Kelemahan ekonomi setelah kenaikan pajak, pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh Bank of England, bahkan pengunduran diri Rachel Reeves sebagai Menteri Keuangan, semua itu dijadikan alasan oleh pelaku jual untuk menekan GBP/USD. Namun, kenyataannya pound tetap menguat. Mari kita bahas situasinya dan membuat rencana trading.

Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:


Poin-Poin Utama

  • Arus modal keluar bisa melemahkan pound.
  • BoE akan memangkas suku bunga repo dua kali menjadi 3.5%.
  • Rachel Reeves tidak akan mengundurkan diri sebagai Kanselir.
  • Perdagangan buy pada pair GBP/USD dapat dibuka dengan target 1.358 dan 1.368.

Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Pound Sterling

Saat terlalu banyak orang pesimis di pasar, justru sering muncul kenaikan harga. Pelaku jual GBP/USD yang masih bertahan dengan pandangan negatif terlihat lemah, dan bahkan para pembeli pun mulai menutup posisi mereka. Morgan Stanley juga melakukan hal yang sama. Menurut bank tersebut, kenaikan pound tidak akan bertahan lama, dan lonjakan setelah pengumuman anggaran akan segera hilang. Saat ini, pound memang tidak punya pendorong kenaikan baru. Meski begitu, nilainya terhadap dolar AS justru naik ke level tertinggi sejak akhir Oktober.

Kurangnya pendorong baru bukan satu-satunya alasan mengapa para penjual masih mempertahankan pandangan negatif mereka terhadap GBP/USD. Eurizon SLJ Capital menyarankan untuk menjual pound karena terjadi arus keluar modal dari Inggris. Ketika kelompok paling produktif dalam ekonomi yaitu kalangan kaya dikenakan pajak lebih tinggi untuk subsidi kelompok yang kurang produktif, hal ini dianggap tidak sehat bagi ekonomi. Standard Chartered memperkirakan Bank of England akan memangkas suku bunga repo hingga 3%, lebih rendah dari perkiraan pasar saat ini di 3.4%. Sementara itu, Ebury khawatir dengan kabar pengunduran diri Rachel Reeves.

Porsi Pajak dan Pengeluaran dalam Anggaran Inggris

LiteFinance: Porsi Pajak dan Pengeluaran dalam Anggaran Inggris

Sumber: Bloomberg.

Kanselir memang berada dalam posisi yang sangat sulit. Kantor Tanggung Jawab Anggaran (OBR) mengatakan bahwa Rachel Reeves sebenarnya sudah tahu sejak musim panas bahwa prospek ekonomi Inggris lebih kuat. Namun, ia tetap menakut-nakuti publik dengan menyebut defisit anggaran akan lebih besar dari kenyataannya dan bahwa pajak penghasilan mungkin akan naik. Dengan kata lain, ia sengaja memberi kesan negatif agar nantinya rancangan anggaran terlihat lebih baik saat diumumkan. Meski begitu, tampaknya hal ini tidak dianggap cukup serius untuk membuatnya mundur dari jabatannya.

Mengenai pelonggaran agresif kebijakan moneter oleh Bank of England, OBR memperkirakan langkah Rachel Reeves akan menurunkan inflasi sebesar 0.5%, Bloomberg memperkirakan 0.4%, dan kepala ekonom BoE, Huw Pill, memperkirakan 0.3% pada 2026, diikuti percepatan 0.1% pada 2028. Sementara itu, Bank of England kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga repo lebih dari dua kali dalam siklus ini. Kemungkinan besar, suku bunga akan turun ke 3.5% seperti diprediksi OECD. Selain itu, langkah ekspansi moneter pertama akan terjadi pada bulan Desember dan sudah tercermin dalam pergerakan GBP/USD saat ini.

Suku Bunga Bank Sentral Global

LiteFinance: Suku Bunga Bank Sentral Global

Sumber: Bloomberg.

Meskipun ada kenaikan pajak, OECD telah menaikkan proyeksi GDP Inggris menjadi 1.2% pada tahun 2026 dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 1.3% pada tahun 2027. Angka-angka ini menempatkan Inggris di posisi ketiga atau keempat di antara negara-negara G7 dalam hal pertumbuhan GDP. Pertumbuhan GDP Inggris tidak seburuk yang dikatakan pelaku jual terhadap pound. Semakin cepat mereka membatalkan proyeksi mereka, semakin tinggi pound akan melonjak.

Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD

Ketika pelaku jual meninggalkan pasar, posisi buy pada pair GBP/USD dapat dipertimbangkan, menambah posisi yang terbentuk di 1.3095 dan 1.326. Target kenaikan adalah 1.358 dan 1.368.


Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.

Grafik harga GBPUSD dalam mode real time

Pelaku jual mulai keluar dari pasar GBPUSD menjelang keputusan suku bunga BoE. Perkiraan untuk 04.12.2025

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.

Nilai artikel ini:
{{value}} ( {{count}} {{title}} )
LiteFinance mengundi $1,000,000 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-20!
Gunakan layanan broker yang andal, dapatkan poin dan menangkan hadiah uang. Pelajari lebih lanjut tentang tantangan ini di sini.
Mulai trading
Ikuti kami di jejaring sosial!
Live chat
Meninggalkan umpan balik
Live Chat