Bagaimana cara Berinvestasi di Indeks NASDAQ

2025.05.23 2025.05.07 Bagaimana cara Berinvestasi di Indeks NASDAQ

Artem Shashkovhttp://178.248.238.94/blog/authors/artem-shashkov/

Jika Anda membuka grafik indeks NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotation) dalam jangka waktu yang lama, dengan probabilitas 99% Anda akan melihat pertumbuhan yang mulus dan indah. Namun jika ada instrumen yang sempurna, mengapa investor tidak menggunakannya saja dan mengabaikan yang lainnya?

Dalam artikel ini, kita akan melihat struktur makro dan mikro dari proses investasi dalam indeks, mengidentifikasi sisi negatifnya, dan yang terpenting, mempelajari dasar indeks NASDAQ. Kita juga akan membahas perdagangan, sehingga artikel ini juga akan berguna bagi para trader.

Ringkasan pasar Nasdaq

Ticker Indeks Composite NASDAQ: #IXIC.

Ticker berjangka NASDAQ-100: #NQ.

Harga saat ini: 1NQ = 24 769.1 USD.

Dasar: harga saham umum perusahaan teknologi tinggi yang diperdagangkan di bursa saham NASDAQ.

Platform perdagangan utama: NASDAQ. Derivatif indeks Composite NASDAQ juga diperdagangkan di CME (Chicago Mercantile Exchange) dan CBOE (Chicago Board Options Exchange).

Leverage: 1:100.

Margin: 1%.

Volume perdagangan maksimum: 100 lot (100 CFD, masing-masing setara dengan harga indeks saat ini).

1 lot sama dengan harga pasar indeks NASDAQ.

Perusahaan-perusahaan berikut ini termasuk dalam Indeks Composite NASDAQ dan Indeks NASDAQ-100:

Daftar ini hanya mencakup perusahaan global besar.

Apa yang mempengaruhi indeks Nasdaq

Indeks NASDAQ Composite dihitung berdasarkan harga saham biasa perusahaan yang terdaftar di NASDAQ. Total Kapitalisasi pasar korporasi juga diperhitungkan: semakin banyak saham yang diterbitkan perusahaan, semakin besar pengaruh harganya terhadap indeks.

Oleh karena itu, harga indeks NASDAQ Composite lebih bergantung pada kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan terbesar dengan harga saham yang lebih tinggi. Di sisi lain, karena jumlah saham yang beredar sangat banyak (lebih dari 3,200), pengaruhnya tidak sebesar indeks pasar saham lainnya, seperti Dow Jones atau S&P 500.

Indeks Composite NASDAQ tidak memiliki penyeimbangan ulang tahunan, triwulanan, atau yang tidak terjadwal, karena daftar perusahaan diperbarui setiap hari.

Indeks Composite NASDAQ bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing sektor ekonomi – teknologi tinggi, perawatan kesehatan, dan barang konsumsi – karena lebih banyaknya perusahaan dari industri-industri ini dalam indeks tersebut. Misalnya, masalah dalam logistik internasional akan berdampak negatif pada volume saham teknologi dan laju produksi barang konsumsi, dan ledakan industri fintech akan berdampak positif pada perusahaan-perusahaan di industri teknologi tinggi.

Anda dapat melacak faktor-faktor ini menggunakan analisis berita. Untuk melakukannya, para trader menggunakan Kalender Ekonomi yang tersedia di situs web LiteFinance.

Secara umum, diyakini bahwa hanya berita penting yang memiliki dampak nyata terhadap harga. Sebagai gantinya, Anda dapat mendengarkan komentator pasar di saluran TV khusus atau membaca publikasi tentang keadaan industri yang diminati. Namun, cobalah untuk melewatkan konten yang mencoba memprediksi pergerakan harga di masa mendatang.

