Ingin belajar bagaimana cara membaca pasar seperti profesional? Analisis candlestick adalah kunci untuk memahami psikologi trader dan memprediksi pergerakan harga di pasar Forex, saham dan mata uang crypto. Candlestick Japanese, yang berasal dari abad 18, membantu untuk mengidentifikasi titik masuk dan keluar pasar, tren dan pembalikan.

Pelajari bagaimana cara membaca grafik candlestick, menemukan pola-pola kunci seperti Hammer, Engulfing, dan Doji, serta mengubah pola menjadi keputusan perdagangan. Berlatihlah dengan aman di akun demo LiteFinance dan asah keterampilan anda tanpa resiko.

Artikel tersebut mencakup topik-topik berikut:


Poin Utama

  • Grafik candlestick adalah alat analisis harga yang menunjukkan harga pembukaan, penutupan, harga tertinggi dan harga terendah untuk periode tertentu. Berasal dari Jepang abad ke-18, candlestick membantu para trader mendapatkan wawasan tentang psikologi pasar dan memprediksi pergerakan harga.
  • Jenis candlestick dan pola: Terdapat candlestick bullish (naik) dan bearish (turun), serta pola seperti Hammer, Engulfing, dan Doji, yang menunjukkan pembalikan atau kelanjutan tren. Selain itu, terdapat pola candlestick tunggal, dua, dan tiga.
  • Jangka waktu mempengaruhi akurasi: Jangka waktu yang lebih tinggi (harian, bulanan) memberikan sinyal yang lebih handal daripada jangka waktu lebih rendah (menit), yang mana dapat mempengaruhi kebisingan pasar.
  • Kombinasi dengan alat lain: Analisis candlstick adalah lebih efektif ketika digunakan bersama pola seperti Flag atau Wedge dan indikator, meningkatkan presisi trading.
  • Berlatih di akun demo. Untuk menguasai analisis candlestick, pemula disarankan untuk berlatih di akun demo gratis, seperti yang disediakan oleh LiteFinance. Dengan cara ini, mereka dapat mencoba pola tanpa resiko apapun.

Apa Itu Grafik Candlestick?

Grafik candlestick adalah gaya grafik harga finansial yang disusun sebagai candlestick yang mewakili pergerakan harga pada waktu tertentu.

Arti dari analisa candlestick terletak pada namanya sendiri. Prinsip ilustrasi grafis price action adalah rangkaian candlestick, yang menentukan sentimen pasar dan arah harga dalam periode berbeda, dari satu detik hingga satu bulan. Selain itu, Anda dapat menentukan harga tertinggi dan terendah setiap candlestick. Candlestick lengkap juga menampilkan harga pembukaan dan penutupan. Kombinasi data ini memberikan informasi untuk mengambil keputusan perdagangan saat menggunakan jenis grafik candlestick. Grafik candlestick Jepang adalah alat universal, seseorang dapat menerapkan analisis grafik candlestick untuk perdagangan mata uang, pasar saham, komoditas, CFD, mata uang kripto, atau jenis aset perdagangan apa pun.

Konsep candlestick charting dikembangkan oleh Munehisa Homma, seorang trader beras asal Jepang. Dia menggabungkan empat indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi permintaan di masa depan dengan cukup akurat. Homma adalah orang pertama yang mengembangkan sistem perdagangan asli yang menentukan titik masuk dan keluar.

Awalnya, candle bullish yang naik berwarna putih dan candle bearish yang turun berwarna hitam. Dengan perkembangan teknologi dan munculnya terminal perdagangan multifungsi, trader dan investor memiliki kesempatan untuk mengecat candlestick dengan warna yang sesuai dengan keinginan mereka.

LiteFinance: Apa Itu Grafik Candlestick?

Analisis candlestick populer di kalangan trader dan investor karena berbagai alasan, termasuk:

  • Candlestick Jepang dapat digunakan baik oleh trader profesional maupun pemula karena bersifat universal;

  • Candlestick Jepang memiliki nama yang orisinal dan menarik untuk berbagai jenis dan kombinasinya, sehingga mudah diingat;

  • Analisis candlestick telah ada selama beberapa abad, berkat analisis ini telah ditingkatkan hingga tingkat akurasi tertentu;

  • Analisis candlestick dapat dengan mudah digabungkan dengan jenis analisis teknis lainnya, sehingga meningkatkan peluang menghasilkan keuntungan.

