Pada kuartal keempat, penurunan GBPUSD tidak disebabkan oleh perbedaan waktu pemotongan suku bunga oleh bank sentral; penurunan tersebut terutama disebabkan oleh hilangnya momentum dalam ekonomi Inggris. Penting untuk mempertimbangkan apakah perkembangan ini bisa lebih parah. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Perekonomian Inggris tidak berkembang pada paruh kedua tahun ini.
- Kebijakan moneter tidak memberikan keuntungan bagi pound maupun dolar AS.
- Kenaikan Santa Claus di pasar saham dapat membantu pound sterling.
- Transaksi sell dapat dibuka jika pair GBPUSD gagal kembali ke atas 1.2575.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Selama paruh pertama tahun ini, tingkat pertumbuhan GDP Inggris mengungguli seluruh G7, dan pound mempertahankan posisi dominannya di pasar Forex. Namun, pada musim panas, ekonomi mengalami perlambatan, gagal berkembang pada kuartal ketiga. Bank of England mengantisipasi kelanjutan stagnasi ini pada kuartal keempat. Akibatnya, harga GBPUSD anjlok sebesar 6.7% dari level yang dicapai pada bulan September, dan prospek mata uang Inggris untuk menjadi mata uang teratas tahun ini telah memudar.
Pertumbuhan GDP Inggris
Sumber: Bloomberg.
Bank of England menghadapi lingkungan yang menantang yang ditandai dengan nol ekspansi produk domestik bruto dan percepatan inflasi ke titik tertinggi sejak Maret, yang mengarah ke iklim stagflasi. Hal ini telah mendorong regulator untuk mengambil pendekatan yang hati-hati. Pada bulan Desember, tiga anggota MPC, bukan satu, memberikan suara mendukung penurunan suku bunga repo, yang bertentangan dengan prediksi yang dibuat oleh para ahli Bloomberg. Andrew Bailey menyatakan kekhawatiran bahwa meningkatnya ketidakpastian menghambat kemampuan BoE untuk berkomitmen pada waktu dan besaran pelonggaran kebijakan moneter.
Inflasi di Inggris, AS, dan Uni Eropa
Sumber: Financial Times.
Pasar derivatif memproyeksikan penurunan biaya pinjaman di Inggris sebesar 50 basis poin pada tahun 2025, berbeda dengan skala ekspansi moneter yang diperkirakan mencapai 100 basis poin pada bulan Oktober. Proyeksi ini serupa dengan penurunan suku bunga dana federal yang diantisipasi, yang menunjukkan bahwa baik pound Inggris maupun dolar AS tidak akan diuntungkan oleh kecepatan pelonggaran kebijakan moneter.
Potensi keuntungan bagi para penjual GBPUSD terkait dengan perbedaan yang diantisipasi dalam pertumbuhan ekonomi antara Inggris dan AS. Kebijakan stimulus fiskal dan deregulasi yang diterapkan oleh pemerintahan Trump kemungkinan akan merangsang ekonomi AS, sementara tarif perdagangan berpotensi menghambat mitra dagang luar negerinya. Sementara Inggris mungkin tidak terlalu terdampak karena neraca perdagangannya yang negatif dengan AS, yang dapat mengurangi risiko tarif baru, perlambatan ekonomi global masih dapat menimbulkan tantangan bagi Inggris.
Sifat ekonomi Inggris yang berorientasi ekspor berarti bahwa pound Inggris, seperti euro, dianggap sebagai mata uang pro-siklus, yang berarti bereaksi secara sensitif terhadap pertumbuhan GDP global. Suku bunga Bank of England termasuk yang tertinggi di antara bank sentral G10, yang berarti pound sterling merupakan aset berisiko. Hal ini dapat mendorong para investor GBPUSD untuk mendorong pasangan ini lebih tinggi pada pergantian tahun 2024–2025.
Rencana Trading Mingguan GBPUSD
Saat kenaikan Santa Claus mendekat, indeks S&P 500 biasanya mengalami kenaikan, yang berpotensi menyebabkan penurunan nilai tukar GBPUSD. Jika pair mata uang ini menembus level resistance 1.2575, hal itu dapat memicu koreksi dan memungkinkan para trader untuk membuka trading buy jangka pendek. Jika pembeli gagal mendorong harga di atas resistance, hal itu akan mengonfirmasi kelemahan mereka. Dengan latar belakang ini, seseorang dapat membuka posisi sell, menambahkannya ke posisi yang terbentuk di 1.26, dengan target di angka 1.22.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
