Sejarah menunjukkan bahwa pada halving sebelumnya, harga Bitcoin pernah turun jauh lebih tajam. Untuk mencegah kerugian lebih besar, para investor besar dan trader mulai menjual Bitcoin. Mari kita bahas hal ini dan membuat rencana trading untuk pair BTC/USD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Bitcoin tertinggal dibanding aset-aset lain.
- Para investor besar sedang meninggalkan pasar kripto.
- ETF dan perusahaan yang menyimpan crypto sedang menghadapi masalah.
- Trading sell untuk BTC/USD bisa dibuka dengan target di $85,000 dan $77,000.
Perkiraan fundamental bulanan untuk Bitcoin
Tahun ini seharusnya menjadi tahun yang gemilang bagi Bitcoin. Donald Trump berjanji menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia, Kongres mengesahkan undang-undang yang ramah kripto, obligasi pemerintah kripto berkembang pesat, investor menambahkan aset digital ke portofolio mereka secara massal, dan aliran uang ke ETF kripto terus mengalir tanpa henti. Para pendukung BTC/USD mengejek para pedagang emas, percaya bahwa BTC akan dengan mudah melampaui emas batangan. Namun, selalu ada "tetapi" di dunia yang tidak sempurna ini.
Kinerja Bitcoin dan Aset Lainnya
Sumber: Bloomberg.
Penurunan Bitcoin sebesar 30% dari rekor tertinggi didorong oleh peningkatan pasokan di tengah penurunan permintaan. Menurut CryptoQuant, para investor besar menjual sekitar 815,000 token selama sebulan terakhir. Sama seperti investor, mereka khawatir kondisinya akan lebih buruk.
Faktanya, penurunan harga BTC/USD saat ini sejalan dengan apa yang disebut siklus halving empat tahun. Pada bulan April 2024, imbalan bagi penambang (miners) dikurangi setengahnya, yang pada dasarnya mengurangi pasokan token dengan jumlah yang kurang lebih sama. Siklus sebelumnya mencakup kenaikan yang eksplosif yang diikuti oleh penurunan harga mata uang kripto lebih dari 50%.
Halving Bitcoin
Sumber: Bloomberg.
Penurunan 30% BTC/USD hanyalah permulaan. Tidak hanya para investor besar kripto, tetapi juga investor yang menjual aset digital ini. Banyak dari mereka memasukkan token ini ke dalam portofolio mereka sebagai aset berisiko yang seharusnya menghasilkan keuntungan. Namun, hal ini tidak terjadi, sehingga mereka kini menjual BTC.
Investor ETF BTC juga disibukkan dengan pemikiran yang sama. Menurut Glassnode, harga rata-rata BTC yang mereka beli adalah $89,600. Jika harga BTC/USD turun di bawah level ini, arus keluar modal dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) kemungkinan akan meningkat, yang akan semakin menekan harga Bitcoin.
Arus Keluar Modal dari ETF Bitcoin
Sumber: Bloomberg.
Perusahaan yang menyimpan crypto menghadapi masalah yang lebih berat lagi. Meski strategi Michael Saylor menjadi pelopor dan sudah lama membeli aset digital, perusahaan lain tidak sekuat itu. Mereka harus bertahan dan untuk itu mereka terpaksa mulai menjual BTC.
Terutama, kejatuhan BTC/USD yang paling dramatis terjadi akibat tarif Donald Trump pada bulan April dan Oktober. Apakah pasar kripto yakin sifat pro-inflasi tarif akan memaksa The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi? Bagaimanapun, tanpa peningkatan risiko global, aset digital akan sulit untuk kembali menguat.
Rencana Trading Bulanan untuk BTCUSD
Pertumbuhan pasokan, penurunan permintaan, dan aksi sell selama siklus halving telah memicu sentimen penurunan untuk Bitcoin. Tanpa penurunan suku bunga dana federal pada bulan Desember, rebound signifikan dalam harga BTC/USD tampaknya tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, seseorang dapat mempertimbangkan untuk membuka posisi sell dengan target di $85,000 dan $77,000.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga BTCUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