Grafik Candlestick vs. Grafik Bar

Perbedaan utama antara grafik candlestick dan grafik bar adalah adanya apa yang disebut "tubuh" di candlestick Jepang, yang membuat grafik candlestick lebih ekspresif.

Biasanya, candle kenaikan yang menunjukkan kenaikan harga adalah candle putih atau hijau; itu menunjukkan level pembukaan dan penutupan.

Candle penurunan biasanya berwarna hitam (atau candle merah), artinya harga sedang turun. Candlestick ini menunjukkan harga pembukaan dan penutupan.

Bayangan atas dan bayangan bawah menunjukkan harga tertinggi dan terendah.

LiteFinance: Grafik Candlestick vs. Grafik Bar

Diagram bar adalah alat serupa untuk analisis data harga, yang membentuk garis vertikal.

Bayangan atas dan bayangan bawah menandai harga tertinggi dan terendah.

Garis horizontal di sisi bar menunjukkan harga pembukaan dan penutupan selama periode tertentu.

Jika harga pembukaan lebih kecil dari harga penutupan, maka barnya naik. Jika harga pembukaan lebih tinggi dari harga penutupan, maka barnya turun.

LiteFinance: Grafik Candlestick vs. Grafik Bar

Secara umum, candlestick dan bar menampilkan informasi yang sama pada waktu tertentu:

  • Harga tertinggi;

  • Harga terendah;

  • Pembukaan;

  • Penutupan.

Informasi ini membantu para trader:

  • Menentukan arah tren;

  • Menemukan titik masuk dan keluar yang baik;

  • Memprediksi pembalikan harga yang akan datang;

  • Mengukur volatilitas dan memantau perubahan sentimen pasar lainnya.

Perbedaan antara bar dan candlestick adalah klasifikasi dan terminologi yang berbeda sejak bar dikembangkan dan digunakan di Barat.

LiteFinance: Grafik Candlestick vs. Grafik Bar

Bagaimana Cara Membaca Grafik Candlestick?

Grafik candlestick adalah alat teknis yang mencerminkan dinamika harga berbagai instrumen keuangan di pasar saham, mata uang, mata uang kripto, dan komoditas.

Motivasi utama bagi para trader adalah peluang untuk menghasilkan uang. Untuk itu, setiap pelaku pasar harus mampu menganalisis membaca pergerakan harga dan memahami psikologi trader. Grafik candlestick adalah alat yang mudah digunakan dan praktis untuk menampilkan perubahan harga, sehingga trader dan investor dapat dengan mudah menentukan arah tren.

Candlestick mewakili informasi tentang price action. Misalnya, candlestick merah atau candlestick hitam berarti penurunan mendominasi pada waktu yang ditentukan. Candlestick hijau atau candlestick putih berarti kenaikan mengendalikan pasar.

Ada juga candlestick Doji yang berarti ketidakpastian pasar. Doji sering muncul ketika pasar berada di zona overbought/oversold, yang merupakan pola candlestick pembalikan. Ada beberapa jenis pola candlestick doji, seperti Gravestone, Dragonfly, doji dengan upper shadow atau down shadow yang panjang, candlestick doji Rickshaw man, dan Tri-star.

LiteFinance: Bagaimana Cara Membaca Grafik Candlestick?

Saat menganalisa grafik candlestick, penting juga untuk memperhitungkan interval waktu kemunculan candle atau yang disebut time frame.

Time framenya berkisar dari satu menit hingga satu bulan. Time frame jangka pendek, 1 menit – 30 menit, lebih rentan terhadap gangguan pasar, termasuk koreksi kecil dan volatilitas intraday. Semakin panjang time framenya, semakin akurat Anda dapat menentukan tren dan teknik pembuatan grafik candlestick Jepang bekerja lebih efisien. Hal ini disebabkan karena candlestick yang terbentuk pada time frame yang lebih pendek bisa saja hanya merupakan bayangan dari candlestick yang terbentuk pada time frame yang lebih panjang.

Izinkan saya memberi contoh grafik UKBRENT.

Grafik 30 menit di sebelah kiri menunjukkan area aksi yang disorot dari satu candlestick dalam time frame harian di sebelah kanan.

Dalam time frame yang lebih pendek, kita melihat pola evening star bearish reversal, dengan pola hanging man di dalamnya.

Melihat grafik 30 menit, seorang pemula akan sell dan mengakibatkan kehilangan uang dengan cepat, sementara trader berpengalaman yang melihat grafik harian akan melihat pola candlestick harga bullish flag terbentuk, dengan momentum candlestick harian yang naik.

