Penguatan dolar AS menunjukkan bahwa tren kenaikan pada pair XAGUSD mungkin akan segera berakhir. Kenaikan perak baru-baru ini sebagian besar didorong oleh permintaan investasi yang kuat dan melemahnya dolar AS. Namun, situasi berubah pada akhir bulan Juli. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Persediaan perak mendekati rekor terendah.
- Meningkatnya kepemilikan ETF memberikan dorongan bagi pair XAGUSD.
- Perak anjlok karena penguatan dolar AS.
- Jika pair XAGUSD turun di bawah 37.9, pertimbangkan untuk melakukan trading sell.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Perak
Perak berubah dari kejayaan menjadi suram hampir dalam semalam. Baru seminggu yang lalu, perak berkilau mendekati level tertinggi dalam 14 tahun, arus masuk ETF melonjak, suku bunga tarif emas batangan di London melonjak, dan Citigroup memperkirakan aset tersebut akan mencapai $43 per ons dalam 6 hingga 12 bulan. Namun, saat AS menandatangani perjanjian dagang dengan Uni Eropa, keadaan berbalik. Penguatan dolar AS menjadi awal dari tekanan berat yang dialami pair XAGUSD.
Lonjakan suku bunga tarif emas batangan di London menjadi 4.5%, jauh di atas level mendekati nol yang lazim, menandakan pengetatan pasar perak. Menurut TD Securities, arus keluar logam fisik dari Eropa akibat arbitrase telah mendorong persediaan turun ke level yang sangat rendah. Cadangan mengambang bebas LBMA telah turun ke titik terendah yang pernah tercatat. Terakhir kali dislokasi seperti itu terjadi adalah ketika investor diguncang oleh prospek Gedung Putih mengenakan tarif pada impor perak menjelang Hari Kemerdekaan. Begitu jelas hal itu tidak akan terjadi, pasar menjadi tenang.
Premi Perak: New York vs London
Sumber: Bloomberg.
Menurut Citigroup, kenaikan harga perak baru-baru ini bukan hanya hasil dari arus modal yang keluar dari pasar emas yang overbought. Perak sendiri secara fundamental kuat. Defisit selama lima tahun berturut-turut, menyusutnya cadangan devisa, dan permintaan investasi yang kuat telah menopang kenaikan XAGUSD. Kepemilikan pada ETF yang didukung perak terus meningkat, memperkuat harga perak.
Harga Perak dan Kepemilikan ETF
Sumber: Bloomberg.
Namun demikian, lonjakan perak sebesar 33% ke level tertinggi dalam 14 tahun sebagian besar didorong oleh penurunan Indeks Dolar AS lebih dari 10% selama paruh pertama tahun ini. Karena perak dipatok dalam dolar, pelemahan dolar AS menciptakan kondisi ideal bagi para investor XAGUSD. Namun, perjanjian perdagangan Uni Eropa-AS dengan cepat menutupi latar belakang yang mendukung tersebut.
Dolar AS yang lebih kuat merupakan hasil dari kemenangan AS dalam perang dagang. Alih-alih mengkhawatirkan resesi dan inflasi yang tinggi, pasar kini berbicara tentang keistimewaan Amerika. Berkat tarif dan arus investasi yang besar, ekonomi AS sekali lagi terlihat lebih tangguh dibandingkan negara-negara lain di dunia. Akibatnya, indeks dolar AS kemungkinan akan terus menguat, sementara perak tampaknya berada pada lintasan penurunan.
Jika The Fed terus menolak seruan Donald Trump untuk penurunan suku bunga, dan data AS seperti GDP dan data non-farm payrolls tetap kuat, harga XAGUSD mungkin akan melemah. Selama ekonomi AS tetap kuat, bank sentral kemungkinan besar tidak akan kembali melakukan ekspansi kebijakan moneter.
Rencana Trading Mingguan untuk Perak
Alasan penurunan suku bunga mungkin muncul pada bulan September atau Oktober. Pada saat itu, perak akan dapat kembali menguat. Untuk saat ini, pertimbangkan untuk sell pair XAGUSD, terutama ketika menembus support 37.9.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga XAGUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
