Harga Saham ExxonMobil Corporation (#XOM) pada hari ini | Nilai tukar, grafik online dan analisis

Sebuah perusahaan Amerika, ExxonMobil, yang dimulai sebagai peritel minyak tanah regional, kini menjadi inovator energi dan kimia mutakhir. Perusahaan dan organisasi terkaitnya terwakili di banyak negara di seluruh dunia. Mereka mengoperasikan fasilitas dan memasarkan produk dan juga mengeksplorasi minyak dan gas alam. ExxonMobil terlibat dalam sejumlah usaha patungan gas alam cair dengan total kapasitas 86 juta ton, yang mencakup hampir seperempat permintaan gas alam cair (LNG) global.

Selama lebih dari 150 tahun, ExxonMobil telah memproduksi minyak di AS dan Asia serta gas alam di berbagai wilayah seperti AS, Australia, Asia, dan Eropa. Pada tahun 1974, oli motor Mobil 1 yang unik dirilis, yang tidak kehilangan kualitasnya selama bertahun-tahun. Sampai batas tertentu, kesuksesan ExxonMobil disebabkan oleh kemampuan perusahaan untuk mengurangi biaya. Itulah mengapa saham XOM sangat dihargai harganya. Puncak harga saham perusahaan kembali pada Juni 2014 di $104.38. Permintaan di antara investor pemula dan berpengalaman untuk saham ExxonMobil sangat tinggi. Perusahaan telah meningkatkan dividen selama lebih dari 37 tahun dan tidak memotongnya bahkan di saat-saat tersulit sekalipun. Terlebih lagi, ExxonMobil Corporation memiliki rasio pembayaran yang cukup tinggi.

Selama pandemi, perusahaan menderita kerugian lebih dari $22 miliar, yang hingga hari ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah. Dalam waktu dekat, perusahaan berencana membuka unit bisnis baru untuk komersialisasi teknologi rendah karbon, terutama penangkapan dan penyimpanan karbon. Exxon Mobil Corporation menghasilkan arus kas sebesar $48 miliar dari operasinya pada tahun 2021, dianggap sebagai level tertinggi sejak 2012, lebih dari sekadar menutupi belanja modal, pengurangan utang, dan dividen.

Nilai Exxon Mobil bergantung pada pasokan dan permintaan minyak/gas. Pembatasan pasokan dan perang harga berdampak buruk pada kuotasi minyak dan tingkat XOM. Misalnya, harga minyak di Amerika Serikat turun ke nilai negatif untuk pertama kalinya pada tahun 2020 karena pembatasan virus corona, dan nilai saham Exxon turun menjadi $30.11.

Dalam jangka panjang, pedagang dan investor harus mempertimbangkan transisi global ke sumber energi rendah karbon dan terbarukan. Negara-negara maju mengadopsi undang-undang untuk mengurangi emisi ke atmosfer. Kepemilikan mobil besar, termasuk Mercedes-Benz Group, produsen Mercedes-Benz, berencana untuk melepaskan bensin dan beralih sepenuhnya ke baterai listrik. Nilai saham perusahaan akan anjlok jika Exxon tidak mengembangkan teknologi emisi rendah karbon atau menawarkan solusi baru kepada konsumen dan produsen.

Kinerja keuangan perusahaan juga mempengaruhi nilai XOM. Misalnya, laporan pendapatan Exxon 2019 mengecewakan banyak investor. Akibatnya, kurs turun dari $70 menjadi hampir $60 pada awal tahun 2020. Penting juga untuk melacak laporan dugaan pemisahan. Hingga 2021, Exxon telah melakukan tujuh pemecahan saham. Saham XOM menjadi lebih tidak stabil sebelum dan sesudah pemecahan, dan trader serta investor berpengalaman dapat memperoleh keuntungan darinya.