Candlestick ini merupakan sinyal akan segera terjadi penembusan flag, dan trader, setelah menunggu hingga koreksi selesai, akan membuka posisi buy dan menghasilkan keuntungan besar.

LiteFinance: Bagaimana Cara Membaca Grafik Candlestick?

Namun, strategi trading candlestick sangatlah penting. Strategi perdagangan ada yang jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Dalam kasus pertama, seseorang dapat menggunakan strategi trading harian berisiko tinggi, yang menggabungkan analisis candlestick Jepang dan pola candlestick price action. Dalam kasus kedua, seseorang melakukan perdagangan lebih konservatif dan posisi dapat ditutup dalam seminggu, namun keuntungan dari satu perdagangan akan lebih tinggi.

Harga Pembukaan

Harga pembukaan adalah tingkat harga dimana pergerakan dimulai pada periode baru. Jika harga sedang naik, candlestick akan berwarna hijau atau putih. Jika harga sedang turun, candlestick akan berwarna merah atau hitam.

LiteFinance: Harga Pembukaan

Harga Tertinggi

Harga tertinggi adalah tingkat harga tertinggi yang dicapai selama periode tersebut. Hal ini ditandai dengan bayangan candlestick. Jika tidak ada bayangan, harga pembukaan atau penutupan adalah yang tertinggi selama periode tersebut.

LiteFinance: Harga Tertinggi

Harga Terendah

Harga terendah adalah level terendah yang dicapai oleh harga dalam candlestick; itu ditandai dengan bayangan bawah. Jika tidak ada bayangan, harga terendah berada pada level pembukaan/penutupan.

LiteFinance: Harga Terendah

Harga Penutupan

Harga penutupan adalah harga akhir candlestick yang terbentuk selama periode tersebut. Candlestick berwarna hijau atau putih jika harga penutupan lebih besar dari harga pembukaan. Jika harga penutupan lebih kecil dari harga pembukaan, candlestick berwarna merah atau hitam.

LiteFinance: Harga Penutupan

Sumbu

Sumbu candlestick sama dengan bayangan. Sumbu candlestick mewakili harga tertinggi dan terendah selama periode tertentu. Bisa ada sumbu atas atau sumbu bawah. Panjang sumbu candlestick menunjukkan volatilitas harga.

LiteFinance: Sumbu

Arah

Arah harga merupakan garis pergerakan harga yang ditunjukkan oleh ukuran badan candle. Warna candlestick menunjukkan apakah harga turun atau naik. Jika candlestick berwarna hijau atau putih, maka harganya sedang naik. Jika harga turun, candlestick akan berwarna hitam atau merah.

LiteFinance: Arah

Jangkauan

Kisaran candlestick adalah jarak antara harga tertinggi dan terendah.

LiteFinance: Jangkauan

Jenis Pola Candlestick

Ada berbagai jenis pola grafik candlestick, terdiri dari satu atau beberapa candlestick.

Di bawah ini, saya akan menjelaskan tipe dasar pola grafik candlestick.

Single Candle Pattern

Seperti yang Anda lihat dari namanya, single candle pattern terdiri dari satu candlestick.

Single candle pattern dapat menandakan pembalikan tren. Misalnya saja hammer candle, inverted hammer, hanging man, shooting star, doji, dan lain-lain.

Ada juga continuation pattern yang menandakan tren yang sedang berlangsung akan terus berlanjut.

LiteFinance: Single Candle Pattern

Bullish Candlestick

Bullish candlestick adalah candlestick hijau atau putih seluruh badan dengan rentang lebar yang dapat memiliki bayangan pendek. Ketika bullish candlestick muncul, ini berarti peningkatan tajam dalam jumlah pembelian aset, yang menunjukkan bahwa seseorang dapat memasuki posisi buy.

Biasanya, candlestick tersebut muncul dalam pola candlestick harga seperti bullish flag atau pennant.

LiteFinance: Bullish Candlestick

Bearish Candlestick

Bearish candlestick adalah candlestick merah atau hitam seluruh badannya mengarah ke bawah; itu bisa memiliki sumbu pendek.

Candlestick seperti itu berarti jumlah perdagangan sell meningkat, dan seseorang dapat memasuki perdagangan sell.

Paling sering, candle seperti itu muncul dalam pola bearish flag atau pennant price.

