Badai yang menyelimuti pergantian kepemimpinan LDP kini telah berlalu. Keengganan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga, sementara The Fed memangkasnya, tidak membantu USDJPY, tetapi juga tidak merugikannya. Untuk saat ini, semua mata tertuju pada perang dagang. Mari kita bahas dan susun rencana perdagangan.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin-Poin Utama
- "Takaichi trade " sedang jeda.
- Bank of Japan tidak terburu-buru menaikkan suku bunga.
- Yen terpaksa bereaksi terhadap perang dagang.
- Penurunan di bawah 150 merupakan sinyal untuk sell USDJPY.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Yen
Trump sendiri tidak dapat menjaga pasar tetap berjalan. Sementara investor di AS secara aktif terlibat dalam perdagangan TACO, di Jepang, fokusnya tertuju pada Takaichi trade. Pemimpin baru Partai Demokrat Liberal berencana untuk memperluas stimulus fiskal dan dapat menghambat upaya Bank of Japan untuk memperketat kebijakan moneter. Sikapnya mendorong pasar untuk membeli saham, menjual obligasi, dan menjual yen. Namun, strategi ini memiliki jebakan, seperti yang ditunjukkan oleh pergerakan USDJPY baru-baru ini.
Kekuasaan tidak akan pernah dibiarkan kosong terlalu lama. Ketika mitra lama LDP, Komeito, menolak untuk membentuk koalisi, Partai Inovasi Jepang, yang dikenal sebagai Ishin, turun tangan. Bersama dengan LDP, mereka memegang 231 kursi di parlemen, hanya kekurangan dua kursi untuk mayoritas. Namun, perpecahan di dalam oposisi membuat Sanae Takaichi yakin ia telah mengantongi kursi perdana menteri.
Reaksi Saham Jepang terhadap Perdana Menteri Baru
Sumber: Bloomberg.
Namun, membeli saham dan menjual obligasi serta yen hanya berdasarkan ekspektasi tidaklah bijaksana. Pasar selalu membutuhkan waktu untuk melihat gap antara kata-kata dan tindakan. Investor menunggu langkah konkret dari pemerintahan baru, yang mengarah pada konsolidasi. Hal ini terjadi ketika Junichiro Koizumi mendorong reformasi pada tahun 2005, dan juga ketika Shinzo Abe meluncurkan langkah-langkah pemulihan ekonominya pada tahun 2012.
Jeda dalam Takaichi trade mengalihkan perhatian kembali ke kebijakan moneter dan sentimen risiko global. Ketika kekhawatiran tentang krisis perbankan lainnya, seperti pada tahun 2023, muncul kembali setelah laporan lemah dari bank-bank regional AS, USDJPY turun tajam. Bloomberg mencatat bahwa dua setengah tahun yang lalu, pair mata uang ini turun 800 pip dalam situasi serupa. Jika sejarah terulang, nilainya bisa turun ke sekitar 146.
Dinamika ETF Bank Regional AS
Sumber: Bloomberg.
Begitu kekhawatiran tersebut mereda dan S&P 500 melonjak, yen melemah. Yen terus merespons sinyal kebijakan moneter secara sensitif. Pada pertemuan IMF, Kazuo Ueda tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Oktober, tetapi tidak memberikan arahan yang jelas. Pasar futures saat ini memperkirakan peluang pengetatan kebijakan moneter hanya 23% pada pertemuan BoJ berikutnya, dan 62% untuk bulan Desember.
Di sisi lain, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga pada bulan Oktober meskipun kurangnya data akibat penutupan pemerintah dan perlu berpikir dua kali sebelum bertindak lagi pada bulan Desember. Sikap bank sentral yang saling bertentangan ini tidak memberikan keuntungan jangka pendek bagi kedua belah pihak dalam USDJPY. Oleh karena itu, pair mata uang ini terutama didorong oleh konflik perdagangan AS-Tiongkok. Setiap upaya meredakan konflik tersebut akan menguntungkan para investor yang optimis.
Rencana Perdagangan Mingguan untuk USDJPY
Dalam beberapa hari mendatang, USDJPY diperkirakan akan bergerak ke dua arah, kemungkinan akan berkonsolidasi seiring waktu. Level 150 adalah ambang batas utama. Jika kenaikan gagal bertahan di atasnya, itu akan menjadi sinyal sell.
Prakiraan ini didasarkan pada analisis faktor fundamental, termasuk pernyataan resmi dari lembaga keuangan dan regulator, berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi, serta data statistik. Data pasar historis juga dipertimbangkan.
Grafik harga USDJPY dalam mode real time

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.