Menurut Kazuo Ueda, perkembangan di pasar obligasi Jepang mencerminkan pandangan investor terhadap ekonomi, inflasi, dan pergerakan suku bunga di luar negeri. Harapan tersebut sebagian besar sejalan dengan prospek bank sentral. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana perdagangan untuk pair USDJPY.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Bank Jepang merasa puas dengan kondisi pasar utang.
- BoJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada bulan Juli.
- Pair mata uang dolar AS mungkin akan mengalami koreksi.
- Trading buy dapat dipertimbangkan jika pair mata uang USDJPY menembus level 149.15–149.25.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Di mana letak kendalanya? Kenaikan imbal hasil obligasi Jepang ke titik tertinggi dalam 17 tahun mendorong kenaikan biaya untuk membayar utang pemerintah yang sangat besar. Utang tersebut sudah mencapai seperempat dari anggaran, dan seiring kenaikan suku bunga, biaya diperkirakan akan naik seperempat lagi, atau $230 miliar, selama empat tahun ke depan. Hal ini menimbulkan masalah bagi pemerintah, yang peringkatnya terus menurun. Namun, Bank of Japan yakin tidak ada yang salah dengan melonjaknya imbal hasil obligasi.
Suku Bunga Kebijakan BoJ dan Imbal Hasil Obligasi Jepang
Sumber: Bloomberg.
Menurut Kazuo Ueda, perkembangan di pasar obligasi Jepang mencerminkan pandangannya tentang ekonomi, inflasi, dan perubahan suku bunga di luar negeri. BoJ secara umum setuju dengan pendiriannya. Posisinya adalah bahwa terciptanya siklus kenaikan upah dan pengeluaran yang berkepanjangan layak disesuaikan dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Menurut Bloomberg, pejabat BoJ tidak berniat melakukan intervensi di pasar karena takut menciptakan ambang batas imbal hasil yang akan merusak fungsi pasar.
Jika kenaikan imbal hasil obligasi Jepang tidak mengganggu bank sentral, mengapa pair USDJPY tidak terus turun dengan latar belakang dolar AS yang lemah? Alasan utamanya adalah kelesuan BoJ. Tak satu pun dari 52 pakar yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan suku bunga semalam akan meningkat pada pertemuan BoJ pada 19 Maret. Juli tetap menjadi pilihan yang paling disukai, meskipun persentase responden yang mendukung telah turun dari 56% menjadi 48%. Mayoritas yang jelas, 76%, memperkirakan kenaikan suku bunga akan terjadi pada interval 6 bulan, yang mengekang kenaikan yen.
Ekspektasi Suku Bunga Semalam BoJ
Sumber: Bloomberg.
Dalam situasi lain, seminggu dengan pertemuan Bank of Japan dan Federal Reserve akan menjadi minggu yang penting bagi pair USDJPY. Namun, mengingat faktor Trump, lintasan pair ini telah mengalami perubahan mendasar dari yang diamati selama beberapa dekade terakhir.
Pasar bersiap menghadapi gelombang tarif AS baru yang dijadwalkan pada bulan April, mencari tanda-tanda bahwa kebijakan proteksionis Trump memperlambat pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini memberikan tekanan pada dolar AS, tetapi penurunannya pada bulan Maret tampaknya berlebihan. Sementara itu, pair dolar AS mungkin mengalami koreksi, menciptakan peluang yang menguntungkan bagi para pembeli USDJPY. Ekonomi AS tetap tangguh, dan kekhawatiran tentang resesi sebagian besar tidak berdasar.
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Lintasan pair ini akan bergantung pada penembusan area resistance 149.15–149.25. Jika pair USDJPY berhasil menembus area ini, pair ini dapat melakukan koreksi, yang memungkinkan para trader untuk membuka posisi buy jangka pendek. Setelah itu, para trader dapat mempertimbangkan posisi sell jangka menengah pada rebound dari 150.75 dan 151.7. Sebaliknya, jika harga gagal menembus area resistance 149.15–149.25, trading sell dapat dipertimbangkan.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