LiteFinance: Bearish Candlestick

Double Candle Pattern

Double candle pattern terdiri dari dua candlestick. Berdasarkan letak candlestick, Anda dapat mengantisipasi pergerakan harga di masa depan.

Contohnya, pola candlestick seperti engulfing candlestick, dark cloud cover, cloud break, merupakan pola pembalikan yang kuat, menandakan bahwa tren yang sedang berlangsung akan segera berbalik arah.

LiteFinance: Double Candle Pattern

Triple Candle Pattern

Triple candle pattern terdiri dari tiga candlestick. Pola pembalikan yang paling umum adalah morning star, evening star, tri-star doji top, tri-star doji bottom, three black crow.

Continuation candlestick pattern adalah three white soldier, rising three method, dan seterusnya.

LiteFinance: Triple Candle Pattern

Hammer

Hammer pattern dalam analisis candlestick adalah pola pembalikan candle tunggal klasik. Candle hammer di titik terendah momentum penurunan menandakan pembalikan tren turun ke atas, menunjukkan harga seharusnya naik.

Nama Jepang untuk pola ini adalah takuri. Takuri artinya meraba-raba bagian bawah, karena badan candlesticknya pendek dan bayangan bawahnya panjang.

Ketika hammer terbentuk di titik tertinggi, mengikuti tren naik yang panjang, itu berarti tren akan segera turun. Di bagian atas, pola pembalikan disebut hanging man.

Pola hammer membantu trader menentukan potensi zona pembalikan.

Anda lihat dari grafik harian BTCUSD di bawah ini, setelah konsolidasi panjang di channel sideway, harga telah membentuk level support utama. Serangkaian pola candle hammer bullish muncul di sana, setelah itu, pasar mencapai harga tertinggi baru.

LiteFinance: Hammer

Inverted Hammer

Inverted hammer adalah candlestick dengan badan pendek dan sumbu atas panjang. Ini adalah pola pembalikan yang biasanya terbentuk pada harga terendah setelah tren turun.

Candlestick yang sama pada titik tertinggi disebut shooting star; ini menandakan akan segera terjadi pembalikan tren ke bawah.

Sebelum Anda memasuki perdagangan buy, pastikan candle inverted hammer dalam keadaan naik. Sentimen kenaikan dapat dikonfirmasi oleh pola candle lainnya, seperti engulfing candlestick, hammer, three white army, dan sebagainya.

LiteFinance: Inverted Hammer

Spike

Spike adalah pola candlestick tunggal, dengan badan kecil atau tanpa badan dan sumbu panjang ke atas atau ke bawah.

Suatu pola dapat diperdagangkan sebagai spike jika badan candlestick lebih kecil dari sumbu setidaknya sepuluh kali lipat.

Saya merekomendasikan menganalisis pola seperti itu di grafik harian dan memasuki perdagangan setelah candlestick berikutnya, mengikuti spike yang terbentuk.

Spike dapat muncul dalam kasus berikut:

  • Ada kegagalan teknis pada platform broker, setelah itu trader melihat spike panjang di terminal.

  • Perintah perdagangan besar telah dieksekusi.

  • Ada kesenjangan harga.

  • Rilis baru ekonomi yang penting.

  • Penjual telah menetapkan pesanan dengan harga lebih rendah secara tidak sengaja.

Pola spike diilustrasikan pada grafik harian USDCHF di bawah ini.

Anda dapat melihat bahwa penurunan mencoba untuk menembus level support tetapi kenaikan terus berlanjut dan mengembalikan posisi yang hilang pada hari yang sama.

Selanjutnya, pembeli mencoba menembus level resistance selama tiga hari namun gagal. Penjual melanjutkan dan menarik harga ke level support yang lebih rendah lagi.

Di level support, kenaikan kembali mendapatkan kendali dan menaikkan tren.

Dengan kata lain, ada bear trap; stop loss dipicu dan tren naik mendapatkan momentum.

LiteFinance: Spike

Dapatkan akses ke akun demo di platform Forex yang mudah digunakan tanpa registrasi

Buka Akun Demo

Bearish Engulfing Pattern

Bearish engulfing pattern adalah kombinasi dua candlestick. Candlestick pertama berwarna hijau atau putih, yaitu bullish. Yang kedua berwarna merah atau hitam, bearish, dan lebih besar dari yang pertama; jadi candlestick kedua, bearish, menelan candlestick pertama.

