Dolar AS sedikit pulih setelah putusan Pengadilan Banding Federal, sementara Bank of Japan menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga. Akibatnya, pair USDJPY melonjak. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Bank of Japan tetap berhati-hati.
- Dolar pulih setelah putusan pengadilan.
- Divergensi kebijakan moneter masih terjadi.
- Posisi sell pada pair USDJPY dapat dibuka saat rebound dari ¥149.9 dan ¥150.7.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Para spekulan terlalu optimistis tentang penguatan yen Jepang yang akan segera terjadi. Langkah AS menuju dominasi fiskal dan risiko politik yang berkembang pesat di Prancis dapat memicu aksi sell dalam harga USDJPY. Permintaan opsi jual pada pair ini empat kali lebih besar daripada permintaan opsi beli. Pasar mengantisipasi sinyal yang akan memberikan kejelasan, dan ketiadaan sinyal tersebut menyebabkan kekecewaan.
Investor memperkirakan Ryozo Himino akan mempertahankan ketegangan menjelang rapat Dewan Gubernur pada bulan September. Namun, wakil gubernur telah menyarankan BoJ untuk berhati-hati dalam menerapkan langkah-langkah pengetatan moneter, baik terlalu cepat maupun terlalu lambat, mengingat risiko inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang ada. Kemungkinan kenaikan suku bunga overnight pada akhir tahun menurun dari 70% menjadi 63%. Imbal hasil obligasi Jepang turun dari level tertingginya sejak tahun 2008, dan pair USDJPY menguat.
Imbal Hasil Obligasi 10 Tahun Pemerintah Jepang
Sumber: Bloomberg.
Ryozo Himino menyoroti risiko meningkatnya tekanan deflasi. Ia menyatakan bahwa tarif AS dapat meredam ekonomi global dan permintaan global terhadap komoditas dan barang-barang lainnya.
Inflasi Jepang memang terus melambat. Pada bulan Agustus, harga konsumen di Tokyo, indikator utama CPI nasional, naik sebesar 2.9%. Pada bulan Juli, angkanya mencapai 2.9%. Inflasi, tanpa memperhitungkan harga energi, melambat dari 3.1% menjadi 3%. Namun, tren ini tidak perlu dikhawatirkan oleh Bank of Japan, karena angka-angka tersebut secara konsisten melampaui target 2%. Di saat yang sama, perlambatan pertumbuhan ekonomi Jepang meningkatkan upah riil, yang mempercepat GDP.
Indeks Inflasi Tokyo
Sumber: Bloomberg.
Reaksi USDJPY terhadap pidato wakil gubernur Bank of Japan dilebih-lebihkan. Permintaan penurunan yang terlalu tinggi dan pemulihan dolar AS setelah Pengadilan Banding Federal memutuskan bahwa tarif Donald Trump ilegal mendukung penguatan USDJPY.
Dolar AS pulih secara keseluruhan, karena investor menyadari bahwa bea masuk akan tetap berlaku hingga pertengahan bulan Oktober. Selain itu, pemerintah AS memiliki banyak pilihan, mulai dari mengajukan banding hingga mengutip undang-undang lain untuk membenarkan tarif tersebut. Sekalipun tarif dibatalkan, hal itu akan menjadi kabar baik bagi perekonomian AS. Perlambatan tidak akan terjadi seperti yang diperkirakan, sementara inflasi akan berhenti meningkat.
Lagipula, jika tarif menyebabkan indeks USD turun 10% pada paruh pertama tahun ini, mengapa pembatalannya tidak memaksa investor untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka terhadap dolar AS?
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Sementara itu, tidak ada perubahan fundamental yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat. Tren penurunan USDJPY masih berlanjut karena divergensi kebijakan moneter, dan kenaikan pair ini hanyalah koreksi. Ketidakmampuan dolar AS untuk berkonsolidasi di atas ¥148.7 atau rebound dari level resistance ¥149.9 dan ¥150.7 akan memberikan sinyal sell.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.