Jerome Powell bukan yang pertama berbicara tentang kenaikan suku bunga
Hanya the Fed yang mampu membalikkan tren EURUSD dengan begitu mudah
The Fed bertindak seperti gembala kawanan domba. Kawanan domba yang sangat besar. Untuk kemampuan mengatur arah pergerakannya, Fed harus dipuji. Untuk memahami apa itu keramaian, cukup turun ke kereta bawah tanah pada jam sibuk. Jika anda menghindari di kereta bawah tanah pada jam sibuk, kemungkinan besar anda masih akan turun di stasiun yang tepat dan bahkan naik eskalator ke jalan. Kembali pada awal Juni, The Fed mampu membalikkan kerumunan atau kawanan domba ini, yang secara aktif membeli euro, dengan perkiraan satu tingkat! Cerdas!
Selama bertahun-tahun, orang mengulangi kesalahan karena kebiasaan, tetapi bukan untuk mencari kesan baru. Sebelum pertemuan FOMC Juni, Jerome Powell berbicara banyak tentang keengganannya untuk mengulangi kesalahan para pendahulunya, khususnya Ben Bernanke. Pada tahun 2013, Bernanke memprovokasi taper tantrum setelah pernyataan pengurangan QE. Harus diakui bahwa kepala the Fed saat ini berhasil tidak mengulangi kesalahan pendahulunya. Powell dan timnya tidak hanya secara metodis mempersiapkan pemilih untuk penarikan stimulus moneter, tetapi mereka juga memilih waktu yang tepat untuk sinyal yang tepat. Hasil Treasury datar, volatilitas rendah dan selera risiko global yang tinggi memicu minat pada carry trade dan mata uang EM, rumor stimulus fiskal tambahan membuat saham bertahan. Taper tantrum macam apa yang bisa kita bicarakan dalam situasi seperti itu?
Hampir semuanya ternyata baik-baik saja. Setelah rilis perkiraan FOMC,S&P 500 terus meningkat, tingkat utang 10 tahun tidak naik, aset EM tidak turun secara signifikan. Itu tidak mungkin untuk mengambil kendali hanya dolar AS. Didorong oleh rumor kenaikan suku bunga dana federal, dolar AS menguat dengan cepat. Lambang $ tampaknya mengingatkan teori senyum dolar, ketika indeks USD tumbuh dengan latar belakang ke aset safe haven karena resesi. Kemudian jatuh karena stimulus moneter kolosal dari the Fed. Akibatnya, ia kembali menguat, karena ekonomi AS mulai melampaui rekan-rekannya dalam hal tingkat pertumbuhan. Kali ini, di fase ketiga, dolar AS dalam kondisi sangat baik karena niat the Fed untuk bergerak menuju normalisasi kebijakan moneter lebih cepat dari pada di hari esok.
Siapa sangka bank sentral yang pada awal tahun mempertimbangkan kemungkinan menargetkan kurva imbal hasil obligasi mengikuti contoh Bank of Japan!
- Sayang, aku ingin sesuatu yang berbau Jepang.
- Mungkin harakiri?
Hal ini tidak terlalu buruk. Meskipun bermasalah dengan transisi dari metode wait-and-see dan kesiapan untuk membiarkan ekonomi terlalu memanas ke metode klasik dalam mengelola inflasi yang harus diselesaikan. Namun, hal utama dalam menyelesaikan masalah apa pun adalah mencegah penciptaannya! The Fed bertahan dalam ujian dengan cemerlang, tetapi secara pribadi bagi saya itu meninggalkan rasa yang tidak menyenangkan. Ingat siapa yang pertama kali berbicara tentang pembatasan moneter? Janet Yellen-lah yang mengatakan ekonomi AS mampu mengakhiri tahun depan dengan tingkat yang lebih tinggi. Hal ini akan bagus. Tetapi belum lama ini Jerome Powell berada dalam bayang-bayang "country teacher", dengan penuh semangat mendengarkan kata-katanya. Apakah dia melakukannya sekarang?
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