Bearish engulfing pattern harus memenuhi tiga kondisi:

  1. Tren naik yang jelas harus mendahului pola tersebut.

  2. Badan candlestick kedua harus berwarna merah atau hitam, dan bayangan candlestick tidak boleh tertelan.

  3. Candle kedua harus bearish (hitam atau merah). Pengecualian mungkin terjadi jika badan candle pertama sangat kecil sehingga menyerupai doji. Dalam hal ini, dalam tren naik, ditelannya badan nyata kecil dari candlestick oleh candlestick merah besar akan berarti pembalikan.

LiteFinance: Bearish Engulfing Pattern

Grafik per jam UKBRENT menampilkan bearish engulfing pattern. Mari kita jelajahi situasi di puncak tren pasar lokal.

Sinyal pembalikan pertama adalah candlestick shooting star, yang menunjukkan pembalikan dalam waktu dekat. Selanjutnya, ada bearish engulfing pattern, dengan pola pembalikan hanging man di dalamnya.

Mengikuti sinyal-sinyal ini, harga turun secara signifikan.

LiteFinance: Bearish Engulfing Pattern

Bullish Engulfing Pattern

Bullish engulfing candlestick pattern, berbeda dengan bearish engulfing, merupakan kombinasi dua candlestick, dimana candlestick kedua berwarna hijau dan pola candlestick tersebut menelan candlestick bearish pertama.

Bullish engulfing candlestick pattern harus memenuhi tiga kriteria:

  1. Tren turun yang jelas harus mendahului pola tersebut.

  2. Badan candlestick kedua harus lebih besar dari candlestick pertama.

  3. Candlestick kedua harus berwarna hijau atau putih (bullish).

Grafik per jam XAUUSD menampilkan bullish engulfing pattern mengikuti tren turun.

Anda dapat melihat dari grafik bahwa candlestick hijau menelan candlestick empat jam sebelumnya. Sinyal pembalikan pertama adalah dua pola berikutnya, inverted hammer dan hammer.

LiteFinance: Bullish Engulfing Pattern

Bearish Harami

Bearish harami terdiri dari candlestick bullish yang panjang, diikuti oleh candle bearish kecil.

Harami mirip dengan pola analisis teknis Western Inside day. Sepertinya inverse engulfing pattern.

Harami yang bearish menandakan akan segera terjadi pembalikan tren ke bawah.

Anda dapat melihat pola bearish harami di grafik 4 jam Tesla Inc, diikuti dengan awal tren turun. Pola ini menandakan bahwa tekanan buy melemah dan tren turun baru akan dimulai.

Di antara pola pembalikan lainnya yang muncul pada harga tertinggi adalah pola shooting star dan pola hanging man.

LiteFinance: Bearish Harami

Bullish Harami

Bullish harami pattern menandakan bahwa tren turun sudah melelahkan dan tren naik baru akan segera terjadi.

Grafik H4 GBPCAD menunjukkan bahwa sinyal pertama dari habisnya tren menurun adalah bullish harami. Pembalikan yang akan datang dikonfirmasi oleh serangkaian bullish reversal hammer pattern.

LiteFinance: Bullish Harami

Bearish Harami Cross

Bearish harami cross adalah pola pembalikan kuat yang berarti ketidakpastian pasar. Polanya adalah candlestick besar yang diikuti oleh doji.

Bearish harami cross lebih akurat memprediksi puncak tren naik dibandingkan bullish harami cross yang memberi sinyal bagian bawah tren turun.

Harami cross pattern mirip dengan doji star. Perbedaannya adalah bentuk harami cross berada dalam kisaran candlestick sebelumnya dan memiliki badan yang kecil atau tidak sama sekali.

LiteFinance: Bearish Harami Cross

Bullish Harami Cross

Bullish harami adalah candlestick dengan bayangan panjang dan badan kecil atau tidak sama sekali yang terbentuk dalam kisaran candle turun sebelumnya (hitam atau merah).

Grafik Coca-Cola Co. CFD. per jam menampilkan bullish harami mengikuti candlestick merah panjang. Pola ini menandakan dimulainya tren naik dalam jangka pendek.

LiteFinance: Bullish Harami Cross

Dark Cloud Cover

Dark cloud cover pattern adalah pola dua candle yang terbentuk di bagian atas tren naik atau di dekat batas atas channel sideway. Pola ini signifikan karena menunjukkan pergeseran momentum dari atas ke bawah.

Pertama, terbentuk candle bullish yang panjang (hijau atau putih). Candlestick berikutnya dibuka di atas tetapi kemudian ditutup di bawah titik tengah candlestick naik sebelumnya. Semakin panjang candlestick bearish, semakin kuat pembalikan tren ke bawah.

