Pemerintah Jepang mengkhawatirkan pelemahan yen. Apakah ini menunjukkan adanya kesepakatan diam-diam antara AS dan Jepang untuk membiarkan pair USDJPY melemah? Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- Pemerintah Jepang menggunakan intervensi verbal.
- Bank of Japan (BOJ) tidak terburu-buru menurunkan suku bunga acuan.
- Laporan pasar tenaga kerja AS telah memberikan pukulan berat bagi carry trader.
- Jika pair USDJPY gagal bertahan di atas 148 dan 148.55, pertimbangkan untuk melakukan sell.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Setiap negara memiliki tokoh dan pernyataan publik yang kontroversial. Hanya waktu yang akan membuktikan warisan apa yang akan ditinggalkan Donald Trump di AS. Namun, di Jepang, pemerintah yang menghadapi penurunan tingkat penerimaan telah mulai mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Menteri Keuangan, Katsunobu Kato, baru-baru ini menyatakan kekhawatiran serius tentang spekulasi di pasar forex. Ia bersikeras bahwa nilai tukar seharusnya mencerminkan fundamental ekonomi. Namun, dapatkah seseorang dengan serius berargumen bahwa fluktuasi dramatis pada pair USDJPY tidak berakar pada fundamental tersebut?
Yen mengalami awal yang bergejolak di bulan Agustus, terjebak di antara kekuatan yang berlawanan. Pertama, pernyataan akomodatif dari Kazuo Ueda setelah rapat Bank of Japan membuat harga USDJPY melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan. Kemudian, muncul data pasar tenaga kerja AS, yang dengan cepat menurunkan harga pair mata uang tersebut. Dalam kedua kasus tersebut, pergerakan yen merupakan cerminan langsung dari faktor-faktor fundamental ekonomi yang mendasarinya.
Suku Bunga Jangka Pendek Bank Jepang
Sumber: Bloomberg.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya di level 0.5% dan menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun fiskal berjalan dari 2.2% menjadi 2.7%. Dikombinasikan dengan berita perjanjian perdagangan AS-Jepang, hal ini memicu optimisme di kalangan investor bahwa tren penurunan dapat berbalik. Namun, Kazuo Ueda dengan cepat meredam harapan tersebut. Ia menegaskan bahwa kesepakatan tarif 15% belum menghilangkan ketidakpastian dan bahwa BoJ tidak akan mendasarkan keputusan suku bunganya hanya pada proyeksi inflasi.
Menurut survei terhadap 45 pakar Bloomberg, 44% menilai komentar Kazuo Ueda akomodatif, sementara 49% menganggapnya netral. Di saat yang sama, 42% partisipan percaya bahwa suku bunga acuan akan dinaikkan pada bulan Oktober, naik dari 32% pada survei sebelumnya.
Perkiraan Kenaikan Suku Bunga BoJ
Sumber: Bloomberg.
Jika BoJ dan The Fed mempertahankan suku bunga saat ini, selisih imbal hasil yang lebar antara keduanya akan terus menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi carry trader. Perbedaan kebijakan ini mendukung minat investor terhadap pair USDJPY, yang kini telah mencapai level tertinggi sejak Maret.
Para investor optimistis hingga rilis laporan ketenagakerjaan AS. Rata-rata penambahan lapangan kerja dalam tiga bulan turun menjadi hanya 35,000, menandai level terendah sejak pandemi. Akibatnya, pasar derivatif merevisi tajam ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan September, dengan probabilitas melonjak dari 35% menjadi lebih dari 80%. Pergeseran ini mengejutkan para carry trader, yang menyebabkan penurunan tajam dalam harga USD/JPY.
Komentar pemerintah Jepang baru-baru ini tentang pergerakan spekulatif yen mungkin mengisyaratkan kesepakatan diam-diam dengan Washington untuk mencegah depresiasi lebih lanjut. Survei Bloomberg menunjukkan bahwa 44% ekonom memperkirakan yen akan memainkan peran penting dalam keputusan kebijakan Bank of Japan.
Rencana Trading Mingguan USDJPY dan EURJPY
Melemahnya ekonomi AS, meningkatnya kemungkinan The Fed melanjutkan siklus ekspansi moneternya, dan niat AS untuk melemahkan dolar meningkatkan risiko penurunan pair USDJPY. Jika aset ini gagal menembus resistance 148 dan 148.55, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan sell.
Perkiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data historis pasar juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.