Cocoa/USD adalah pasangan komoditas yang menunjukkan hubungan antara biji kakao dan dolar AS. Instrumen ini memberikan pedagang dan investor akses terhadap perdagangan biji kakao tanpa perlu menyimpan dan mengangkut bahan mentah fisik.
Kakao merupakan komoditas yang sangat likuid. Artinya, terdapat banyak pembeli dan penjual di pasar. Likuiditas yang tinggi memungkinkan pedagang untuk membuka dan menutup perdagangan kakao dengan cepat, sehingga menghindari biaya tambahan. Selain itu, sejumlah besar perdagangan memberikan spread yang sempit.
Pasangan Cocoa/USD adalah instrumen yang mudah berubah, karena harganya dipengaruhi oleh banyak faktor. Pertama-tama, ini adalah dinamika penawaran dan permintaan. Kegunaan utama biji kakao adalah produksi coklat. Tingkat pasokan dapat dipengaruhi oleh perubahan skala produksi akibat kondisi cuaca, hama, atau penyakit yang menyerang tanaman. Pada gilirannya, perubahan preferensi konsumen terhadap konsumsi coklat dapat mempengaruhi permintaan.
Selain itu, harga bahan baku sangat bergantung pada faktor makroekonomi seperti fluktuasi nilai tukar, tingkat inflasi, dan lingkungan ekonomi global. Situasi politik di negara-negara pengekspor juga memainkan peran penting, karena perubahan kebijakan perdagangan, konflik militer, dan bencana alam mempengaruhi laju produksi dan logistik. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kekurangan barang dan meningkatkan biayanya.
Cote d'Ivoire adalah produsen kakao utama dunia, menyumbang sekitar 30% dari panen tahunan planet ini. Daftar pemimpin juga mencakup negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, seperti Indonesia, Ghana, Nigeria, Brasil, Kamerun, Ekuador, Republik Dominika, Malaysia, dan Kolombia. Impor biji kakao sebagian besar berasal dari Belanda, Amerika, Jerman, Belgia, dan Luksemburg, Malaysia.
Peringatan Risiko: Trading di pasar keuangan membawa risiko.