Grafik harian ETHUSD menunjukkan pola hanging man inside the dark. Kombinasi dua pola pembalikan pada tren tertinggi merupakan sinyal kuat untuk memasuki perdagangan sell.

Selain itu, ada tiga pola dark cloud cover lagi yang mengkonfirmasi tren turun.

LiteFinance: Dark Cloud Cover

Bearish Evening Star

Evening star adalah pola yang terdiri dari tiga candlestick yang memberi sinyal pembalikan pada titik tertinggi tren naik.

Candlestick pertama harus bullish, dengan badan yang panjang. Candlestick kedua harus memiliki badan yang pendek. Candlestick ketiga harus memberikan sinyal akhir pembalikan tren bullish ke bawah, harus bearish dan berbadan panjang.

Polanya, seperti morning star, harus memiliki celah antara candlestick pertama dan kedua, serta antara candlestick kedua dan ketiga. Dalam praktiknya, sebagai suatu peraturan, terdapat satu celah antara candlestick pertama dan candlestick kedua.

Yang penting adalah candlestick ketiga, yang bearish, harus lebih panjang dari candlestick bullish yang pertama.

Grafik pergerakan harga saham Walt Disney Co. menampilkan serangkaian pola evening star, setelah itu harga mulai turun. Konfirmasi lebih lanjut dari tren turun yang akan segera terjadi adalah serangkaian pola hanging man.

LiteFinance: Bearish Evening Star

Morning star reversal pattern

Morning star pattern menandakan akan segera terjadi pembalikan tren naik, biasanya muncul di titik terendah tren turun.

Grafik di bawah ini menunjukkan bahwa posisi perdagangan candlestick telah terakumulasi dalam waktu yang lama, dan muncul sinyal buy pertama, pola bullish engulfing, Selanjutnya muncul pola morning star, dengan inverted hammer di dalamnya.

Pola-pola ini adalah sinyal kunci dari tren naik yang akan segera terjadi.

LiteFinance: Morning star reversal pattern

Bullish Rising Three

Bullish rising three adalah pola kelanjutan bullish.

Nama lain dari pola ini adalah rising three method. Polanya tampak seperti bullish flag atau pennant.

Fitur utama dari pola ini adalah candle bullish yang panjang, diikuti oleh tren sideway jangka pendek, setelah itu tren naik berlanjut.

Polanya terdiri dari:

  • Candlestick bullish panjang;

  • Beberapa candlestick yang jatuh.

Dalam situasi ideal, harus ada tiga candle; namun dalam praktiknya, mungkin ada dua atau empat candlestick.

Ada candle bullish dengan bodi putih panjang. Pergerakan harus dimulai di atas batas bawah candle sebelumnya dan secara impulsif menembus harga penutupan candle bullish pertama.

LiteFinance: Bullish Rising Three

Bearish Falling Three

Bearish falling three atau Falling three method adalah kebalikan dari metode Bullish rising three.

Pola tersebut muncul dalam tren turun dan menandakan kelanjutan tren bearish.

LiteFinance: Bearish Falling Three

Analisis grafik pola candlestick

Menganalisis grafik candlestick tidaklah sesulit kelihatannya.

Seorang pembuat grafik pemula harus dapat mengenali pola pembalikan dan kelanjutan tren yang umum, karena pola tersebut paling sering muncul di grafik.

Mari kita pelajari contoh analisis teknis pada grafik harian XAGUSD.

  1. Pada tren terendah, muncul pola cloud break, diikuti oleh pertumbuhan harga.

  2. Pola Bullish engulfing menandakan pertumbuhan harga yang akan segera terjadi.

  3. Pola Rising three method mendorong kenaikan untuk terus maju.

  4. Namun, setelah kenaikan harga, evening doji star muncul, menandakan pembalikan ke bawah.

  5. Hanging man di titik tertinggi memberi sinyal pembalikan tren ke bawah.

  6. Pola hanging man lainnya muncul.

  7. Hanging man.

  8. Pola shooting star memberi sinyal bahwa tekanan sell meningkat.

  9. Pola hanging man klasik, yang diikuti dengan penurunan harga yang tajam.

LiteFinance: Analisis grafik pola candlestick

Jadi, pada bagian grafik ini, seseorang dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil posisi buy dan sell:

  1. Seseorang dapat melakukan buy jangka panjang pada level di sekitar pola cloud break atau bullish engulfing. Posisi dapat keluar setelah sinyal pembalikan kedua, yaitu setelah evening doji star.