Nasdaq-100 dan Nasdaq Composite Index: perbedaan

NASDAQ-100 dan NASDAQ Composite merupakan indeks yang dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar, yang berarti keduanya dihitung tidak hanya berdasarkan harga saham NASDAQ, tetapi juga jumlahnya. Ini berarti bahwa dampak masing-masing perusahaan terhadap kinerja indeks sebanding dengan ukuran kapitalisasi pasarnya.

Indeks Nasdaq yang paling populer adalah NASDAQ-100. Indeks ini mencakup saham perusahaan dengan kapitalisasi tertinggi yang diperdagangkan di bursa saham dengan nama yang sama. Apple, Amazon, dan Microsoft memiliki saham terbesar – sekitar 30% secara total. Indeks NASDAQ Composite mencakup semua perusahaan di bursa ini. Oleh karena itu, lebih sulit bagi sebuah perusahaan untuk dimasukkan ke dalam NASDAQ-100 daripada indeks NASDAQ Composite.

Pangsa perusahaan dari NASDAQ-100 dalam indeks NASDAQ Composite adalah 90%, jadi bobotnya lebih berat berdasarkan kapitalisasi.

Nasdaq 100 Index (NDX)

NASDAQ-100 terdiri dari 100 perusahaan teratas yang terdaftar di Bursa Efek NASDAQ.

Dalam hal kapitalisasi pasar tertimbang, perusahaan teknologi tinggi memiliki bobot terbesar. Perusahaan sektor keuangan sama sekali tidak termasuk dalam indeks ini. Sejak 1998, indeks ini tidak hanya mencakup saham perusahaan AS, tetapi juga perusahaan dari negara lain.

Pada April 2022, kapitalisasi pasar indeks mencapai $16.9 triliun.

Persyaratan dasar bagi perusahaan untuk masuk dalam NASDAQ-100:

1. Sektor non-keuangan.
2. Volume harian saham yang diperdagangkan di pasar sedikitnya 200,000 dalam 3 bulan kalender.
3. Perusahaan tersebut sebelumnya harus termasuk dalam salah satu dari dua indeks pasar saham: NASDAQ Global Select Market atau NASDAQ Global Market (untuk perusahaan yang terdaftar di AS).
4. Option perusahaan harus diperdagangkan di pasar saham AS (untuk perusahaan yang terdaftar di luar AS).

75 dari 100 perusahaan terbesar di bursa saham NASDAQ secara otomatis dimasukkan ke dalam NASDAQ-100. Dari 25 perusahaan yang tersisa, hanya perusahaan yang sebelumnya dimasukkan ke dalam indeks yang ditambahkan secara otomatis. Sisanya dievaluasi.

Penyeimbangan ulang dilakukan setiap triwulan dan tahunan. Selama penyeimbangan ulang triwulan, perubahan dilakukan pada komposisi indeks jika:

• saham satu perusahaan lebih dari 24%. Dikurangi menjadi 20%;
• perusahaan yang memiliki saham lebih dari 4.5% tetapi kurang dari 24% secara bersama-sama menguasai 48%. Jumlah tersebut dikurangi menjadi 40%.

Selama penyeimbangan tahunan, perubahan dilakukan dalam kasus-kasus berikut:

• saham satu perusahaan melebihi 15%. Dikurangi menjadi 14%;
• total pangsa 5 perusahaan terbesar melebihi 40%. Dikurangi menjadi 38.5%;
• bobot perusahaan yang tidak termasuk dalam 5 teratas melebihi 4.4%.

Oleh karena itu, indeks ini sensitif terhadap situasi keuangan beberapa perusahaan terbesar karena saham pasarnya yang besar.

Nasdaq Composite Index (IXIC)

Indeks Composite NASDAQ terdiri dari saham biasa perusahaan lokal dan internasional yang terdaftar di bursa NASDAQ. Kode sahamnya adalah #IXIC. Ketika orang hanya menyebut indeks NASDAQ, yang mereka maksud adalah indeks Composite NASDAQ.

Ini mungkin termasuk:

• saham biasa;
• American Depositary Receipts;
• real estate investment trusts (REIT);
• saham persekutuan terbatas.

