Investor tidak khawatir tentang risiko gagal bayar. Dolar AS yang kuat mengurangi daya tarik emas sebagai investasi, dan bank sentral telah berhenti membeli logam mulia tersebut. Sementara itu, tidak pasti apakah Donald Trump akan menghentikan aksi militer di Ukraina. Faktor-faktor ini menyebabkan volatilitas yang signifikan pada XAUUSD. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Penting
- Penurunan XAUUSD merupakan hasil dari berkurangnya ketidakpastian setelah pemilu AS.
- Arus keluar modal ke pasar ekuitas dan mata uang kripto memberikan tekanan pada logam mulia.
- Faktor geopolitik masih ada setelah kemenangan Donald Trump.
- Emas akan menentukan lintasannya setelah menguji $2,635 per ons.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Emas
Sejak awal tahun, harga emas telah meningkat sebesar 35% hingga mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebelum turun sebesar 8%. Kini, investor mempertanyakan apakah tren kenaikan akan berlanjut atau logam mulia tersebut dinilai terlalu tinggi sehingga penurunan tidak dapat dihindari.
Menurut Deutsche Bank, penurunan XAUUSD merupakan yang terdalam selama 13 pemilihan presiden AS terakhir. StoneX mencatat bahwa emas telah jatuh dalam periode 12 minggu setelah pemungutan suara kepala negara pada 9 dari 12 kesempatan sebelumnya. Kali ini, arus keluar mingguan dari ETF merupakan yang terbesar sejak Mei, dengan hedge fund secara aktif melepaskan aset tersebut, sehingga saham mencapai titik terendah dalam 3 bulan.
Posisi Spekulatif pada Emas
Sumber: Bloomberg.
Emas adalah aset safe haven, dan permintaannya meningkat seiring meningkatnya ketidakpastian. Pemilihan presiden AS menciptakan ketidakpastian tersebut, yang mendorong investor untuk berpegang pada prinsip "beli rumor, jual berita". Logam mulia dibeli saat aset lain jatuh. Dalam hal ini, pertumbuhan indeks saham AS dan Bitcoin yang cepat menciptakan lingkungan yang menantang bagi XAUUSD.
Arus Modal dalam ETF
Sumber: Bloomberg.
Goldman Sachs telah menegaskan kembali perkiraannya bahwa emas akan melonjak hingga $3,000 per ons, sementara Deutsche Bank telah mengidentifikasi tiga masalah potensial yang dapat menghambat lintasan naik XAUUSD. Pelaku pasar tidak terlalu khawatir tentang meningkatnya defisit anggaran, utang pemerintah, dan risiko gagal bayar di AS. Bank sentral, yang dipimpin oleh People's Bank of China (PBoC), telah berhenti membeli logam mulia, karena mereka membutuhkan modal untuk memperkuat mata uang mereka. Terakhir, setiap perkembangan yang tidak terduga dalam ekonomi dan pasar akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap dolar AS.
Pendorong utama kenaikan 64% dalam harga XAUUSD dari posisi terendahnya pada Oktober 2023 adalah de-dolarisasi dan pembelian logam mulia terkait oleh bank sentral. Prospek penyelesaian cepat konflik militer di Ukraina telah menghilangkan insentif utama bagi investor untuk membeli emas. Oleh karena itu, instrumen trading tersebut telah mengalami kemunduran. Namun, meningkatnya konflik, dibuktikan dengan persetujuan AS yang diberikan kepada Kyiv untuk menggunakan rudal jarak jauh dan keengganan Moskow untuk menghentikan konflik, mendorong munculnya kembali optimisme pasar, dan para investor kembali ke pasar.
Akibatnya, emas menemukan dirinya dalam keadaan seimbang. Di satu sisi, dolar AS yang kuat, dukungan bank sentral terhadap mata uang mereka, dan kecenderungan investor terhadap aset alternatif memberikan tekanan ke bawah pada XAUUSD. Pada saat yang sama, perkembangan geopolitik telah mendukung para investor emas.
Rencana Trading Mingguan untuk Emas
Akibatnya, risiko konsolidasi meningkat, dan tujuan utamanya adalah memprediksi kisaran trading secara akurat. Channel antara $2,525 dan $2,725 per ons tampaknya cocok. Jika harga emas menembus level resistance $2635, akan tepat untuk buy aset dengan target di batas atas $2,725. Sebaliknya, rebound akan menjadi alasan untuk sell menuju batas bawah $2,525.
Grafik harga XAUUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
