Aliran emas batangan dari Eropa ke Amerika Utara telah menjadi efek kupu-kupu yang memicu badai di pasar keuangan. Bisakah logam mulia ini menjadi solusi? Mari kita bahas topik ini dan susun rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Impor emas menyebabkan meningkatnya defisit perdagangan AS.
- Stok logam mulia di COMEX melonjak ke rekor tertinggi.
- Arus masuk modal ke ETF terus berlanjut selama enam minggu berturut-turut.
- Pertimbangkan untuk membeli emas jika harga XAUUSD naik di atas $2,930.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Emas
Ada pendapat di pasar bahwa rumor resesi di AS bukan dipicu oleh serangkaian laporan ekonomi yang mengecewakan, bukan pula oleh ketidakmauan Donald Trump untuk menepis kemungkinan resesi, melainkan oleh emas! Sinyal dari indikator utama Federal Reserve Atlanta menunjukkan bahwa GDP turun 2.8% pada kuartal pertama, yang benar-benar membuat investor ketakutan. Hal ini, pada gilirannya, merupakan dampak dari defisit perdagangan yang mencapai rekor tertinggi dan logam mulia dianggap sebagai penyebabnya!
Pada Januari, AS mengimpor barang senilai $325.9 miliar, meningkat $36 miliar dari Desember. Dari kenaikan tersebut, $20.5 miliar berasal dari "produk logam fabrikasi," yang mencakup pengiriman emas. Berbeda dengan komoditas lain yang digunakan dalam produksi dan manufaktur, emas hanya disimpan di gudang, sehingga tidak berkontribusi pada aktivitas konsumen maupun bisnis. Akibatnya, indikator utama dari Federal Reserve Atlanta mulai memberikan peringatan.
Impor Batangan Emas AS
Sumber: Bloomberg.
Akibat aliran emas dari Eropa ke Amerika Utara, persediaan emas di COMEX melonjak menjadi 39.7 juta ons dengan nilai mencapai $115 miliar, keduanya merupakan rekor tertinggi. Sementara itu, rumor tentang resesi yang akan datang menyebabkan indeks saham merosot. Seiring dengan penurunan tersebut, harga emas yang sering dijual investor selama koreksi S&P 500 untuk memenuhi persyaratan margin saham juga anjlok.
Namun, penurunan XAUUSD tidak terlalu dalam. Bantalan keamanan bagi emas berasal dari arus masuk modal ke ETF emas, seiring dengan perubahan ekspektasi waktu dimulainya kembali siklus pelonggaran moneter The Fed dari Juli ke Mei. Kepemilikan ETF emas telah meningkat selama enam minggu berturut-turut, mencapai level tertinggi sejak Desember 2023.
Harga Emas dan Kepemilikan ETF Emas
Sumber: Bloomberg.
Apakah harga emas akan memengaruhi rumor resesi yang telah dipicunya? Proses aliran emas ke Amerika Utara kini terhenti karena peluang arbitrase telah berkurang secara signifikan. Lonjakan impor ini sebelumnya didorong oleh kekhawatiran terhadap tarif yang akan diberlakukan oleh Donald Trump. Namun, kecil kemungkinannya tarif tersebut akan dikenakan pada emas. Selain itu, pasokan emas hanyalah katalis yang memicu gejolak ekonomi. Saat ini, pasar lebih fokus pada kemungkinan terjadinya resesi, dan menghentikan aliran emas batangan tampaknya bukan solusi yang efektif.
Rencana Trading Mingguan untuk Emas
Hanya data makroekonomi AS yang kuat yang kemungkinan dapat mendukung indeks saham AS dan nilai XAUUSD. Secara teori, hal ini seharusnya menyebabkan penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury AS, sementara data yang mengecewakan akan terus mendorong kenaikan harga emas. Oleh karena itu, pembelian emas dapat dipertimbangkan jika logam mulia ini menembus level $2,930 per ons.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
