Perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan Bank of Japan telah memicu aksi jual pada pair USDJPY. Namun, para investor mungkin akan melakukan serangan balik hingga BoJ menaikkan suku bunga acuan dan The Fed memangkas suku bunga dana federal. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.

Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:


Poin-Poin Utama

  • AS yakin bahwa Bank of Japan tertinggal.
  • Indeks Nikkei 225 mengungguli indeks saham AS.
  • Selama selisih suku bunga tetap lebar, yen tidak akan menguat.
  • Posisi beli USDJPY dapat dipertimbangkan dalam jangka pendek jika harga menembus 148.1.

Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen

Pada tahun 2025, pasar lebih sensitif terhadap pidato Donald Trump dan pemerintahannya daripada statistik makroekonomi. Pernyataan Scott Bessent mengingatkan investor bahwa yen akan menguat terhadap dolar AS. Namun, tidak ada yang tahu persis kapan USDJPY akan melemah.

Jika tarif memiliki dampak sementara pada valuta asing, maka divergensi kebijakan moneter merupakan faktor yang telah ada selama beberapa dekade. Ketika Scott Bessent mengatakan bahwa Bank of Japan tertinggal dengan menaikkan suku bunga terlalu lambat, kita pasti teringat tren penurunan USDJPY. Lebih lanjut, Menteri Keuangan AS, dengan mengutip model ekonomi, berpendapat bahwa suku bunga The Fed seharusnya 150–175 bps lebih rendah dari saat ini.

Departemen Keuangan AS mencatat bahwa sebagai respons terhadap fundamental ekonomi, termasuk pertumbuhan dan inflasi, pengetatan moneter Bank of Japan harus dilanjutkan. Hal ini akan mendukung normalisasi yen terhadap dolar AS. Pertumbuhan GDP memang meningkat hingga 1% pada kuartal kedua, dan harga konsumen tetap berada di atas target 2% dalam jangka waktu yang lama, sehingga mendorong perlunya kenaikan suku bunga acuan.

GDP Riil Jepang

LiteFinance: GDP Riil Jepang

Sumber: Bloomberg.

Indeks Harga Konsumen Jepang

LiteFinance: Indeks Harga Konsumen Jepang

Sumber: Bloomberg.

Menyusul komentar Scott Bessent, kemungkinan BoJ menaikkan suku bunga acuan pada bulan Oktober meningkat dari 39% menjadi 49%. Pasar derivatif terus memperkirakan bahwa regulator Jepang akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dengan perkiraan probabilitas 65%.

Sementara itu, sentimen penurunan juga didukung oleh kinerja indeks saham Jepang yang lebih baik dibandingkan dengan indeks saham AS. Indeks Nikkei 225 melonjak karena meningkatnya arus modal dari Amerika Utara ke Asia.

Kinerja Indeks Saham

LiteFinance: Kinerja Indeks Saham

Sumber: Bloomberg.

Namun, Menteri Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa menyatakan bahwa Scott Bessent tidak meminta BoJ untuk menaikkan suku bunga. Menteri Keuangan AS juga menyebutkan bahwa ia tidak memberikan rekomendasi khusus kepada The Fed. Ia hanya menyinggung model ekonomi. Dengan latar belakang ini, investor telah mengesampingkan isu divergensi kebijakan moneter, yang menyebabkan konsolidasi pada pair USDJPY.

Hingga Oktober, suku bunga dana federal diperkirakan akan 350–400 bps lebih tinggi daripada suku bunga overnight Bank of Japan. Perbedaan yang signifikan ini dapat membuka banyak peluang bagi para carry trader dan memicu koreksi dalam harga USDJPY, terutama jika Jerome Powell memutuskan untuk mempertahankan sikap hati-hati The Fed di Jackson Hole. Saat ini, belum jelas apakah siklus ekspansi moneter akan berlanjut setelah September.

Rencana Trading Mingguan USDJPY

Dalam hal ini, kesiapan Ketua The Fed untuk memberi sinyal perubahan ke arah akomodatif akan sangat krusial. Jika hal ini tidak terjadi, risiko koreksi USDJPY akan meningkat, dan penembusan level resistance 148.1 dapat menjadi peluang untuk membuka posisi buy dalam jangka pendek. Namun, jika pembeli gagal mendorong harga di atas level kunci ini, posisi sell dapat dipertimbangkan kembali.


Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.

Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Yen Menguat karena Prospek Kebijakan BoJ yang Cenderung Ketat. Prakiraan untuk 19.08.2025

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.

Nilai artikel ini:
{{value}} ( {{count}} {{title}} )
LiteFinance mengundi $1,000,000 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-20!
Gunakan layanan broker yang andal, dapatkan poin dan menangkan hadiah uang. Pelajari lebih lanjut tentang tantangan ini di sini.
Mulai trading
Ikuti kami di jejaring sosial!
Live chat
Meninggalkan umpan balik
Live Chat