Menurut Donald Trump, akhir konflik Ukraina tidak pernah sedekat sekarang. Menyusul pernyataan tersebut, pasar minyak mengalami penurunan tajam. Pemulihan produksi minyak berpotensi memicu penurunan harga. Mari kita bahas topik ini dan susun rencana trading untuk Brent.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Penting
- TAS telah memblokir ekspor minyak dari Venezuela.
- Pencabutan sanksi terhadap Rusia akan meningkatkan pasokan.
- OPEC+ menyadari masalah ketidakseimbangan pasar.
- Posisi sell pada Brent dapat dibuka dengan target $56.5.
Prakiraan Fundamental Bulanan untuk Minyak
Pemblokiran Washington terhadap kapal tanker yang terkena sanksi dan terkait dengan Venezuela telah mendorong kenaikan harga minyak. Donald Trump menuntut agar Caracas mengembalikan apa yang dianggap telah diambil dari Amerika Serikat, sementara pasar minyak saat ini tengah mengambil jeda setelah gelombang aksi jual besar-besaran. Sekitar 80% ekspor minyak Venezuela dikirim ke China, dan sebagian lainnya dipasok ke AS melalui lisensi khusus. ING memperkirakan total volumenya sekitar 600,000 barel per hari. Jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan potensi arus minyak dari Rusia jika sanksi AS dicabut.
Ekspor Minyak Venezuela
Sumber: Financial Times.
Donald Trump mengguncang pasar keuangan dengan pernyataannya bahwa krisis Ukraina kini lebih dekat ke penyelesaian dibanding sebelumnya. Hilangnya premi risiko geopolitik, berkurangnya ancaman gangguan pasokan, masuknya volume besar minyak Rusia ke pasar laut, serta menyempitnya diskon harga terhadap Brent dan WTI diperkirakan akan meningkatkan pasokan dan menciptakan surplus, yang bahkan bisa mencapai rekor pada 2026. Dalam konteks ini, harga minyak Brent jatuh ke level terendah sejak 2021.
Analis teknikal memperingatkan bahwa harga minyak telah mengalami oversold, kondisi ini, dikombinasikan dengan posisi sell spekulatif yang besar pada Brent dan WTI, dapat memicu rebound jika krisis geopolitik baru muncul. Namun, blokade AS terhadap kapal tanker dari Venezuela hanya memungkinkan harga minyak sedikit pulih, menunjukkan bahwa kekuatan pelaku beli sedang lemah saat ini.
Performa Brent dan WTI
Sumber: Bloomberg.
Proyeksi yang pesimistis dari Badan Energi Internasional (IEA) dan Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA), data ekonomi Tiongkok yang mengecewakan, serta rekor produksi minyak AS menjadi faktor utama yang mendorong aksi jual pada minyak Brent.
OPEC+ juga sangat memahami isu keseimbangan pasar. Hal ini dibuktikan dengan harga minyak Arab Saudi yang terendah dalam lima tahun terakhir dan keputusan koalisi untuk tidak meningkatkan produksi pada kuartal pertama tahun 2026.
Tren penurunan harga Brent tetap berlanjut, dan risiko terbesar bukanlah blokade AS terhadap kapal tanker minyak dari Venezuela. Selama setahun terakhir, telah terjadi kemajuan dalam perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina lebih dari satu kali, tetapi ada sesuatu yang kurang untuk mengakhiri konflik bersenjata. Jika sejarah terulang, harga minyak mentah mungkin akan melonjak lagi.
Rencana Trading Bulanan untuk Brent
Optimisme seputar prospek perdamaian di Eropa Timur terbukti beralasan. Posisi sell pada Brent, yang dibentuk pada harga $62.3 per barel, saat ini tampak menjanjikan. Namun, penting bagi para trader untuk tetap berpikiran jernih. Level $62.3, $60.4, dan $61.15 bertindak sebagai level resistance kunci. Jika harga Brent memantul dari level-level ini, posisi sell dapat ditingkatkan dengan target $56.5 per barel.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga UKBRENT dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.





