Kebetulan, beberapa dana investasi real estat tumbuh lebih cepat daripada NASDAQ itu sendiri. Anda dapat mempertimbangkannya untuk mendiversifikasi investasi Anda.

Instrumen yang tidak dapat disertakan:

• saham preferen;
• dana yang diperdagangkan di bursa exchange traded funds (ETF);
• surat berharga/warrant;
• dana tertutup.

Karena tingginya konsentrasi dari saham teknologi (lebih dari 50%), Indeks Composite NASDAQ lebih akurat mencerminkan apa yang terjadi di sektor teknologi ekonomi. Perusahaan jasa konsumen mencakup 20%, bisnis perawatan kesehatan – 10%.

Pada saat yang sama, jumlah perusahaan terbesar dalam indeks gabungan NASDAQ diwakili oleh sektor perawatan kesehatan – sekitar 900.

Jika kita mengevaluasi kinerja NASDAQ selama 10 tahun terakhir, tingkat pertumbuhan indeks gabungannya melampaui S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average masing-masing sebesar 1.8 dan 1.6 kali.

Bagaimana cara berinvestasi di Indeks NASDAQ

Anda dapat mulai berinvestasi di NASDAQ hanya melalui instrumen keuangan derivatifnya: futures, reksa dana, dan ETF. Semua instrumen ini diperdagangkan di pasar saham, jadi Anda memerlukan pialang saham untuk berinvestasi.

Anda tidak dapat berinvestasi langsung dalam indeks.

Kontrak Berjangka (Futures)

Ini adalah instrumen keuangan derivatif dengan NASDAQ Composite atau indeks NASDAQ-100 sebagai aset dasar. Ini berarti bahwa harga berjangka akan sama dengan harga indeks.

Cara berinvestasi di NASDAQ menggunakan futures:

Selain investasi klasik "beli dan tahan", Anda dapat membuka perdagangan jual ("posisi jual") di pasar berjangka. Anda dapat melakukannya jika Anda memperkirakan harga Indeks Composite NASDAQ atau Indeks NASDAQ-100 akan turun.

Platform perdagangan utama untuk kontrak berjangka adalah Chicago Mercantile Exchange (CME). Di sinilah Anda menemukan likuiditas tertinggi. Namun, kontrak berjangka NASDAQ juga diperdagangkan di pasar saham lain – Anda dapat meminta informasi dan ketentuan perdagangan dari bursa di negara Anda.

Ticker instrumen CME:

• Kontrak berjangka Indeks Composite NASDAQ – #QC;
• Indeks berjangka NASDAQ-100 – #NQ.

Nilai kedua kontrak berjangka dihitung menggunakan rumus yang sama:

Durasi kontrak berjangka adalah 1 kuartal (3 bulan). Kemudian tibalah tanggal kedaluwarsa, yang setelahnya transaksi tidak dapat diselesaikan berdasarkan kontrak saat ini. Jika perdagangan trader atau investor tidak ditutup sebelum kedaluwarsa, posisi akan ditutup secara otomatis, dan selisih antara harga beli dan harga jual berjangka akan dimasukkan ke akun mereka.

Untuk melanjutkan perdagangan, Anda harus beralih ke kontrak periode berikutnya. Misalnya, setelah berakhirnya kontrak berjangka Juli (Q2), Anda perlu beralih ke kontrak berjangka September (Q3). Oleh karena itu, investasi dalam jangka panjang di NASDAQ melalui kontrak berjangka tidaklah nyaman.

Untuk perdagangan berjangka, broker saham biasanya menyediakan leverage. Dalam hal ini, potensi keuntungan, serta potensi risiko, akan lebih tinggi dibandingkan saat membeli saham NASDAQ.

