Donald Trump mengatakan bahwa Tiongkok telah melanggar perjanjian dengan AS, mengancam akan menaikkan tarif baja dan aluminium. Menanggapi berita ini, yen telah melonjak sebagai aset yang aman. Namun, para penjual USDJPY masih memiliki beberapa keuntungan. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-poin Utama
- Stabilisasi pasar utang Jepang mendukung yen.
- BoJ mungkin menaikkan suku bunga karena inflasi di Tokyo meningkat.
- Perang dagang memacu permintaan untuk aset yang aman.
- Trading sell pada pair USDJPY yang terbentuk pada 145.3 dapat tetap dibuka.
Perkiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Ketegasan adalah kunci kesuksesan. Pemerintah Jepang telah mengambil tindakan cepat untuk menstabilkan pasar obligasi Jepang, mengekang kenaikan USDJPY. Pair ini kembali ke tren penurunannya, meskipun sentimen pasar masih beragam. Sementara manajer aset terus membeli yen, dana lindung nilai secara tak terduga mulai menjualnya.
Kenaikan harga USDJPY di atas 146 adalah hasil dari lelang yang lemah. Pemerintah menjual obligasi 40 tahun senilai ¥500 miliar, dengan imbal hasil 3.135%. Rasio bid-to-cover menurun dari 2.92 pada bulan Maret menjadi 2.21, angka terendah sejak Juli 2024. Namun, menurut Capital Economics, otoritas memiliki banyak alat yang dapat digunakan untuk menghadapi badai pasar utang. Hal ini terutama berlaku karena situasi telah perlahan mereda di AS. Penyesuaian parameter penerbitan dan pembelian fleksibel oleh Bank of Japan membantu menenangkan investor, memperkuat yen Jepang.
Pekan lalu, pair USDJPY naik karena berita bahwa putusan Pengadilan Perdagangan AS membatalkan rezim tarif Donald Trump. Para investor khawatir tarif akan dibatalkan, yang dapat merugikan aset yang aman.
Perubahan Tarif AS
Sumber: Bloomberg.
Pasar dicirikan oleh kecenderungan untuk merespons secara impulsif, sering kali tanpa banyak pertimbangan. Kemudian menjadi jelas bahwa pemerintah AS tidak bersedia mempertimbangkan kembali pendiriannya mengenai kebijakan perdagangan. Pair USDJPY mengalami aksi sell lagi. Sebagai tanggapan, pemerintah AS telah menekankan bahwa mereka akan melakukan tindakan legislatif lebih lanjut untuk membenarkan tarif tersebut. Menurut laporan terkini, Donald Trump telah menyatakan bahwa Tiongkok telah melanggar ketentuan perjanjiannya dengan AS. Sebagai tanggapan, Trump telah mengancam akan menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%. Sifat perang dagang yang sedang berlangsung ini menunjukkan bahwa permintaan untuk aset yang aman kemungkinan akan tetap kuat. Perkembangan ini menjadi pertanda baik bagi yen.
Nilai tukar USDJPY dipengaruhi oleh percepatan inflasi di Tokyo, yang naik dari 3.4% menjadi 3.6% pada bulan Mei, yang memicu spekulasi tentang potensi Bank of Japan untuk melanjutkan siklus pengetatan moneternya. Indikator tersebut dianggap sebagai pengukur utama harga nasional, dan lintasannya menggarisbawahi perlunya suku bunga yang lebih tinggi. Pada saat yang sama, pasar mengantisipasi dua tindakan ekspansi moneter tambahan oleh Fed sebelum akhir tahun 2025, sebuah skenario yang tampaknya diremehkan.
Dari perspektif imbal hasil Treasury, Fed harus mempertahankan biaya pinjaman saat ini tidak berubah hingga akhir tahun. Kenaikan suku bunga pasar utang disebabkan oleh tantangan fiskal di AS, dimulai dengan penurunan peringkat kredit Moody's.
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS dan Ekspektasi Suku Bunga The Fed
Sumber: Nordea Markets.
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Oleh karena itu, stabilisasi pasar utang Jepang, permintaan yen yang terus tinggi sebagai mata uang yang aman, dan perbedaan kebijakan moneter antara Fed dan BoJ memberikan dasar yang kuat bagi pair USDJPY untuk melanjutkan tren penurunannya. Akibatnya, trading sell yang terbentuk pada rebound dari 145.3 harus tetap dibuka dan ditingkatkan secara berkala.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.