Mari kita mempelajari kondisi pasar untuk memilih sistem perdagangan yang sesuai
Kunci dari Indikator adalah untuk mengetahui kondisi pasar saat ini adalah volatilitas dan kekuatan tren. Yang pertama menunjukkan seberapa banyak pasangan mata uang yang berubah; ini dapat diukur dengan indikator Average True Range (ATR). Jika terjadi peningkatan, volatilitas lebih tinggi, dan sebaliknya. Untuk memastikan apa volatilitas pasar, kuat atau lemah, Anda perlu membandingkan data indikator saat ini dengan histori sebelumnya. Untuk mengidentifikasi kekuatan, dan apa yang juga sangat penting, arah tren pasangan mata uang, Anda dapat menggunakan Average Directional Index (ADX)
Umumnya dipercayai bahwa jika nilainya lebih dari 25 maka trennya menguat; jika kurang dari 25, ada konsolidasi. Indikatornya tinggi dapat menjadi sinyal pembalikan. Jika komponen + DMI melebihi -DMI, maka kenaikan akan mendominasi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, dengan alat-alat teknis, Anda dapat mengidentifikasi kondisi pasar serta oleh alat-alat fundamental. Masalah lain adalah bagaimana menerapkan informasi ini.
Ketika volatilitas rendah dan tren menguat maka strategi terbaik adalah membeli pada harga tertinggi atau menjual pada harga terendah (Turtling). Aturan «beli harga tertinggi, jual pada harga lebih tinggi» adalah strategi yang paling menarik di sini. Dalam kasus dengan dolar Australia ADX>25, volatilitas harga terendah, pasar didominasi oleh penurunan, harga tidak akan rebound. Masuk akal untuk memasuki perdagangan penjualan pada penembusan harga terendah pada bulan September.
Tren stabil yang kuat dan meningkatnya volatilitas akan sesuai dengan perdagangan pada pembalikan yang terbaik. Anda perlu mengidentifikasi titik jenuh koreksi dan membuka posisi dalam tren saat ini. Anda dapat menggunakan moving averages, diagonal support dan level resistance, dan alat analisis teknis lainnya. Dalam grafik harian GBP/CHF ADX>25 dan volatilitas meningkat. Satu-satunya hal yang tidak cocok adalah nilai ADX yang sangat tinggi. Jika terus seperti ini maka tren akan segera berbalik.
Pasar yang menampilkan volatilitas harga terendah dan tren yang lemah mungkin tampak membosankan. Faktanya, sifat siklus pergerakan harga di Forex menunjukkan bahwa konsolidasi akan berakhir cepat atau lambat dan akan diikuti oleh tren baru. Anda hanya perlu cukup bersabar dan siap untuk trading, sesuai dengan beberapa strategi breakout. Misalnya, dalam grafik harga perlu cukup bersabar dan siap untuk trading, sesuai dengan beberapa strategi breakout. Так в случае с EUR/USD, ADX
Dan pada akhirnya, situasinya adalah ketika volatilitas meningkat dan lebih tinggi dari nilai sebelumnya dan trennya cenderung melemah maka ini adalah yang terbaik untuk perdagangan harian dengan keuntungan kecil. Trader belum menentukan arah tren lebih lanjut untuk AUD/NZD sehingga Anda dapat menggunakan scalping untuk memasuki perdagangan.
Jadi, kombinasi indikator ADX dan ATR memungkinkan Anda dengan cepat memilih instrumen perdagangan yang sesuai dengan gaya trading Anda yang terbaik.
P.S. Apakah kamu menyukai artikel saya? Bagikan di jaringan social media: itu akan menjadi "terimakasih" terbaik :)
Link yang bermanfaat:
- Saya merekomendasikan mencoba untuk trading dengan broker yang handal disini. Sistem memungkinkan untuk anda trading sendiri atau copy trader yang sukses dari seluruh belahan dunia.
- Gunakan kode promo BLOG saya untuk mendapatkan bonus deposit 50% di platform LiteFinance. Cukup masukkan kode ini di kolo, yang sesuai saat deposit akun trading Anda.
- Channel Telegram dengan analitis berkualitas tinggi, ulasan forex, artikel pelatihan dan banyak hal lain yang bermanfaat untuk trader https://t.me/forex_hari_ini_trading_blog
Grafik harga EURUSD dalam mode real time
Konten artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan tidak mencerminkan posisi resmi broker LiteFinance. Materi yang dipublikasikan di halaman ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai penyediaan saran investasi untuk tujuan Arahan 2014/65/UE.
Menurut undang-undang hak cipta, artikel ini dianggap sebagai kekayaan intelektual, yang mencakup larangan menyalin dan mendistribusikannya tanpa izin.
