USDKRW adalah pasangan Forex yang eksotis. Namun, ini sangat populer di kalangan trader, karena mencakup mata uang dari dua ekonomi dunia yang kuat, AS dan Korea Selatan, dan nilainya cukup mudah diprediksi.
Dolar AS adalah mata uang nasional Amerika Serikat. Penerbit USD adalah Federal Reserve System (The Fed).
Nilai tukar USD bergantung pada indikator ekonomi makro AS dan kebijakan moneter Fed. Perdagangan spekulan USD perlu memantau perubahan suku bunga, dinamika GDP dan inflasi serta tingkat lapangan kerja non-pertanian. Sebagai aturan, jika Fed menaikkan suku bunga dan tingkat inflasi tidak melebihi 2%, kurs USD naik.
Volume impor dan ekspor juga mempengaruhi nilai tukar dolar AS. Jadi, dengan peningkatan impor, nilai USD akan turun.
Won Korea Selatan (KRW) adalah mata uang Korea Selatan. Negara ini adalah pemimpin dunia dalam pembangunan kapal dan anjungan lepas pantai dan salah satu produsen kendaraan dan produk teknologi tinggi terbesar. Karena faktor-faktor ini, nilai won secara langsung bergantung pada ekspor barang-barang tersebut. Misalnya, pada tahun 2019, karena konflik perdagangan AS-China, volume pasokan dari Korea Selatan menurun, dan kurs won menurun drastis.
Nilai KRW juga dipengaruhi oleh jumlah investasi dalam perekonomian Korea, serta harga komoditas. Selama periode ketidakpastian ekonomi, investor lebih suka berinvestasi pada aset defensif yang andal, seperti dolar AS. Akibatnya, modal mengalir dari pasar Asia.
Untuk perdagangan USDKRW, penting untuk tetap memperhatikan rilis berita. Karena eskalasi perang dagang antara AS dan China, ekspor Korea dapat terpengaruh secara serius, nilai won akan turun, dan pasangan mata uang akan naik.
Karena waktu perdagangan untuk dolar AS dan won Korea Selatan tidak tumpang tindih, yang terbaik adalah memperdagangkan USDKRW selama sesi perdagangan Asia dari 03:00 hingga 11:00 dan sesi perdagangan Amerika dari 15:00 hingga 00:00 ( GMT +2 yang ditunjukkan di platform perdagangan LiteFinance).
Peringatan Risiko: Trading di pasar keuangan membawa risiko.
