Bank of Japan harus menunda kenaikan suku bunga hingga musim gugur, dan ekonomi akan melambat karena penurunan ekspor sebesar 25%. Namun, para pelaku pasar USDJPY tetap tidak peduli, dan mengkalibrasi ulang strategi mereka. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Investor membeli yen sebagai aset safe haven.
- Penurunan US Treasury menopang mata uang Jepang.
- Washington tidak mungkin melonggarkan cengkeramannya pada Tokyo.
- Transaksi sell dapat dibuka jika pair USDJPY turun di bawah 144.8.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Kebijakan perdagangan AS yang baru akan berdampak luas bagi semua pasar di seluruh dunia. Penerapan tarif oleh Presiden Donald Trump telah memberikan kejelasan pada situasi, meskipun tarif ini terbukti lebih luas cakupannya daripada yang diantisipasi investor pada awalnya. Hal ini telah menyebabkan penurunan arah risiko global dan lonjakan permintaan untuk mata uang safe haven. Hilangnya keistimewaan Amerika dan persepsi pasar bahwa ekonomi AS juga akan menjadi sasaran telah menghambat peran dolar AS sebagai safe haven utama. Para trader condong ke yen, mendorong pair USDJPY lebih rendah.
Lonjakan upah nominal baru-baru ini di Jepang, dari 1.8% menjadi 3.1% pada bulan Februari, menunjukkan kemungkinan kelanjutan siklus normalisasi kebijakan moneter Bank of Japan yang lebih cepat dari perkiraan. Pasar derivatif telah menyesuaikan ekspektasinya untuk kenaikan suku bunga semalam, menggesernya dari bulan Mei ke bulan September karena ketidakpastian seputar kebijakan Donald Trump.
Rata-rata Pendapatan Tunai Jepang
Sumber: Bloomberg.
Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menanggapi masalah tersebut, dengan mencatat ketidakpastian yang menyertainya dan dampak potensialnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurut ekonom Bloomberg, pengenaan bea masuk sebesar 24% atas impor akan mengakibatkan penurunan GDP Jepang sebesar 0.5% pada akhir tahun 2025, dengan ekspor diproyeksikan turun sebesar 25%.
Hal ini menggarisbawahi urgensi keinginan Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk terlibat dalam dialog dengan Donald Trump. Namun, kecil kemungkinan persuasi saja akan cukup. Trump telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya tentang defisit perdagangan luar negeri AS sebesar $58.2 miliar dengan Jepang dan pungutan Tokyo sebesar 46% atas barang-barang AS tertentu. Menurut Presiden AS, bea masuk balasan sebesar 24% hanyalah tindakan niat baik. Tokyo harus memberikan Washington tawaran yang menarik untuk membujuknya meninggalkan proteksionisme.
Pengenaan bea masuk oleh AS terhadap Jepang telah merugikan ekonomi Jepang, dan kemungkinan akan berdampak serupa pada ekonomi AS. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS menandakan resesi yang akan datang, dan fakta bahwa suku bunga pasar utang di AS telah turun tajam merupakan faktor positif bagi para pelaku pasar USDJPY.
Penurunan indeks saham global, termasuk Nikkei 225 Jepang, juga mendukung perspektif ini. Pasar telah memasuki wilayah koreksi, yang menunjukkan penurunan arah risiko global.
Kinerja Indeks Nikkei 225
Sumber: Bloomberg.
Penurunan pair USDJPY dapat dikaitkan dengan perubahan persepsi investor mengenai dolar AS sebagai aset yang dapat diandalkan, yang mendorong mereka mencari opsi alternatif. Akibatnya, yen diperkuat oleh penurunan Treasury, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS berada di ambang resesi. Dampak tarif AS terhadap GDP Jepang jelas negatif, tetapi mata uang Jepang secara efektif memanfaatkan kekuatannya sendiri.
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Posisi sell yang dibuka pada pair USDJPY di 150.7 dapat tetap dibuka. Seseorang dapat mempertimbangkan lebih banyak trading sell pada penembusan level support 144.8. Namun, jika harga menembus level resistance 146.8, posisi terkunci dapat dipertimbangkan. Trading buy ini dapat ditutup pada rebound dari 148.4, 149.3, dan 149.7.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.