Reksa dana (mutual fund)

Reksa dana memungkinkan Anda memperoleh bagian dari total aset dana tersebut, yang juga telah diinvestasikan oleh banyak investor. Setiap reksa dana dikelola oleh manajer. Mereka bertanggung jawab atas pemilihan sekuritas, tidak seperti ETF, yang portofolionya identik dengan daftar saham yang termasuk dalam indeks gabungan NASDAQ atau NASDAQ-100.

Berinvestasi di reksa dana lebih murah daripada berinvestasi di ETF. Anda dapat menemukan opsi mulai dari $0.1 per 1 saham. Namun, karena adanya beberapa manajer, biaya manajemen cenderung lebih tinggi daripada di ETF.

Beberapa reksa dana berbasis NASDAQ yang paling populer meliputi:

• reksa dana Invesco NASDAQ-100 Index Fund (ticker — #IVNQX);
• reksa dana USAA NASDAQ-100 Index Fund (ticker — #USNQX).

Grafik #IVNQXt:

Grafik #USNQXt:

Biaya pengelolaannya masing-masing sebesar 0.15% dan 0.48%, dan cukup murah dengan biaya rata-rata pasar sebesar 0.96%.

Reksa dana merupakan instrumen investasi yang populer di kalangan broker saham. Biaya reksa dana lokal dapat berbeda-beda di negara Anda. Untuk menilai kompetensi manajer reksa dana, disarankan untuk mengevaluasi pengembalian selama periode minimal 2 tahun.

ETF

Dana yang diperdagangkan di bursa atau ETF berinvestasi dalam portofolio saham yang sama yang membentuk indeks NASDAQ. Dalam kasus kami, ini adalah indeks NASDAQ-100 atau indeks NASDAQ Composite. Bobot saham didistribusikan dalam indeks ETF dengan cara yang sama seperti dalam indeks itu sendiri.

ETF paling populer di NASDAQ-100 dimiliki oleh Invesco (ticker dana #QQQ) dan Proshares (ticker dana #TQQQ).

Grafik jangka menengah ETF #QQQ:

Grafik jangka menengah dana #TQQQ:

ETF NASDAQ Composite yang paling populer diciptakan oleh Fidelity Investments (ticker #ONEQ dan #FNCMX).

Grafik jangka menengah dana #QNEQ:

Grafik jangka menengah dana #FNCMX:

Berinvestasi dalam ETF lebih mudah daripada memilih saham perusahaan sendiri – lebih murah dan cepat. Saya akui memang memungkinkan untuk memilih saham NASDAQ-100, tetapi dalam kasus indeks NASDAQ Composite, investor harus membeli lebih dari 3,000 saham perusahaan, yang menurut saya tidak masuk akal.

Parameter ETF saat ini adalah sebagai berikut:

Dibandingkan dengan biaya pembelian saham, harga ETF cukup masuk akal. Selain itu, satu-satunya biaya untuk berinvestasi di ETF adalah biaya manajemen, sedangkan dengan saham Anda harus membayar untuk memperpanjang posisi semalam setiap hari. Hal ini dapat secara signifikan mengurangi hasil investasi jangka panjang.

Cara Berinvestasi di NASDAQ dengan ETF

Pilihan dana indeks bersifat individual dan bergantung pada tujuan dan harapan investor. Tabel menunjukkan bahwa instrumen dengan imbal hasil rendah memiliki biaya yang lebih rendah. Saya sengaja memberikan data pasar tentang imbal hasil dalam 5 tahun: investasi jangka panjang dalam ETF memiliki prioritas lebih tinggi. Aset yang mendasarinya dapat mengalami penurunan jangka menengah selama beberapa bulan, yang selama itu mungkin terjadi penurunan imbal hasil. Namun dalam jangka panjang, investasi semacam itu memiliki potensi yang baik dan kemungkinan imbal hasil yang tinggi.

Perlu dicatat bahwa saya hanya mencantumkan dana yang paling terkenal berdasarkan Indeks Composite NASDAQ dan NASDAQ-100. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di NASDAQ melalui dana indeks, saya sarankan Anda mempelajari pasar domestik di negara Anda. Pialang saham lokal biasanya menawarkan ETF untuk indeks saham populer. Perhatikan pengembalian, biaya manajemen, dan bandingkan grafik ETF dengan grafik aset acuan: semakin besar korelasinya maka semakin baik.