  2. Seseorang dapat memasuki perdagangan sell jangka panjang di level sekitar evening doji star, shooting star, dan serangkaian pola hanging man. Kombinasi dari pola-pola ini menandakan meningkatnya tekanan sell, yang mengindikasikan tren turun yang akan segera terjadi.

Seperti yang Anda lihat dari contoh, pembalikan tren klasik dan pola kondisi paling sering muncul di grafik harga.

Contoh pola candlestick trading di Forex

Pada bagian ini, saya akan mendemonstrasikan contoh pola candlestick dalam trading Forex dengan volume perdagangan 0.01 lot.

Mari kita lihat grafik Forex per jam minyak USCRUDE. Tren muncul di atas level support lokal 115.327 karena muncul pola Bullish belt hold. Nama lain dari pola tersebut adalah candle bullish. Pola ini menandakan pertumbuhan harga dari level ini dan relevan untuk memasuki perdagangan buy. Dalam contoh ini, saya memasuki perdagangan buy di level 116.969, menetapkan stop-loss di 115.320 dan take-profit di 119.704.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Mulai trading dengan broker tepercaya

Pendaftaran

Perdagangan ditutup dengan keuntungan $12.41 dalam delapan jam. Setelah candlestick bullish, terbentuklah bullish flag. Setelah koreksi singkat hingga ke level buy, harga menembus flag namun tidak mencapai take profit. Perdagangan ditutup karena tekanan sell yang kuat, seperti yang terlihat jelas pada candlestick terakhir.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Pada hari yang sama, ada sesi perdagangan yang bagus di grafik harga emas.

Grafik per jam XAUUSD menampilkan falling wedge. Ada dua pola pembalikan bullish di bagian bawahnya, pola candlestick inverted hammer dan pola candlestick hammer. Berdasarkan sinyal tersebut, saya memasuki perdagangan buy, dengan stop loss di level tersebut, sedikit lebih rendah dari bayangan bawah pola hammer, level 1826.58.

Take profit ditetapkan pada level 1850.32.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Setelah lima jam perdagangan dalam kisaran tersebut, momentum kenaikan menembus batas atas dari Falling Wedge.

Perdagangan ditutup di bawah take profit, karena terdapat level resistance yang kuat, dikonfirmasi oleh pola shooting star.

Perdagangan menghasilkan profit sebesar 11.12 USD.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Mari kita lihat grafik harga minyak per jam.

Terlihat dari grafik di bawah ini, sedang terbentuk bullish flag. Setelah konsolidasi menurun, kenaikan menembus resistance dan harga membentuk pola bullish candlestick.

Level entri yang bagus adalah 117.412. Stop loss dipasang di tengah flag, level 116.720.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Perdagangan menghasilkan profit 28.18 dalam empat jam. Sinyal keluarnya berupa pola shooting star. Candlestick merah berarti tekanan sell yang kuat, memperingatkan para pembeli.

LiteFinance: Contoh pola candlestick trading di Forex

Kesimpulan

Trading pasar Forex dengan pola candlestick mungkin tampak rumit, namun setelah mempelajari pola-pola utama dan berlatih trading, Anda akan belajar trading dengan sukses.

Untuk memulai perdagangan di pasar yang berbeda, cukup mempelajari pola pembalikan utama dan kelanjutan tren yang memungkinkan Anda memperoleh keuntungan dari pembalikan tren.

Artikel ini membahas topik-topik berikut:

  • Apa itu grafik candlestick dan bagaimana menganalisisnya;

  • Cara berdagang dengan sukses menggunakan pola candlestick;

  • Keuntungan grafik candlestick Jepang dibandingkan grafik bar;

  • Jenis pola candlestick.

Saya juga memberikan contoh analisis candlestick pada grafik harga riil, menjelaskan cara menentukan pola candlestick dan memperdagangkannya dalam perdagangan nyata.

Grafik candlestick Jepang menawarkan kepada trader kesempatan untuk memantau pergerakan harga dan memprediksi perubahan tren.

Setiap orang dapat mencoba memperdagangkan pola grafik candlestick di akun demo LiteFinance secara gratis tanpa registrasi.

