Komentar lemah dari kepala BOE dan statistik ketenagakerjaan AS yang kuat untuk bulan September mendorong kenaikan GBPUSD untuk mundur. Apa implikasinya bagi pasar? Mari kita bahas topik ini dan kembangkan rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Sorotan dan poin penting
- Bank of England mungkin bertindak lebih agresif.
- Laju ekspansi moneter yang tersinkronisasi telah merugikan pair GBPUSD.
- Divergensi dalam pertumbuhan GDP akan menentukan lintasan pair mata uang tersebut.
- Pound mungkin merosot ke 1.295 dan 1.283.
Perkiraan fundamental mingguan untuk pound sterling
Tidak jelas apakah tindakan Bank of England tersebut disengaja dan mengakibatkan penurunan mata uang nasional. Pernyataan Andrew Bailey bahwa BoE mungkin menjadi lebih proaktif dalam memangkas suku bunga repo menjadi pemicu kejatuhan GBPUSD paling signifikan sejak Februari 2023. HSBC telah mengindikasikan bahwa perubahan pendekatan bank sentral dapat menandai momen penting bagi pound sterling.
Kinerja mingguan GBPUSD
Sumber: Bloomberg.
Penurunan pair GBPUSD didorong oleh laporan pasar tenaga kerja AS yang kuat untuk bulan September, yang memungkinkan pasar derivatif untuk mengesampingkan kemungkinan pemotongan suku bunga dana federal sebesar 50bp pada bulan November. Probabilitas suku bunga acuan tetap pada 5% meningkat dari nol menjadi 15%.
Pasar tidak lagi percaya bahwa Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya sebesar 150 bp dalam siklus saat ini. Sebaliknya, komentar lemah dari gubernur Bank of England menaikkan perkiraan cakupan ekspansi moneter menjadi 119 bp pada akhir tahun 2025. HSBC percaya bahwa perkiraan tersebut diremehkan, dan pemotongan sebesar 225bp lebih mungkin terjadi. Kecepatan perataan pada latar belakang posisi kenaikan spekulan yang berlebihan terhadap pound telah membuat harga GBPUSD jatuh.
Posisi hedge fund terhadap pound Inggris
Sumber: Bloomberg.
Setelah mengalami penurunan yang signifikan, potensi pembalikan pound Inggris mencapai titik terendah dalam tiga bulan, sementara biaya asuransi terhadap fluktuasi pada pair mata uang tersebut mencapai level tertinggi sejak April 2023. Lequeux mengantisipasi penurunan nilai tukar GBPUSD menjadi 1.2, yang merupakan penurunan 10% dari level saat ini. Sebaliknya, Rabobank memproyeksikan bahwa pair mata uang tersebut akan terapresiasi menjadi 1.34, karena peningkatan stabilitas politik akan merangsang arus masuk modal lebih lanjut ke pasar Inggris.
Lintasan masa depan pair mata uang GBPUSD akan dipengaruhi oleh sejauh mana bank sentral menerapkan pelonggaran kebijakan moneter. Terlepas dari hasil pemilihan presiden AS pada bulan November, langkah-langkah stimulus fiskal baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di AS akan dilaksanakan. Sementara itu, Inggris akan menghadapi kenaikan pajak dari Partai Buruh, yang akan berdampak negatif pada pertumbuhan GDP. Bank of England akan memiliki insentif yang lebih besar untuk mempercepat siklus ekspansi moneter daripada Fed, yang akan memberikan tekanan pada nilai pound sterling.
Suku bunga di AS dan Inggris akan lebih tinggi dari yang diantisipasi saat ini. Globalisasi dan ketersediaan tenaga kerja murah dari Tiongkok telah berkontribusi terhadap penurunan inflasi selama tiga dekade terakhir. Sudah saatnya suku bunga kembali ke tingkat yang lebih tinggi, yang mengharuskan mempertahankan biaya pinjaman yang tinggi.
Suku bunga bank sentral global
Sumber: Bloomberg.
Rencana trading mingguan untuk GBPUSD
Pada saat yang sama, pasar melebih-lebihkan kemungkinan pemangkasan suku bunga dana federal sebesar 150 bp menjadi 3.5%. Bahkan suku bunga tersebut mungkin pada akhirnya mencapai kisaran 4-4.5%, yang akan memperkuat dolar AS. Dalam lingkungan seperti itu, penurunan harga GBPUSD ke atas harus dilihat sebagai peluang untuk sell pair mata uang tersebut dengan target di 1.295 dan 1.284 setelah rilis data inflasi AS untuk bulan September.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