Cara membeli indeks NASDAQ

Anda tidak dapat langsung membeli NASDAQ-100 atau NASDAQ Composite, karena keduanya merupakan hasil perhitungan dan bukan objek investasi. Keduanya merupakan rasio, bukan instrumen keuangan. Hal ini berlaku untuk semua indeks saham.

Namun, Anda dapat menghasilkan uang dengan berdagang atau berinvestasi di NASDAQ. Selain futures, options, ETF (exchange-traded funds) yang disebutkan di atas, ada instrumen lain untuk spekulasi jangka pendek – CFD (contracts for difference).

NASDAQ CFD

Indeks Contract for difference NASDAQ atau CFD cocok untuk perdagangan dan investasi. Tidak seperti kontrak berjangka, CFD adalah instrumen dengan durasi tak terbatas.

CFD NASDAQ-100 (#NQ) adalah yang paling populer, sehingga banyak broker Forex memilikinya.

Grafik CFD NASDAQ dari terminal web LiteFinance, jangka waktu D1:

CFD, seperti futures (berjangka), diperdagangkan hampir sepanjang waktu – 23 jam sehari pada hari kerja.

Volume minimum adalah 1 lot. Untuk mengamankan perdagangan per Agustus 2022, diperlukan $7.62 per lot. Artinya, untuk membuka posisi 3 lot, akun harus memiliki setidaknya $7.62 × 3 = $22/86.

NASDAQ terutama mencakup perusahaan-perusahaan AS, jadi saat melakukan perdagangan intraday, lebih baik melakukan perdagangan selama sesi perdagangan Amerika dari pukul 16.00 hingga 00.00 (GMT+3, waktu terminal perdagangan LiteFinance). Pada saat ini, semua pasar saham AS buka, yang berkontribusi pada likuiditas yang lebih tinggi dan pergerakan harga yang besar.

Cara trading NASDAQ: Strategi Terbaik

Saat memperdagangkan CFD indeks, pergerakan harga terjadi secara bertahap. Menurut saya, akan lebih mudah untuk menggunakannya dengan menggunakan level harga horizontal.

Mari kita lihat strategi penembusan rentang sederhana. Kita memerlukan 2 level horizontal. Ide utamanya adalah untuk "melompat" ke dalam pergerakan tren setelah penembusan puncak atau dasar rentang, yang mungkin berlanjut karena peningkatan volatilitas selama sesi Amerika.

Rencana perdagangan

1. Pada jangka waktu M15, mari kita tandai 2 level horizontal yang terbentuk SEBELUM pembukaan sesi perdagangan EROPA. Di zona waktu saya, ini adalah periode dari pukul 03:00 hingga 11:00 (GMT+3, waktu server perdagangan LiteFinance):

• hari tertinggi;
• hari terendah.

2. Kami menempatkan 2 pending order:

• Buy stop di atas harga tinggi (stop loss – di bawah harga rendah harian);
• Sell stopi di bawah harga terendah (stop loss – di atas harga tertinggi hari itu).

3. Setelah order pertama dipicu, jangan singkirkan order kedua: breakout palsu mungkin terjadi dan harga mungkin bergerak ke arah yang berlawanan.

4. Di akhir sesi Amerika, semua perdagangan harus ditutup. Karena kita memanfaatkan volatilitas sesi ini, menahan perdagangan setelah sesi ditutup tidak masuk akal.

Order harus ditempatkan dengan margin terpisah yang sama dengan spread, dan tidak sepenuhnya di atas/di bawah level. Bergantung pada parameter akun, spread dapat ditetapkan (selalu dalam jumlah poin yang sama) atau mengambang (pasar).

