Laju ekspansi moneter yang berbeda, ekonomi Inggris yang kuat, dan langkah AS menuju dominasi fiskal memicu kenaikan harga GBPUSD. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Perekonomian Inggris melampaui negara-negara G7 lainnya.
- Bank of England tidak menganggap pengangguran sebagai masalah.
- Kebijakan pemerintah AS melemahkan dolar AS.
- Posisi buy pada pair GBPUSD dapat dibuka dengan target di 1.365 dan 1.385.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Poundsterling
Bank of England mempertahankan salah satu suku bunga acuan tertinggi di antara negara-negara G7. Apa pilihan lain yang dimilikinya ketika menghadapi pasar tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang masih tinggi? Di Jackson Hole, Andrew Bailey menyatakan bahwa pengangguran tidak menimbulkan tantangan yang signifikan bagi perekonomian Inggris. Kombinasi tingkat partisipasi angkatan kerja yang rendah dan produktivitas yang rendah khususnya menjadi masalah. Faktor-faktor ini dapat menghambat pertumbuhan GDP. Namun, retorika tersebut gagal memaksa para investor GBPUSD untuk mundur.
Suku Bunga Bank Sentral
Sumber: Bloomberg.
Terdapat konsensus umum di pasar bahwa ekonomi Inggris sedang berkembang pesat, sebagaimana dibuktikan oleh ekspansi PMI ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir, pertumbuhan GDP terbaik di antara negara-negara G7 pada kuartal kedua, dan peningkatan kepercayaan konsumen. Sementara itu, Capital Economics meragukan hal ini, menunjukkan bahwa perbaikan yang terjadi saat ini bersifat siklus, bukan struktural.
Teori ekonomi yang berlaku menyatakan bahwa ekonomi yang kuat tidak sesuai dengan inflasi yang rendah. Seperti yang diperkirakan, perusahaan-perusahaan yang berbasis di Inggris mengalami kenaikan harga produk ke titik tertinggi dalam dua tahun terakhir pada kuartal kedua, dengan harga pangan mencapai titik tertinggi dalam 18 bulan.
Perubahan Inflasi Pangan Inggris
Sumber: Bloomberg.
Melonjaknya inflasi merupakan masalah serius bagi Bank of England, yang menyebabkan perbedaan pendapat di dalam MPC. Pada rapat terakhirnya, Komite meminta pemungutan suara kedua untuk menentukan suku bunga repo. Ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap di 4% hingga hampir akhir tahun 2025 memberikan dorongan bagi para investor yang optimis terhadap GBPUSD. Pada akhir bulan Desember, suku bunga dana federal dapat turun sebesar 50 basis poin.
Strategi ekspansi moneter yang berbeda yang diterapkan oleh Bank of England dan The Fed mendorong pair GBPUSD lebih tinggi, terutama mengingat upaya AS untuk mendominasi fiskal kemungkinan akan mengakibatkan pelemahan dolar AS dalam jangka panjang. Khususnya, Donald Trump ingin lebih banyak melonggarkan kebijakan moneter di FOMC. Lebih banyak gubernur The Fed mungkin akan dipecat. Jika ini terjadi, dolar AS dapat merosot secara signifikan pada tahun 2025.
Poundsterling Inggris menghadapi tantangan yang tidak dapat diabaikan. Untuk menghindari gejolak di pasar keuangan, Rachel Reeves perlu mencari sekitar £50 miliar untuk mengatasi kekurangan anggaran. Nampaknya kenaikan pajak tidak dapat dihindari, dan hal ini akan mengakibatkan perlambatan pertumbuhan GDP.
Rencana Trading Mingguan untuk GBPUSD
Mengingat kekuatan ekonomi Inggris, pendekatan terukur Bank of England, dan pergeseran AS menuju dominasi fiskal, tren kenaikan GBPUSD tetap terjaga. Posisi buy dapat dibuka saat terjadi koreksi, seperti yang terjadi saat rebound dari level support 1.339. Target kenaikan adalah 1.365 dan 1.385.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga GBPUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
