Tergerusnya kepercayaan terhadap dolar memberikan tekanan pada indeks USD.
- Posisi beli pada pasangan mata uang EUR/USD dapat dipertimbangkan jika terjadi penembusan di level 1.161.
Perkiraan Fundamental Mingguan Dolar AS
Jika gangguan sistem CME saja gagal membantu dolar AS, maka nasib dollar sudah di ujung tanduk. Mata uang AS sempat pulih sedikit di tengah masalah pada sistem perdagangan elektronik, namun latar belakang fundamentalnya tidak dapat diabaikan. Divergensi kebijakan moneter, menyempitnya kesenjangan pertumbuhan ekonomi, dan tergerusnya kepercayaan terhadap dolar akibat kebijakan AS akan memungkinkan pasangan mata uang EUR/USD untuk melanjutkan kenaikannya. Namun, masalah bagi kubu penjual tidak berakhir sampai di situ.
Kesulitan anggaran Inggris mau tidak mau memunculkan pertanyaan: mungkinkah hal serupa terjadi di Amerika Serikat? Utang nasional Inggris diprediksi mencapai 95% dari PDB pada tahun 2025, dengan defisit anggaran mencapai 4,3%. Bagi AS, angka-angka ini bahkan lebih tinggi — hampir 100% dan 7%. London menghadapi "trilema": bagaimana cara menarik minat kreditur dan pemilih tanpa merusak perekonomian. Bukankah Washington juga terancam menghadapi skenario yang sama?
Utang Publik Negara-Negara Maju
Sumber: Wall Street Journal.
Pertama-tama, AS mampu meningkatkan pajak karena tarif pajak mereka saat ini lebih rendah dibandingkan di Inggris. Kedua, permintaan terhadap dolar melindungi negara tersebut. Dolar adalah mata uang yang digunakan untuk menetapkan nilai aset di pasar sekuritas terbesar dan paling likuid di dunia. Selama dollar AS mempertahankan statusnya sebagai aset cadangan utama dan kepercayaan terhadapnya tetap tinggi, Amerika Serikat tidak perlu khawatir.
AS terus menyuarakan narasi dolar yang kuat, meskipun sebenarnya mereka berharap mata uang tersebut melemah. Pada saat yang sama, tergerusnya kepercayaan terhadap mata uang AS memberikan pukulan bagi kubu penjual pada pasangan mata uang EUR/USD. Diperlukan hubungan yang sehat dengan mitra dagang untuk memastikan tingginya permintaan terhadap obligasi pemerintah dan saham AS. Namun, penerapan tarif kemungkinan besar tidak akan memperbaiki hubungan tersebut. Pembekuan cadangan emas dan devisa Rusia juga tidak membantu posisi dollar AS. Hal itu justru memicu dedolarisasi dan diversifikasi cadangan devisa.
Defisit anggaran dan defisit transaksi berjalan yang substansial menuntut penerbitan obligasi Treasury dalam skala besar dan meningkatkan pasokan dolar AS. Ini adalah proses pelemahan dolar yang bersifat sistemik dan jangka panjang, yang diperparah oleh risiko The Fed menjadi "proksi" (alat/perpanjangan tangan) bagi pemerintahan Trump. Donald Trump telah menyatakan bahwa ia sudah memilih ketua The Fed yang baru, dan pasar tidak ragu bahwa sosok tersebut adalah Kevin Hassett, seorang pendukung kebijakan moneter longgar yang sudah terkonfirmasi.
Tingkat Inflasi Uni Eropa
Sumber: Bloomberg.
Berbeda dengan ECB, The Fed kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga. ECB merasa nyaman dengan tingkat suku bunga saat ini. Christine Lagarde menyatakan bahwa suku bunga sudah berada di level yang tepat dan inflasi telah berhasil dikendalikan. Namun, percepatan kenaikan harga konsumen di Jerman hingga 2,6% pada bulan November dapat memicu spekulasi mengenai pengetatan kebijakan moneter. Stimulus fiskal dan ekspektasi harga grosir yang lebih tinggi dapat memacu kenaikan CPI (Consumer Price Index).
Rencana Perdagangan EURUSD untuk Mingguan
Dengan latar belakang ini, pasangan mata uang EUR/USD kemungkinan besar akan melanjutkan relinya. Posisi beli dapat dipertimbangkan jika terjadi penembusan di level 1.161.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor-faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga turut dipertimbangkan.
Grafik harga EURUSD dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.



































































































































































































