GDP Australia telah mencapai level terendah sejak tahun 1990-an, yang mendorong Bank Sentral untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Mengingat niat Federal Reserve untuk berhenti dan penerapan tarif oleh pemerintahan Trump, pair AUDUSD anjlok. Mari kita bahas topik ini dan buat rencana trading.
Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:
Poin Penting
- RBA telah meninggalkan gagasan untuk menaikkan suku bunga tunai.
- Perekonomian Australia mungkin akan melemah.
- Pasar tenaga kerja menghambat pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral.
- Pair AUDUSD terus merosot ke 0.615.
Prakiraan Fundamental Mingguan untuk Dolar Australia
Bank Sentral Australia menolak untuk berasumsi bahwa suku bunga acuan dapat diturunkan atau dinaikkan, yang memupus harapan para investor untuk mendapatkan dukungan pada pair AUDUSD. Pair ini mencapai titik terendah dalam 13 bulan menyusul sinyal pelemahan RBA, dan bahkan data pasar tenaga kerja Australia yang kuat tidak dapat menghalangi sentimen penurunan.
Menurut Michele Bullock, beberapa risiko kenaikan inflasi telah berkurang, meskipun permintaan agregat tetap berada di atas daya penawaran ekonomi. Namun, perbedaan ini secara bertahap berkurang. Akibatnya, RBA menjadi semakin yakin bahwa inflasi akan mencapai level target. Mengingat retorika ini, pasar derivatif telah meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga tunai pada bulan Februari dari 50% menjadi 70%. Selain itu, Deutsche Bank telah menyesuaikan waktu tindakan awal ekspansi moneter RBA dari Mei hingga Februari. Pasar derivatif memproyeksikan dua tindakan pelonggaran moneter pada bulan Mei, sebuah prediksi yang menurut Michele Bullock masuk akal mengingat pertumbuhan GDP paling lambat sejak tahun 1990 pada kuartal ketiga dan angka kepercayaan konsumen dan bisnis yang mengecewakan.
Pertumbuhan GDP Negara-negara Ekonomi Terkemuka di Dunia
Sumber: Bloomberg.
Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi Australia dan AS telah memperkuat tren penurunan pada pair AUDUSD, terutama mengingat potensi tarif Trump trade untuk memberikan tekanan lebih lanjut. Departemen Keuangan telah mengurangi perkiraan pertumbuhan GDP Australia untuk tahun 2024–2025 dari 2.25% menjadi 1.75%. Anggaran diperkirakan akan kurang dari targetnya sebesar AU$1.3 miliar karena pendapatan pajak yang lebih rendah dari penjualan komoditas, yang mencerminkan penurunan permintaan.
Dengan latar belakang ini, jeda dalam siklus ekspansi moneter Federal Reserve dan keputusan Bank Sentral untuk menurunkan suku bunga tunai dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada nilai tukar AUDUSD. Satu-satunya faktor yang dapat menghambat hal ini adalah pasar tenaga kerja Australia, yang tetap kuat.
Tingkat Pengangguran di Negara-negara Ekonomi Terkemuka di Dunia
Sumber: Bloomberg.
Pada bulan November, tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 3.8%, dan lapangan kerja tumbuh sebesar 35.6k. Hal ini berpotensi mempercepat inflasi dan mendorong RBA untuk mengambil sikap yang lebih hati-hati. Namun, investor tidak mengantisipasi skenario seperti itu dan terus menjual pair AUDUSD.
Menurut Wakil Gubernur RBA Andrew Hauser, dampak tarif terhadap inflasi tidak jelas. Di negara-negara yang menanggapi pengenaan bea masuk impor oleh negara lain, harga naik. Jika tidak, gangguan rantai pasokan kemudian menyebabkan CPI yang lebih tinggi.
Rencana Trading Mingguan untuk AUDUSD
Mengingat adanya perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi dan dimulainya siklus ekspansi moneter RBA, tren penurunan pada pair AUDUSD dapat dianggap berkelanjutan. Strateginya adalah sell pair tersebut, terutama mengingat bahwa target pertama dari dua target yang diidentifikasi sebelumnya di 0.635 dan 0.615 telah tercapai.
Grafik harga AUDUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