Jika karena alasan tertentu order belum dibuka, Anda sebaiknya tidak mencoba mengejar harga dengan membuka perdagangan dengan pasar karena rasio keuntungan dan risikonya akan lebih buruk.

Mari kita lihat beberapa perdagangan dalam sejarah:

Tangkapan layar menunjukkan 2 level horizontal – harga tinggi dan harga rendah untuk periode dari awal hari hingga pembukaan sesi Eropa.

Pada pukul 9:30 terjadi penembusan level bawah, posisi jual dibuka. Stop-loss ditetapkan di belakang level horizontal atas dengan margin terpisah, dengan mempertimbangkan spread.

Posisi tetap terbuka hingga akhir sesi Amerika, titik penutupan ditandai dengan kotak merah. Hasilnya, kita memperoleh laba 3/1 dibandingkan dengan risiko: laba 225 poin dengan stop loss 65 poin.

Contoh perdagangan untuk hari berikutnya:

Panah merah menunjukkan penurunan level yang lebih rendah, yang mengaktifkan order jual pending. Order masuk juga harus ditempatkan dengan margin terpisah untuk spread saat ini. Stop loss untuk perdagangan penjualan ini ditandai dengan garis merah – ditempatkan di luar level horizontal atas.

Kemudian harga tersebut mengalahkan stop-loss dan pada saat yang sama mengaktifkan level beli yang tertunda karena kami memperkirakan tren naik. Stop loss untuk perdagangan beli ini ditempatkan di bawah level terendah yang ditandai dengan garis hijau.

Akibatnya, harga diperdagangkan di koridor sepanjang hari dan tidak ada pergerakan arah. Perdagangan ditutup pada akhir sesi Amerika, titik penutupan ditunjukkan oleh persegi panjang hijau.

Hasil hari ini: 1 perdagangan merugi sejumlah stop order penuh, 1 perdagangan merugi sejumlah 0.5 stop order.

Jika stop loss berada pada 1% dari deposit, maka hasil trading selama dua hari adalah sebagai berikut:

• 1 perdagangan menguntungkan sebesar 3%;
• 1 perdagangan yang merugi sebesar 1%;
• 1 perdagangan yang merugi sejumlah 0.5%.

Oleh karena itu, hasil dari dua hari perdagangan adalah keuntungan.

Strategi ini merupakan strategi tren, sehingga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

• porsi perdagangan yang menguntungkan akan sekitar 30-35%;
• rasio keuntungan/risiko yang disarankan: mulai dari 4/1.

Jadi, jangan takut kehilangan transaksi. Selama Anda tidak mengambil risiko lebih dari 1% dari deposit, transaksi tersebut masih dapat diterima.

Trader yang lebih berpengalaman dapat menggunakan alat berikut:

• ATR dengan periode 5 pada jangka waktu D1. Sebelum melakukan pemesanan, bandingkan lebar rentang dengan nilai indikator. Sebaiknya ATR setidaknya 3 kali lebih besar dari lebar rentang;
• trailing stop. Namun, Anda harus mulai dari rasio 2/1. Dengan strategi tren, perdagangan yang ditutup dengan take profit bernilai sama dengan emas. Di sisi lain, trailing stop loss sebelum waktunya dapat menyebabkan penurunan potensi keuntungan.

Jika Anda menemui situasi rumit saat trading dengan strategi ini, ajukan pertanyaan di kolom komentar.

Perlu dicatat bahwa strategi ini hanyalah titik awal untuk mengembangkan praktik Anda sendiri dan bukan sistem perdagangan universal yang sudah jadi. Tujuannya adalah untuk membantu pedagang mengetahui apakah mereka merasa nyaman dalam perdagangan breakout level dan apakah mereka tertarik untuk meneliti lebih lanjut pendekatan ini.

Cara membeli saham di NASDAQ

Saham yang terdaftar di NASDAQ terbagi dalam dua kategori:

• NASDAQ Pasar nasional – pasar utama perusahaan besar dengan saham paling likuid;
• NASDAQ Small Cap adalah pasar untuk perusahaan kecil dengan kapitalisasi pasar rendah dan, akibatnya, likuiditasnya lebih rendah.

