Kebijakan Donald Trump menghambat sekaligus menguntungkan platinum. Logam mulia ini telah menghindari tarif, yang akan menenangkan pasar. Namun, bea masuk mobil menciptakan hambatan bagi XPTUSD. Mari kita bahas topik-topik ini dan menyusun rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Tidak adanya tarif untuk platinum menstabilkan pasar.
- Menurunnya permintaan mobil menyebabkan harga XPTUSD turun.
- Platinum akan berkinerja lebih buruk daripada emas.
- Transaksi sell dapat dipertimbangkan selama platinum ditradingkan di bawah $1,350.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Platinum
Tarif, penguatan dolar AS, dan penurunan suku bunga sewa telah memicu koreksi XPTUSD. Platinum anjlok dari level tertingginya dalam 11 tahun terakhir akibat penurunan tajam permintaan dari industri otomotif. Rumor bea masuk impor emas memungkinkan logam mulia tersebut pulih. Namun, koreksi masih berlanjut.
Tarif telah menjadi pendorong utama harga berbagai komoditas. Pemerintah AS akan mengenakan tarif pada logam mulia, yang akan mengakibatkan pemindahan emas batangan dari London dan Zurich ke New York. Saham platinum di bursa AS naik tajam, begitu pula suku bunga sewa Eropa. Suku bunga sewa Eropa melonjak hingga 40%, mendorong XPTUSD ke level tertinggi sejak bulan Agustus 2014.
Stok Platinum di Gudang AS
Sumber: Bloomberg.
Harga platinum melonjak karena arus keluar modal dari ETF, sebesar 215,000 ons, diimbangi oleh arus masuk ke gudang-gudang New York, sebesar 290,000 ons. Pasar platinum diproyeksikan mengalami defisit untuk tahun ketiga berturut-turut. Selain itu, tingginya permintaan dari Tiongkok telah mendorong harga platinum.
Pada kuartal kedua, Tiongkok mengimpor rekor 1.2 juta ons. Lebih lanjut, pasokan secara konsisten melebihi permintaan domestik, yang berkontribusi pada penurunan inventaris berbasis darat di luar Tiongkok dan kenaikan harga XPTUSD.
Impor Platinum Tiongkok Melebihi Permintaan Domestik
Sumber: Bloomberg.
Di atas kertas, kenaikan harga seharusnya meningkatkan pasokan aset. Menurut estimasi Valterra Platinum, sekitar 90% industri pertambangan saat ini menghasilkan pendapatan, peningkatan signifikan dari 60% yang tercatat pada akhir tahun 2024. Namun, tantangan terkait peningkatan kapasitas dan gangguan rantai pasokan menghambat kemampuan produsen untuk meningkatkan produksi.
Di saat yang sama, penurunan permintaan dari industri otomotif, yang menyumbang sekitar 40% konsumsi platinum, dan penguatan dolar setelah AS menandatangani beberapa perjanjian perdagangan dengan negara-negara ekonomi global utama, memaksa investor XPTUSD untuk mundur.
Meskipun bea masuk impor mobil AS sebesar 15% terbukti tidak terlalu merugikan Jepang dan Eropa dibandingkan perkiraan awal, hal tersebut tetap mengakibatkan penurunan penjualan mobil baru di Eropa sebesar 5.1%, mencapai 1.24 juta unit pada bulan Juni, menandai penurunan paling signifikan dalam 10 bulan.
Penjualan Mobil di Eropa
Sumber: Bloomberg.
Rencana Trading Mingguan untuk Platinum
Tidak adanya bea masuk untuk logam mulia kemungkinan akan menstabilkan pasar. Industri otomotif Eropa membutuhkan waktu untuk mengakomodasi tarif baru ini. Mengingat perkembangan ini, platinum kemungkinan akan kehilangan posisinya dibandingkan emas. Oleh karena itu, posisi sell pada XPTUSD yang dimulai pada harga $1,420 dapat dipertahankan selama harga tetap di bawah $1,350. Penembusan level ini akan memungkinkan para trader untuk membuka posisi buy.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga XPTUSD dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.