Pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent tentang prospek kebijakan moneter memang patut diperhatikan. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell dan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menetapkan nilai tukar USDJPY di Jackson Hole. Mari kita bahas topik ini dan susun rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- The Fed bermaksud melanjutkan siklus ekspansi moneternya.
- Bank of Japan akan menaikkan suku bunga acuannya.
- Arus masuk modal memperkuat yen.
- Menjual pair USDJPY dengan target 145 dan 140.5 adalah hal yang relevan.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Pernyataan para petinggi bank sentral memiliki bobot yang signifikan, dan pasar cenderung memperhatikannya dengan saksama. Pada simposium Jackson Hole, Jerome Powell dan Kazuo Ueda mengartikulasikan pandangan bahwa nilai tukar USDJPY akan turun. Ketua The Fed menyinggung siklus pelonggaran kebijakan moneter yang berkepanjangan, sementara Kazuo Ueda mengindikasikan bahwa suku bunga acuan akan naik. Perbedaan ini, bersama dengan arus masuk modal ke pasar sekuritas Jepang, mendukung strategi pembelian yen terhadap dolar AS.
Dalam pidatonya baru-baru ini di Jackson Hole, Jerome Powell menguraikan strategi yang memungkinkan The Fed melonggarkan kebijakan moneter hampir 100 basis poin selama 12 bulan ke depan. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pasar derivatif. Pertumbuhan lapangan kerja yang lemah mendinginkan permintaan domestik dan menyebabkan harga yang lebih rendah, mengimbangi lonjakan inflasi yang dipicu oleh tarif.
Inflasi di AS, Zona Euro, dan Jepang
Sumber: Bloomberg.
Kazuo Ueda mengamati bahwa pertumbuhan upah di Jepang meluas dari perusahaan besar ke perusahaan menengah dan kecil. Pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap kuat dan terus memberikan tekanan ke atas pada upah, tanpa adanya guncangan permintaan. Retorika semacam ini bisa disebut penguatan. Pasar derivatif menunjukkan probabilitas 50% kenaikan suku bunga overnight pada bulan Oktober, naik dari 42% pada akhir bulan Juli.
Pelaku pasar penjual USDJPY memiliki beberapa keuntungan, dan divergensi kebijakan moneter adalah salah satunya. Investor asing saat ini menunjukkan permintaan yang tinggi terhadap sekuritas Jepang. Antara bulan Januari dan Juli, pembelian obligasi jangka panjang di Jepang mencapai ¥9.3 triliun, angka tertinggi untuk paruh pertama tahun ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 2004. Rentetan kenaikan ini berlanjut selama tujuh bulan, mencatat periode terpanjang sejak tahun 2022.
Pada pekan yang berakhir pada tanggal 15 Agustus, investor asing membeli saham Jepang senilai ¥1.75 triliun secara neto di pasar spot dan derivatif, mencatat angka tertinggi sejak bulan November 2014.
Investasi Investor Asing di Saham Jepang
Sumber: Bloomberg.
Diversifikasi portofolio investasi yang mendukung sekuritas Eropa dan Jepang merupakan pendorong penting kenaikan EURUSD dan penurunan USDJPY. Keberhasilan yen bisa saja terjadi lebih awal jika pasar tidak meragukan strategi penjualan dolar AS sebelum peristiwa Jackson Hole. Pada paruh pertama tahun ini, indeks USD turun 10% dan tampak oversold di tengah data ekonomi AS yang beragam dan kehati-hatian The Fed.
Rencana Trading Mingguan untuk USDJPY
Segera setelah peringatan ini menghilang, para pembeli USDJPY meninggalkan pasar. Kemungkinan tren turun kembali tinggi. Oleh karena itu, posisi sell pada pair mata uang ini dapat dipertimbangkan dengan target di 145 dan 141.5. Risiko utama bagi yen adalah percepatan inflasi AS dan penguatan pasar tenaga kerja AS.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