Investor swasta hanya dapat membeli saham NASDAQ melalui pialang saham yang menyediakan akses ke pasar saham. Anda tidak perlu pergi ke AS – sejumlah pialang memiliki kantor perwakilan di negara lain.

Poin penting lainnya: perusahaan-perusahaan terbesar yang sahamnya diperdagangkan di NASDAQ juga terdaftar di bursa saham lain. Oleh karena itu, bursa saham lokal Anda dapat menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk memperdagangkan saham tersebut. Namun, pasar saham lokal kemungkinan memiliki pilihan yang terbatas: kemungkinan besar tidak akan ada sekuritas berbiaya rendah dari kategori kapitalisasi pasar kecil.

Cara berinvestasi di NASDAQ langkah demi langkah:

1. Tentukan strategi investasi – mempertahankan atau menambah modal. Dalam kasus saham, semakin tinggi pengembalian yang diinginkan, semakin tinggi pula risiko dan kemungkinan penurunan. Basis portofolio harus selalu berupa saham stabil dengan imbal hasil rendah dengan risiko penurunan yang rendah. Aset yang sangat menguntungkan dan, sebagai hasilnya, berisiko tinggi harus dipilih berdasarkan pengembalian yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam kasus pertama, dengan toleransi risiko rendah, pangsa saham berisiko tinggi dalam portofolio harus minimal, dan dalam kasus kedua, harus ada lebih banyak saham dengan imbal hasil tinggi.

2. Tentukan jumlah modal investasi. Kita biasanya akan melakukan all in saat memulai sesuatu yang baru. Jika Anda ingin menurunkan berat badan – segera hilangkan semua makanan manis dan berlemak. Jika Anda ingin berinvestasi – jangan bersenang-senang dan mulailah menginvestasikan semua uang tabungan Anda dalam bentuk saham. Tidak seorang pun ingin mengakui bahwa pendekatan ini tidak berhasil dalam jangka panjang. Oleh karena itu, jumlah modal awal harus sedemikian rupa sehingga Anda dapat kehilangannya tanpa penyesalan. Kemudian kalikan angka ini dengan 3 dan dapatkan jumlah modal yang dibutuhkan. Jika Anda penasaran dengan rumus ini, ajukan pertanyaan di komentar.

3. Pilihlah broker. Kriteria utamanya adalah informasi perizinan yang harus tersedia dengan mudah. Jika Anda akan trading di bursa saham NASDAQ, broker Amerika harus memiliki lisensi SEC. Selanjutnya, pelajari ketentuan perdagangan. Rekomendasi umumnya adalah mengurangi biaya. Dan periksa perincian berikut:

   • komisi broker. Komisi ini dibebankan untuk menyediakan akses ke pasar saham dan dapat ditunjukkan tanpa PPN. Jika Anda menginvestasikan sejumlah kecil, komisi sebagai % dari omzet lebih disukai. Untuk investasi besar, pilih jumlah tetap per perdagangan, misalnya, $2;

   • komisi untuk mengelola akun broker. Komisi ini dibebankan terlepas dari apakah Anda melakukan perdagangan atau tidak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari sama sekali;

   • biaya penyimpanan. Dikenakan untuk menyimpan surat berharga. Dapat disebutkan secara terpisah dari komisi lainnya;

   • komisi pertukaran. Ukurannya bergantung pada bursa saham tempat Anda akan membeli saham.

4. Buka akun broker dan setor/deposit dana.

Setelah itu, Anda dapat berinvestasi pada saham perusahaan yang diinginkan. Investor membeli saham secara online melalui terminal perdagangan yang disediakan oleh broker.

Perdagangan saham NASDAQ merupakan topik yang luas dan sulit dibahas dalam satu artikel. Ceritakan kepada kami tentang pengalaman pribadi Anda. Saham apa yang lebih Anda sukai untuk diinvestasikan? Bagikan pendapat atau pertanyaan Anda di kolom komentar, saya akan dengan senang hati membahasnya.

