Apakah gelembung emas yang telah lama menggelembung akhirnya pecah, atau apakah logam mulia ini berhasil menyingkirkan para investor yang ragu akan kenaikan? Mari kita bahas topik ini dan menyusun rencana trading untuk XAU/USD.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Berakhirnya penutupan pemerintah membantu emas.
- Para investor XAUUSD optimistis tentang masa depan.
- Meningkatnya ketidakpastian merupakan hal positif bagi logam mulia.
- Posisi buy dapat dibuka jika emas berkonsolidasi di atas $4,140.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Emas
Sementara investor memperdebatkan apa yang akan ditunjukkan oleh statistik makro setelah penutupan AS dan apakah ekonomi akan melambat atau meningkat, emas tetap stabil. Kenaikan harian terbaik emas sejak musim semi berasal dari kepercayaan terhadap pasar tenaga kerja AS yang mendingin. Dengan latar belakang ekspektasi inflasi yang tetap tinggi, hal ini membuka jalan bagi suku bunga The Fed yang lebih rendah, penurunan imbal hasil Treasury, dan pelemahan dolar. Faktor-faktor ini akan menciptakan latar belakang yang ideal untuk harga XAU/USD.
Meskipun para investor mengalami kekalahan telak di bulan Oktober, tidak semua dari mereka menyerah. Goldman Sachs memprediksi emas akan mencapai $4,900 per ons pada akhir tahun 2026. JPMorgan menyebutkan angka yang jauh lebih tinggi, antara $5,300 dan $5,600. Alasan utama kenaikan ini adalah diversifikasi portofolio dan pembelian emas batangan oleh bank sentral.
Negara-negara berkembang dengan surplus perdagangan luar negeri akan mengalami peningkatan aktivitas. Mereka akan berinvestasi di berbagai aset, meningkatkan kepemilikan emas mereka. Investor akan lebih memilih untuk mengikuti arahan bank sentral. Dilihat dari rekor arus masuk modal ke ETF India yang berfokus pada logam mulia, proses ini sudah berlangsung. Pembelian mereka pada tahun 2025 mendekati $3 miliar, setara dengan 26 ton. Dari segi nilai, ini melampaui periode tahun 2020 hingga 2024.
Arus Masuk ke ETF Emas India
Sumber: Bloomberg.
Sekilas, kenaikan harga emas tampak didorong oleh keyakinan terhadap memburuknya statistik makroekonomi dan harapan akan pelonggaran kebijakan moneter The Fed. Namun, bagaimana jika penutupan pemerintah dan kurangnya data yang menyertainya justru melindungi dari ketidakpastian?
Seiring beredarnya rumor pemerintah akan kembali bekerja di pasar, investor kembali berspekulasi mengenai kondisi ekonomi AS. Ditambah dengan meningkatnya risiko pembatalan tarif oleh Mahkamah Agung dan potensi kekacauan di pasar keuangan, hal ini mendorong indeks ketidakpastian. Pertumbuhannya biasanya menjadi pendorong bagi XAU/USD.
Harga Emas dan Indeks Ketidakpastian NFIB
Sumber: Bloomberg.
Emas berhasil rebound dari swing low-nya, menunjukkan bahwa gelembung emas mungkin belum pecah. Kondisi dolar AS yang lemah saat ini, didorong oleh suku bunga The Fed yang lebih rendah dan penurunan kepercayaan investor, memberikan peluang yang menguntungkan bagi harga XAU/USD. Landscape geopolitik di Eropa Timur masih belum stabil, menunjukkan bahwa tatanan global masih bipolar. Kawasan Timur akan terus meningkatkan cadangan devisanya dan menerapkan kebijakan dedolarisasi.
Rencana Trading Mingguan untuk XAUUSD
Emas memang mengalami pergeseran yang signifikan, mendorong para spekulan untuk meninggalkan pasar. Runtuhnya XAU/USD tampak seperti gelembung, tetapi sebenarnya mungkin merupakan periode penyesuaian dan penataan ulang. Masa depan emas akan bergantung pada kemampuannya untuk tetap berada di atas $4,140 per ons. Jika berhasil, harganya mungkin melonjak ke $4,200 dan $4,300. Jika tidak, logam mulia ini akan menghadapi aksi sell.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga XAUUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
