EURJPY adalah pasangan mata uang dari kategori cross-rate, yang terdiri dari unit pembayaran resmi Zona Euro, euro (EUR), dan mata uang nasional Jepang, yen (JPY).
Euro adalah mata uang resmi sebagian besar negara anggota Uni Eropa dan mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah dolar AS. Karena euro, atau mata uang tunggal Eropa, mencerminkan keadaan ekonomi semua negara di zona euro, nilai tukarnya dipengaruhi oleh situasi keuangan dan politik di masing-masing negara tersebut. Perubahan mendadak dalam kinerja satu atau lebih negara anggota UE dapat memengaruhi euro secara signifikan.
Yen adalah mata uang Jepang dan salah satu mata uang cadangan utama dunia. Jepang adalah salah satu negara paling maju, yang populasinya dicirikan oleh tingkat urbanisasi yang tinggi. Salah satu masalah ekonomi Jepang yang paling serius, terkait dengan kekhasan lokasi geografis, adalah kelangkaan sumber daya alam yang ekstrim. Oleh karena itu, ekonomi Jepang sangat bergantung pada bahan baku impor. Jepang modern berfokus pada pasar luar negeri. Ekonomi negara dapat disebut berorientasi ekspor. Mitra dagang utama adalah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat, sehingga krisis di negara-negara tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah ekonomi di Jepang, termasuk depresiasi mata uang nasional.
Likuiditas dan volatilitas yang tinggi menentukan daya tarik pasangan EURJPY bagi para trader dan investor. Karena faktor fundamental seperti perubahan kebijakan moneter ECB dan Bank of Japan, rilis data PDB, inflasi dan pasar tenaga kerja di Jepang dan zona euro, volatilitas hampir selalu meningkat. EURJPY memiliki status yang diakui secara umum sebagai mata uang safe-haven. Minat investor terhadap yen tumbuh secara signifikan selama periode ketidakpastian di pasar keuangan. Dinamika perubahan harga EURJPY dicirikan oleh tren jangka panjang, yang menguntungkan untuk menerapkan strategi tren menggunakan alat teknis (indikator dan osilator).
Peringatan Risiko: Trading di pasar keuangan membawa risiko.