Keuntungan/Kerugian Investasi Indeks NASDAQ

Keuntungan utama berinvestasi pada indeks adalah kesederhanaan dan batasan ukuran deposit yang rendah. Investor tidak perlu memahami saham atau pembentukan portofolio, karena Indeks Composite NASDAQ dan Indeks NASDAQ-100 sudah merupakan portofolio yang terbentuk. Untuk berinvestasi, Anda hanya perlu membeli salah satu derivatif yang sesuai dengan jumlah modal Anda.

Berinvestasi di NASDAQ melalui futures, index traded funds (ETF), dan mutual funds sudah menyiratkan diversifikasi, karena setiap indeks terdiri dari saham sejumlah perusahaan. Di sisi lain, diversifikasi dalam kasus ini terbatas: investor hanya membeli saham perusahaan yang termasuk dalam NASDAQ.

Saat berinvestasi di NASDAQ-100 dan NASDAQ Composite, biayanya akan lebih rendah dibandingkan saat membangun portofolio investasi sendiri. Indeks juga memiliki likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham individual – investor indeks akan dapat menjual aset pada harga yang mendekati harga pasar.

Setiap indeks NASDAQ terdiri dari perusahaan-perusahaan dari sektor ekonomi tertentu. Akibatnya, selama pembentukan gelembung ekonomi – peningkatan tajam dan tidak wajar dalam permintaan aset – indeks dan derivatifnya akan naik tajam sesuai dengan hukum penawaran/permintaan, alih-alih mencerminkan situasi riil di sektor tersebut. Ketika gelembung pecah, pasar memasuki penurunan yang durasinya tidak diketahui. Investor yang terinspirasi oleh lonjakan dan menginvestasikan banyak uang berisiko mengalami penurunan yang berkepanjangan.

Indeks ini telah ada selama beberapa dekade, sehingga terus-menerus diseimbangkan ulang menurut aturan tertentu. NASDAQ tidak mencakup aset inovatif, sehingga kecil kemungkinan harganya akan naik tajam.

Penyeimbangan kembali hanya terjadi beberapa kali dalam setahun, yang berarti bahwa sebelum dilakukan, saham yang lemah dapat memberikan pengaruh negatif terhadap nilai NASDAQ dalam waktu lama.

Kesimpulan

Artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang dua indeks NASDAQ utama: NASDAQ-100 dan NASDAQ Composite. Akan tetapi, NASDAQ merupakan area yang lebih luas untuk dijelajahi oleh calon investor. Setiap indeks bursa ini mencakup sektor ekonomi tertentu dan dapat digunakan untuk mendiversifikasi investasi Anda. Selain itu, saat membentuk portofolio investasi, Anda dapat mendistribusikan investasi tidak hanya di antara berbagai indeks, tetapi juga di antara instrumen derivatifnya. Misalnya, gabungkan NASDAQ Composite futures dan NASDAQ-100 ETF.

NASDAQ adalah salah satu bursa yang paling populer dan dikenal, sehingga broker dari berbagai negara memberikan kesempatan untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan derivatif dari kelompok indeks ini tanpa membuka akun pialang di Amerika Serikat.

Menurut pendapat saya, masuk akal untuk berinvestasi di NASDAQ dalam dua kasus:

• di awal perjalanan investor, khususnya dengan bantuan berbagai macam ETF NASDAQ dan reksa dana dan karena persyaratan yang rendah untuk ukuran deposit;
• untuk investasi jangka menengah dan panjang dengan hasil lebih tinggi daripada inflasi dan suku bunga bank.

NASDAQ telah mengungguli Dow Jones dan S&P 500 AS dalam beberapa tahun terakhir, jadi berinvestasi di NQ lebih cocok untuk investor agresif daripada investor konservatif.

Grafik harga NQ dalam mode real time