FAQ Analisis Pola Candlestick

Untuk mulai membaca grafik candlestick, seseorang harus mempelajari pola candlestick yang paling umum dan berlatih dalam grafik harga dengan strategi perdagangan pilihan. Bagi seorang pemula, mempelajari pola kelanjutan dan pembalikan tren yang paling umum saja sudah cukup.

Untuk menganalisis grafik candlestick, pertama-tama Anda perlu menentukan time frame. Semakin panjang time framenya, semakin kuat pola candle. Untuk membuat perkiraan yang lebih akurat dan menghindari kehilangan uang dengan cepat, disarankan untuk menggabungkan pola candlestick dan pola price action.

Setiap orang dapat mempelajari langkah-langkah membaca grafik candlestick seperti seorang profesional. Anda perlu meluangkan beberapa jam sehari, memantau tren harga di akun demo investor ritel dan berlatih menemukan pola candle. Pertama, Anda perlu mendalami beberapa metode analisis teknikal dalam trading, termasuk pola candlestick.

Time frame dari 5 menit hingga 1 jam adalah yang terbaik untuk perdagangan harian di akun investor ritel Anda.

Candlestick terkuat dan paling signifikan adalah pin bar, karena candlestick tersebut memprediksi pembalikan tren dengan cukup akurat.

Setiap pola grafik candlestick dapat diandalkan dalam situasi tertentu. Pola yang dianggap paling akurat adalah pola pembalikan (reversal), seperti pola candlestick hammer, pola hanging man, dark cloud cover, dan sebagainya. Pola kelanjutan (continuation) juga penting, misalnya three black crow, three white soldier, bullish rising three and bearish rising three, dan seterusnya.

Doji adalah pola candle tunggal yang berarti ketidakpastian pasar, harga pembukaan hampir sama dengan harga penutupan. Ia memiliki tubuh nyata yang kecil atau tidak ada sama sekali. Ketika doji muncul di titik tertinggi dalam grafik candlestick, ini dianggap sebagai sinyal yang lebih kuat.

Semakin jelas candlestick pada grafik, semakin akurat sinyalnya. Mungkin juga ada yang disebut jebakan, yang dapat memberikan sinyal yang lebih akurat jika dikombinasikan dengan candle.

Pola grafik candlestick yang paling bullish adalah hammer, inverted hammer, cloud break, three white army.

Pola grafik candlestick apa pun adalah peluang untuk menghasilkan keuntungan. Pola bearish buruk bagi trader yang melakukan perdagangan buy; mereka bagus untuk trader yang melakukan sell. Penting untuk bersikap fleksibel dan menyesuaikan strategi perdagangan pilihan Anda dengan situasi pasar.

Grafik menjadi bullish ketika menampilkan kombinasi pola bullish di titik terendah. Sebaiknya konfirmasikan sinyal dengan alat lain, seperti indikator teknis atau pola pergerakan harga.

Sumbu adalah bayangan candle. Sumbu atas menunjukkan nilai harga maksimum pada waktu tertentu, sumbu bawah menunjukkan nilai minimum. Besarnya bayangan menunjukkan keadaan pasar. Misalnya, sumbu yang panjang menunjukkan volatilitas harga yang tinggi.

Grafik candlestick menampilkan perubahan harga untuk periode tertentu. Dengan warna candle, Anda bisa mengetahui arah pergerakan harga. Badan candlestick (area berwarna solid) mewakili harga pembukaan/penutupan. Garis vertikal di atas dan di bawah adalah bayangan, menandai harga tertinggi dan terendah selama periode waktu tertentu. Berdasarkan bentuk dan formasi candle, Anda dapat memprediksi pergerakan harga selanjutnya.

Candle konfirmasi memberikan sinyal kuat tentang pergerakan harga selanjutnya. Misalnya, “doji” (candle tanpa badan) menandakan kemungkinan pembalikan tren, dan candle “engulfing” berikutnya mengkonfirmasi hal tersebut.

Hammer adalah pola satu candle klasik yang menandakan perubahan tren dari penurunan menjadi kenaikan. Pada grafik, hammer tampak seperti candle dengan badan pendek dan bayangan panjang.

Cara Membaca Grafik Candlestick?

Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.

Nilai artikel ini:
{{value}} ( {{count}} {{title}} )
LiteFinance mengundi $1,000,000 untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-20!
Gunakan layanan broker yang andal, dapatkan poin dan menangkan hadiah uang. Pelajari lebih lanjut tentang tantangan ini di sini.
Mulai trading
Ikuti kami di jejaring sosial!
Live chat
Meninggalkan umpan balik
Live Chat