Keengganan Bank of England untuk bertindak telah menyebabkan harga GBPUSD berfluktuasi secara signifikan. Namun, bank sentral bukanlah penggerak utama di pasar Forex. Perjanjian perdagangan antara AS dan Inggris memiliki bobot yang jauh lebih besar daripada keputusan Bank of England. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Bank of England tidak terburu-buru menurunkan suku bunga repo.
- Meningkatnya risiko global mendukung pound.
- Inggris berhasil mengamankan tarif minimal.
- Trading buy pada pair GBPUSD dapat dipertimbangkan dengan target di 1.35 dan 1.38.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Keputusan Bank of England untuk memangkas suku bunga repo dari 4.5% menjadi 4.25% menguntungkan bagi para pembeli maupun para penjual terhadap pair GBPUSD. Setelah jatuh ke level 1.314 karena dua anggota MPC bersikeras untuk memangkas biaya pinjaman sebesar 50 bp, pair ini meroket. Alasannya adalah keengganan BoE untuk memberi sinyal percepatan siklus ekspansi moneter, yang telah diharapkan oleh pasar.
ING yakin bahwa pound akan mampu menguat terhadap dolar AS dan euro, karena perjanjian perdagangan dengan AS menghilangkan ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan Inggris. Pada saat yang sama, kemajuan dalam hubungan dengan Uni Eropa setelah pertemuan puncak 19 Mei akan memperpanjang kenaikan pada pair GBPUSD. Sebaliknya, Ballinger Group tidak optimis tentang masa depan poundsterling Inggris, dengan menunjukkan bahwa bukan bank sentral yang mendikte tren di Forex, tetapi kebijakan perdagangan. Pasar akan segera melupakan keengganan BoE untuk mempercepat siklus ekspansi moneter.
Faktanya, ketahanan pair GBPUSD adalah hasil dari kelemahan struktural dolar AS dan pertumbuhan ekonomi Inggris yang lebih cepat. Pada kuartal pertama, pertumbuhannya mencapai 0.7%, dua kali lebih cepat dari zona euro, belum lagi GDP AS yang telah merosot ke wilayah negatif. Bank of England memperkirakan pertumbuhan GDP yang lebih cepat daripada pada bulan Februari dan inflasi yang lebih lambat.
Perkiraan BoE untuk GDP dan Inflasi
Sumber: Bloomberg.
Poundsterling Inggris adalah mata uang pro-siklus. Pada bulan April, mata uang ini menurun karena kekhawatiran bahwa tarif AS yang besar akan merugikan pertumbuhan ekonomi global. Namun, tinjauan atas kesepakatan perdagangan AS mengungkapkan bahwa situasinya tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Tarif akhir kemungkinan akan bervariasi antara 8% dan 39%. Selain itu, Inggris mengamankan batas bawah kisaran, suatu perkembangan yang telah memperkuat prospek kenaikan pada harga GBPUSD.
Memang, jika Uni Eropa harus terlibat dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, tingkat ketidakpastian perdagangan untuk Inggris telah menurun secara signifikan. Meskipun kondisi bisnis mungkin telah memburuk, hal itu tidak lagi mengejutkan. Selain itu, sensitivitas pound Inggris terhadap risiko global merupakan faktor yang berkontribusi. Meningkatnya risiko mendorong harga GBPUSD naik.
Pair ini didukung oleh dolar AS, yang melemah selama 100 hari pertama Donald Trump menjabat. Karena kebijakan pemerintah AS, non-residen tidak lagi menganggap investasi dalam aset AS sebagai prospek yang aman. Mereka tengah menjajaki opsi-opsi alternatif, dan sekuritas Inggris dipandang menarik mengingat pertumbuhan ekonomi negara tersebut yang lebih cepat dan lingkungan politik yang stabil.
Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD
Dari sudut pandang strategis, menguntungkan untuk buy pair GBPUSD saat terjadi koreksi, dengan asumsi bahwa pair tersebut akan mencapai target 1.35 dan 1.38. Penembusan support di 1.326 hanya merupakan keberhasilan sementara. Namun, sangat berbahaya untuk terlalu menekankan penjualan jangka pendek dalam kondisi tren naik yang nyata.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
