Jika nilai tukar mata uang di Forex ditentukan semata-mata oleh kebijakan moneter, pound akan menjadi pemimpin yang tak terbantahkan. Namun, kekhawatiran tentang anggaran Inggris untuk bulan November menekan pair GBPUSD ke bawah. Mari kita bahas topik-topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- London perlu mencari £35 miliar.
- Permintaan obligasi Inggris menurun.
- Bank of England siap untuk jeda yang lama.
- Untuk pair GBPUSD, perdagangan dalam kisaran 1.33–1.36 adalah relevan.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan, Menteri Keuangan Rachel Reeves harus menyediakan sekitar £35 miliar untuk menutupi defisit anggaran. Masalahnya, kemungkinan pengurangan pengeluaran sangat terbatas. Satu-satunya pilihan adalah menaikkan pajak, yang telah dijanjikan oleh Partai Buruh untuk tidak dilakukan. Pelanggaran tetap tidak dapat dihindari, dan ketakutan akan konsekuensinya memicu kejatuhan berkala pada pair GBPUSD.
Biasanya, pasar naik atau turun sesuai ekspektasi. Meskipun Rachel Reeves tidak akan menyampaikan rancangan anggaran yang telah diamandemen hingga bulan November, kekhawatiran akan ketidakberdayaan Menteri Keuangan membuat pound tetap waspada. Menurut Deutsche Bank, masalah fiskal lebih penting daripada retorika penguatan anggota MPC dan kesediaan Bank of England untuk mempertahankan suku bunga repo tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama. Pelonggaran kebijakan moneter The Fed akan menjadikannya yang tertinggi di antara negara-negara G10.
Suku Bunga Bank Sentral
Sumber: Bloomberg.
Menurut OECD, ekonomi Inggris akan menjadi yang tumbuh paling cepat di antara negara-negara G7 pada tahun 2025, kecuali AS. Dalam hal inflasi, Inggris pasti akan menduduki peringkat pertama. Organisasi yang berbasis di Paris ini telah menaikkan proyeksi harga konsumen sebesar 0.4 poin persentase menjadi 3.5% pada tahun 2025 dan dengan jumlah yang sama menjadi 2.7% pada tahun 2026. Huw Pill sependapat dengan penilaian ini. Menurut kepala ekonom Bank of England, perubahan inflasi bersifat struktural, terutama karena pasar tenaga kerja yang ketat dan pasokan tenaga kerja yang buruk. Karyawan yang tersisa mampu menuntut upah yang lebih tinggi, yang mempercepat CPI negara tersebut.
Jika pergerakan mata uang di Forex ditentukan semata-mata oleh kebijakan moneter, pound sterling akan tak tertandingi. Namun, penetapan harga nilai tukar mustahil dilakukan tanpa arus modal. Dalam hal ini, para investor GBPUSD cenderung kalah dari para pesaingnya. Semakin dekat tanggal presentasi rancangan anggaran, semakin rendah minat terhadap sekuritas Inggris. Lelang obligasi 30 tahun dan 5 tahun terakhir menunjukkan permintaan terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Rasio Permintaan terhadap Volume Obligasi Inggris
Sumber: Bloomberg.
Penurunan indeks saham AS memicu aksi sell pada pair GBPUSD. Poundsterling sensitif terhadap perubahan risiko global, dan penutupan S&P 500 yang kedua berturut-turut di zona merah menimbulkan kekhawatiran.
Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD dan EURGBP
Dengan demikian, divergensi kebijakan moneter menghambat arus modal. Menjelang bulan November, tekanan terhadap pound akan meningkat. Dengan kondisi ini, pair GBPUSD kemungkinan akan tertahan dalam rentang konsolidasi 1.33–1.36. Penurunan menuju batas bawahnya sebaiknya dimanfaatkan untuk membeli, dan rebound dari batas atasnya dapat dilihat sebagai peluang sell. Di saat yang sama, posisi buy pada pair EURGBP dapat dibuka dengan target di 0.881 dan 0.895.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
