Jika The Fed telah mengubah pandangannya tentang inflasi dan pengangguran, mengapa Bank of England tidak melakukan hal yang sama? Anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) sedang membahas sifat sementara dari pertumbuhan harga konsumen. Ditambah dengan masalah anggaran, sikap ini seharusnya merugikan pound. Namun, pair GBPUSD sedang menguat. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Pasar meremehkan besarnya pemangkasan suku bunga REPO.
- Inggris membayar lebih banyak obligasi dibandingkan negara-negara G7 lainnya.
- Bank of England mengubah pandangannya menyusul keputusan The Fed.
- Posisi buy pada pair GBPUSD dapat ditingkatkan jika terjadi penembusan di atas 1.3515.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Poundsterling Inggris adalah mata uang yang paling sulit diprediksi di pasar forex. Nilainya menguat ketika semua orang kehilangan kepercayaan. Ketika semua orang mulai optimis, nilainya jatuh. Amundi, manajer aset terbesar di Eropa, memprediksi masa depan pound yang suram. Mereka yakin investor meremehkan ekspansi moneter Bank of England. Selain itu, gejolak yang dipicu anggaran di pasar utang akan memaksa Bank of England untuk melanjutkan pelonggaran kuantitatif. Semua faktor ini seharusnya telah menurunkan nilai tukar GBPUSD, tetapi pair ini justru menguat.
Ada benarnya anggapan bahwa Bank of England mungkin akan lebih akomodatif daripada yang diperkirakan investor. Menurut anggota MPC, Swati Dhingra, dampak gejolak di Eropa, yang menyebabkan Inggris mengalami inflasi tertinggi di antara negara-negara G7, akan segera mereda. Oleh karena itu, Bank of England tidak perlu ragu untuk menurunkan suku bunga repo.
Inflasi di Inggris, Uni Eropa, dan AS
Sumber: Bloomberg.
Wakil Gubernur Sarah Breeden tidak melihat bukti bahwa proses disinflasi telah melenceng. Meskipun harga konsumen telah meningkat hingga 3.8%, angkanya mungkin akan naik menjadi 4% pada akhir tahun. Namun, tren penurunan CPI akan berlanjut pada tahun 2026. Dave Ramsden yakin bahwa Bank of England memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
Sementara itu, BoE masih menganggap The Fed sebagai pemimpin di antara bank-bank sentral. Perubahan pandangan The Fed—berfokus pada penyelamatan pasar tenaga kerja yang melemah daripada mengendalikan inflasi—dapat mempengaruhi Bank of England, yang berarti bahwa pengangguran menjadi lebih penting daripada pertumbuhan harga konsumen.
Meskipun mengalami pertumbuhan tercepat di antara negara-negara G7 pada kuartal pertama, ekonomi Inggris menghadapi tantangan berat. Menurut Bloomberg, Inggris sedang menuju defisit sebesar £200 miliar, setara dengan 7% dari GDP. Angka ini jauh lebih tinggi daripada yang dianggap berkelanjutan oleh banyak ekonom. London membayar lebih banyak untuk pinjaman daripada negara-negara lain di G7. Jika suku bunga repo tidak diturunkan, masalahnya hanya akan semakin parah.
Volume CNY dan GBP sebagai Persentase dari Perdagangan Global
Sumber: Bloomberg.
Patut dicatat, kesulitan anggaran dan ekspektasi penurunan suku bunga repo kemungkinan besar bukan faktor utama yang memaksa investor untuk menjauh dari pound. Namun, pangsa pound dalam volume transaksi harian di pasar forex telah turun dari 12.9% menjadi 10.2% selama tiga tahun terakhir. Yuan Tiongkok, yang saat ini berada di posisi kelima, sedang mendekati pound sterling.
Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD
Meskipun pair GBPUSD baru-baru ini menguat, pound masih rentan, sehingga pemulihan cepat kemungkinan besar tidak akan terjadi. Pair ini diperkirakan akan berkonsolidasi di kisaran 1.33–1.36. Posisi buy yang terbentuk saat penurunan ke batas bawah dapat dipertahankan. Di saat yang sama, posisi buy dapat ditingkatkan jika pair ini menembus level resistance 1.3515.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
